PETIR ADALAH SAHABAT SEJATIKU SEKALIGUS ILMUKU Allah SWT berfirman: وَاِذْ قُلْتُمْ يٰمُوْسٰى لَنْ نُّؤْمِنَ لَـكَ حَتّٰى نَرَى اللّٰهَ جَهْرَةً فَاَخَذَتْكُمُ الصّٰعِقَةُ وَاَ نْتُمْ تَنْظُرُوْنَ "Dan (ingatlah) ketika kamu berkata, Wahai Musa! Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan jelas, maka halilintar menyambarmu, sedang kamu menyaksikan." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 55)
Ki Ageng Kamulyan
Senin, 17 November 2014
MITOS TUMBUH - TUMBUHAN DAN ANGKA KEBERUNTUNGAN
" SEBUAH KENANGAN MASA LALU ADALAH PERIHAL YANG PERLU DI JADIKAN NILAI SEJARAH TAK TERLUPA BAGI PENERASI PENERUSNYA AGAR PENCAPAIAN TINGKAT KEBATINAN SERTA KECERDASANNYA TIDAK DI RAGUKAN LAGI " ¤¤¤ KEMAMPUAN SESEORANG DI LIHAT DARI TATACARA BERBICARA DAN MENGOLAH PERKATAAN DENGAN BAIK SERTA MAMPU MEMUNCULKAN PIKIRAN - PIKIRAN BRILIANNYA YANG MENJADIKAN TINGKAT KEYAKINAN DAN KEMANTAPAN DALAM MENJALANI KEHIDUPAN INI DAPAT MEMBERIKAN MANFAAT BAGI DIRINYA SENDIRI MAUPUN UNTUK ORANG LAIN ¤¤¤ Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sejarah masalalu adalah hal yang tidak perlu di takutkan karena pada dasarnya kehidupan dunia ini hanya akan mengulang kejadian dari peristiwa abad lalu dengan abad sekarang begitupun abad yang akan datang akan mengulang abad yang saat ini sedang berjalan maka janganlah kamu berlarut - larut dalam angkara murka dan kebencian agar kamupun mampu menjalani kehidupan ini tanpa masalah serta mampu mengeluarkan pemikiran yang menakjubkan bukan hanya itu saja yang akan kamu dapatkan jika kamu mampu mengendalikan dirimu contoh seperti saya saja di karenakan mampu mengendalikan diri dari nafsu angkara murka dan kebencian maka Allah-pun memberikanku kelebihan berupa ilmu angin dan petir serta mampu memegang serta mengendalikannya tentunya semua itu adalah kehendak Allah swt bagi hamba yang di kasihi-Nya dan kamupun tidak perlu protes terhadapa Allah swt kenapa Allah swt memberikan aku ilmu seperti itu dan tentunya itu adalah hal yang patut kamu teladani bagaimana agar Allah swt bisa memberimu kelebihan sebagai hamba yang di kasihi-Nya jangan pula kamu berburuk sangka terhadap segala ketentuan Allah swt namun lebih mengoreksilah segala kekurangan yang ada pada dirimu sendiri, ada apakah sebenarnya dengan dirimu mengapa Allah tidak memberimu kelebihan sebagai hamba yang di kasihi tentulah itu akan menjadi pembelajaran yang sangat penting bagi jalan hidupmu sendiri dan teruslah kamu untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah swt agar jalanmu senantiasa mendapat petunjuk Allah swt jangan pula kamu berputus asa dengan apa yang kamu alami karena segala sesuatu yang terjadi padamu adalah atas kehendak Allah swt dan seberapa besar tingkat keimanan serta ketakwaan kamu di hadapan Allah swt dan juga mampukah dirimu menjaga prilakumu dengan baik maka dari itulah tetapkan dirimu untuk selalu meminta pertolongan hanya kepada Allah swt tentunya dengan menjaga hati dan ucapanmu dari perbuatan - perbuatan buruk yang sewaktu - waktu datang dalam hitungan detik dan waktu meskipun tidaklah semudah kata terucap di dalam melakukan semua itu tetapi jangan menjadikanmu tidak mau peduli dengan apa yang kamu alami saat ini karena segala perbuatan yang kamu lakukan tentulah akan berdampak pada kehidupanmu sendiri katakanlah jika hidupmu hanya berbuat keburukan maka keburukan itupun akan menimpamu begitupun jika kebaikan yang kamu lakukan maka kebaikan itupun akan turut serta dalam kehidupanmu dengan adanya pemahaman seperti di harapkan masing - masing berbenah diri agar kehidupan masa saat ini untuk lebih menyongsong kehidupan masa lalu agar mampu meneladani jejaknya para nabi dan para wali demi menggapai cinta dan rido-Nya Allah swt. Hidup bukanlah untuk nafsumu saja tetapi kendalikanlah sekuat tenagamu agar segala harapan yang ada di depan matamu dapat kamu raih begitupun perjalanan nilai masa lalu tidaklah luput darh sejarah tak terlupa hingga saat ini tentunya ini akan menjadi pemandangan masa depan yang di ambil dari masa lalu dan bagaimanakah menelisik nilai - nilai masa lalu yang bisa di ambil hikmah manfaatnya dengan melihat judul di atas " MITOS TUMBUH - TUMBUHAN DAN ANGKA KEBERUNTUNGAN " maka akan menjadikan mata kita tertuju pada makna dan manfaat dari judul tersebut lalu sebenarnya ada apa di balik makna tumbuh - tumbuhan dan angka di atas mungkin di sini hanya akan menceritan sedikit saja sebagai kebutuhan hidup yang akan di jalani dengan memadukan mitos tumbuh - tumbuhan dan angka keberuntungan maka tak perlu heran jika kehidupan masa lalu lebih cerdas dari masa sekarang, contoh kecil saja Kerajaan Medang Kamulyan di mana pada masa itu sebagai pemimpin terbesar di dunia begitupun raja - raja nusantara yang mampu menyatukan kerajaan - kerajaan kecil hingga di namakan kerajaan majapahit dan tentulah masih banyak kekuatan pada masa kerajaan yang mampu menyatukan untuk kemajuan bersama dan itu sebagai bukti kecerdasan mereka mumpuni belum di bentengi kesaktian yang luar biasa menjadikan kekuatan kerajaan tak tertandingi berbeda dengan jaman sekarang lebih mendewakan komputer di banding menggunakan kemampuan dalam dirinya karena bagaimanapun juga otak memang perlu di cerdaskan namun bukan berarti kebablasan dalam mempergunakan otak sehingga batin yang seharusnya mampu menyatukan kekuatan dalam tubuh kita dengan menyatu bersama alam ( kesaktian ) ikut musnah terlupakan begitu saja padahal dasar kemenangan dan kejayaan yang ada pada diri manusia adalah kesaktian seperti kelebihan para nabi dan para wali namun sayangnya manusia jaman sekarang yang lebih menggunakan logikanya saja lebih cenderung tidak mempercayai kelebihan para nabi dan para wali yang ada mereka bilang mustahil he..he.. Tetapi giliran tertimpa masalah mereka baru menyadari bahwa kekuasaan dan pertolongan Allah swt selalu ada bagi hamba yang di kehendaki-Nya maka gunakanlah akalmu dengan tidak meninggalkan kepercayaanmu terhadap kelebihan para nabi dan para wali sebagai bukti kamu mampu menjalankan sesuai ketentuan Allah swt, lalu bagaimanakah letak yang perlu di ambil dari nilai sejarah itu sendiri kalau kita melihat judul di atas maka tentang tumbuh - tumbuhan dan angka, berikut penjelasannya : 1. TUMBUH - TUMBUHAN. Pada jaman kerajaan terdahulu tumbuh - tumbuhan tentulang di bagi dari berbagai jenis misalnya pepohonan, rumput, bunga, jenis tanaman bahan pokok makanan, bahkan buah - buahan mungkin di jaman modern ini manusia benar - benar telah lupa makna di balik jenih tumbuh - tumbuhan itu sendiri bahkan tak mengetahui efek negatif di panen usia muda tumbuh - tumbuhan itu sendiri, nah di sini akan mencoba mengulas nilai penting jaman dahulu bagaimana efek panen usia dini dan bagaimana akibatnya bagi kebutuhan manusia itu sendiri berikut uraiannya : 1). Pepohonan : Untuk jenis tumbuh - tumbuhan ini lebih di kenal dengan hutan karena pepohonan lebih banyak terdapat di hutan seperti pohon jati, karet, kelapa sawit ataupun sejenisnya walaupun di sekitar kita ada pepohonan lain masih ada namun jumlahnya sedikit saja lalu bagaimana sih jika menebang pohon antara usia dini ataupun sudah tua, kalau di kaitkan dengan jaman sekarang maka tidak dapat menemukan mitos di balik itu semua tetapi hanya bisa di katakan jika pohon yang telah tua di tebang maka jika kayu itu di gunakan untuk bangunan rumah maka hasilnyapun akan kuat dan bertahan lama berbeda dengan kayu yang masih muda jika di gunakanpun hasilnya tidak bertahan lama karena akan cepat keropos meskipun menggunakan campuran zat kimia sekalipun dan bagaimana jika kita memandang sisi mitosnya itu sendiri, ini penjelasannya : a). Potong usia muda. Jika pohon tersebut di tebang pada usia muda maka yang akan terjadi pada kehidupan yang menebang pohon ataupun yang membikin rumah hasil negatifnya seperti ini : - umur pendek ( seharusnya 100 tahun hanya mentok 50 tahun bisa kurang ) berlaku bagi yang menebang pohon serta yang menunggu rumah - kehidupannya serba berpenyakitan serta sering bertengkar - selalu saja gagal dalam menggapai cita - cita bahkan usahapun selalu rugi - banyak masalah yang selalu datang - bercerai usia muda - tidak mampu mengendalikan diri - dll. b). Tebang Pohon Usia Tua. Jaman dahulu mungkin kalianpun tahu bagaimana bangunan - bangunan itu kuat tentulah itu di karenakan kayu - kayu itu tua dan sudah pasti kuat pula dan efek positifnya bagaimana : - umur panjang - bahagia rumah tangga dan harmonis sampai kakek nenek - mampu mengendalikan diri - mampu mengeluarkan pikiran - pikiran briliannya - cita - citanya dapat di raih dengan baik - mampu membina orang lain dan mampu menyelesaikan permasalah yang berat - mampu melangkah dengan jalan terbaiknya - dll. 2). Buah - buahan. Jaman dahulu kala buah - buahan adalah makanan paling utama bagi manusia saat itu maka abad berganti abad buah - buahan hanya di jadikan selingan saja bukan makanan pokok atau istilahnya buat cuci mulut saja lalu bagaimana dengan buah - buahan itu sendiri apakah berpengaruh jika di makan pada usia muda dan belum saatnya matang , ini pengaruhnya : a). Buah muda : - rejeki sempit - sering marah - marah / stres - sering melamun - banyak masalah yang datang - bisnis gagal dan rugi - aura redup - banyak penyakit yang timbul - dll. b). Buah Tua : - tenang dan damai - jarang terkena penyakit - tidak ada masalah meskipu ada dapat di selesaikan dengan cepat - mampu menahan amarah - bisnis selalu untung - dalam usaha selalu sukses - mampu menemukan pikiran - pikiran brilian - dll. Dari catatan di atas adalah gambaran kehidupan masa lalu bagaiman mereka mampu menjalani kehidupan dengan memahami karakter tumbuh - tumbuhan dan bagaimana mereka membiasakan hidup dengan batin yang kuat hingga mampu berbicara dengan alam walaupun beda tingkatan dengan para nabi dan para wali namun mereka mampu berbuat bijak di saat ada permasalahan yang timbul lalu bagaimana dengan hewan itu sendiri apakah berpengaruh jika memotong hewan muda, tanpa saya jelaskan tentulah kamu paham bagaimana perayaan Hari Raya Idul Adha itu sendiri yang lebih terkenal dengan hewan qurban dan ciri - cirinyapun kalian tahu yang terutama hewan yang di kurbankan adalah yang tua bukan, dengan pemahaman di atas maka akan semakin membuka mata batin kita bahwa orang terdahulu benar - benar cerdas melebihi masa yang sekarang dan jawabannya ya sudah tentu contoh kecilnya saja di dalam islam tidak ada lagi nabi 26 , karena hanya 25 nabi yang terakhir adalah Nabi Muhammad saw , dengan makna di atas maka kecerdasan manusia di masa lalu tidak di sangsikan lagi tentunya namun kita sebagai generasi yang penuh dosa hanya berusaha menjalani kehidupan ini dengan mendekatkan diri kepada Allah swt memohon ampunan-Nya demi menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Kehidupan silih berganti dari masa ke masa dan itu akan mengalami perubahan dalam hitungan detik dan waktu yang terhitung dalam angka - angka lalu bagaimana dengan wacana angka keberuntungan itu sendiri apakah berpengaruh dalam kehidupan kita sehari - harinya maka kita akan menelisik perjalanan angka di masa lalu terutama dalam transaksi perdagangan itu sendiri dan mungkin saja hal - hal seperti ini sudah tidak di gunakan dalam masa sekarang dan hanya beberapa orang saja itupun mereka melakukan secara diam - diam dan di sini akan sedikit mengupas yang angka dalam perhitungan yang berhubungan dengan Sri (1), lungguh (2), dunia (3), lara (4), pati (5) , lalu bagaimana dengan perhitungan dan bagaimana pula melakukan transaksi agar keberuntungan ada di pihak anda dan yang di ambil adalah nilai 1, 2, dan 3 serta kita mengusahakan agar di saat pembelian ataupun penjualan menyisakan angka 1, 2, 3 dan di sini tinggal menambahkan saja (0) contoh 1 bisa 10, 100, 1000 bahkan lebih begitupun 2 bisa 20, 200, 2000 bahkan lebih begitupun 3 bisa 30, 300, 3000 bahkan lebih , dan kita berusaha tidak menyisakan nilai 4 dan 5 , lalu bagaimana proses transaksi yang harus di lakukan sebagai tentunya kamu harus melihat dulu harga makanan, motor, rumah, mobil ataupun yang lainnya begitupun seorang penjual sebisa mungkin membandrol harga dengan nilai seperti 1, 2, 3, 6, 7, 8 sedangkan untuk nilai 4, 5 dan 9 untuk tidak di jadikan patokan harga, walaupun nantinya kitapun akan mengalami kesulitan antara pembeli dan penjual semisal saja penjual membandrol harga pakaian dengan nilai Rp. 60.000,00 dan seorang pembeli tentunya akan mengeluarkan uang Rp. 100.000,00, mungkin untuk pihak penjual tidak akan mengalami apa - apa dan bisa menimbulkan keberuntungan karena nilainya 6 kalau di nilai dalam perhitungan jawa (sri) mengikuti nilai 1 namun bagi pihak pembeli nanti mengalami kendala mungkin untuk pembeliannya sudah bagus karena mempunyai nilai sama yaitu 6 namun jika menggunakan uang 100 rb maka kembalian itu bernilai 4 yang mempunyai makna (lara) agar pembeli tidak mendapatkan angka 4 maka harus menggunakan uang Rp. 60.000,00 maka untuk itu kita menekankan jika ingin menggunakan tatacara seperti ini maka pihak penjual itu membandrol dengan harga seperti di atas dan bagi pembeli tinggal melihat sisanya saja jika 4,5,9 maka lebih baik menggunakan uang pas saja tetapi jika memang belum bisa menerapkan atau mungkin lupa maka agar nilainya tidak 4,5, dan 9 sisanya di sedekahkan saja, semisal nilai kembalian Rp. 40.000,00 maka sodakohkan Rp. 10.000,00 agar tersisa Rp. 30.000,00 jika sisanya Rp. 50.000,00 maka sedekahkan Rp. 20.000,00 agar tersisa Rp. 30.000,00 namun jika terbebani atau merasa tertekan dengan jumlah sedekah yang banyak tidak sesuai kemampuan maka jalan alternatifnya adalah menukar uang itu dengan ribuan agar nilainya menjadi 1,2,3,6,7,8 dan bagaimana cara perhitungannya contoh kamu dapat pengembalian uang Rp. 40.000,00 maka yang di tukar adalah yang 10 ribu , nanti nilai ribuan itu tinggal di jumlahkan saja dengan nilai sisa yang 30 ribu itu, begini cara perhitungannya sisa uang Rp. 30.000,00 di tambahkan dengan 10 ribu yang sudah terbagi dengan ribuan yang jumlahnya 10 ,jadi kita tinggal menambahkan angkanya saja semisal yang mau di sedekahkan 3 ribu maka sisanya adalah 7 ribu, lalu yang Rp. 30.000,00 ditambahkan dengan Rp. 7.000,00 menjadi Rp. 37.000,00 kalau di hitung menurut perhitungan jawa maka akan ketemu 10 atau 5 yang berarti pati , dan itu juga tidak baik dan tinggal menyedekahkan yang sekiranya nilai itu 1,2,3,6,7,8 maka bisa memberikan sedekah seribu , 2 ribu, 5 ribu, dengan perhitungan sebagai berikut : - sedekah seribu : Rp. 30.000,00 di tambahkan Rp. 9.000,00 (sisa) menjadi Rp. 39.000,00 jika di hitang jawa maka nilainya 2 yang berarti (lungguh) - sedekah 2 ribu : Rp. 30.000,00 di tambah (sisa) Rp. 8000,00 menjadi Rp. 38.000,00 dalam perhitungan jawa nilainya 1 yang berarti (sri) - sedekah 5 ribu : Rp. 30.000,00 ditambah (sisa) Rp. 5.000,00 menjadi Rp. 35.000,00 dalam perhitungan jawa nilai 8 atau 3 yang berarti dunia, dan itu hanya bisa di terapkan dengan angka - angka lainnya untuk proses jual beli agar angka keberuntungan di pihak anda. Dari penjabaran di atas hanyalah mengulas nilai sejarah tak terlupa yang mampu mengaitkan antara tumbuh - tumbuhan dan angka dengan batin kita hingga mencapai keberuntungan namun semua itu akan menjadi pemahaman dan nilai yang perlu di kaji dan tentunya di kembalikan kepada Allah swt yang maha kuasa atas segala mahluk yang ada di dunia ini dan semoga kita dalam lindungan dan kasih sayang-Nya. " YA ALLAH YA ROBBI AMPUNILAH SEGALA DOSA DAN SALAHKU BERIKANLAH KAMI PETUNJUK JALAN YANG HAQ AGAR LANGKAH KAMI SENANTIASA DALAM KEYAKINAN YANG oAKAN MEMBAWA KAMI PADA JALAN YANG DI RIDHOI. AMIIN. " Wassalam Wr. Wb.
***كي أڬيڠ كاموليان KI AGENG KAMULYAN alamat : Desa Kambangan rt 27 rw 06 Pedukuhan Kamulyan Komplek Mushola Baitul Abidin Kec. Lebaksiu Kab. Tegal Jawa Tengah Phone : 081328048777 - 085747777735 Pin BB : ki-777
~ SILSILAH ~ DARI IBU : " Ki Ageng Kamulyan Binti Umi Siti Aisah ( Nyimas Kencana Wangi) Bin Syeh Abdul Ghani Bin Syeh Makdum Ibrahim Bin Raden Sanjaya Bin Pangeran Purbaya (Jaka Umbaran) Bin Sultan Pakubuwono I ( Pangeran Puger) Bin Sultan Agung Hanyrokusumo Bin Sultan Anyokrowati Bin Panembahan Senopati ( Raja Mataram I ) Bin Ki Ageng Pamanahan Bin Ki Ageng Ngenis Bin Ki Ageng Selo (Syeh Abdurahman) Bin Ki Getas Pendawa Bin Ki Bondan Kejawen (Lembu Peteng) Bin Brawijaya v " . Dari AYAH : " Ki Ageng Kamulyan / Ki Bontot Kamulyan ( Raden Mas Syamsul Arifin / Syeh Karnia ) bin Syeh Akhmad Rifai bin Syeh Akhmad Khasad bin syeh Zulkarnaen bin Syeh Muhammad Sarkawi bin Syeh Abdul Malik ( Raden Galuh Purbayasa ) Bin Syeh abdul Jabar ( Prabu Inu Kertapati ) Bin Syeh Maulana Ibrahim ( Prabu Sentanu ) Bin Syeh Zulkaernaen 1 ( Prabu Aji Santa Kirana) bin Syeh Kamulyan ( Prabu Kamulyan ) *** ««« Menangani Permasalahan berat anda »»»
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar