Ki Ageng Kamulyan

Kamis, 16 Juni 2011

JEJAK DUKUN YANG TERNODAI "SYIAR DAN SYAIR 3"

Assalamualaikum wr.wb.
Detik demi detik waktu demi waktu seolah manusia tak akan pernah sadar apakah tujuan hidup manusia yang sebenarnya untuk Agama ataukah untuk dunia dan angkara murka, disitulah baru akan mengerti bahwa manusia ada yang baik dan adapula yang jahat, anda pun tinggal memilih yang anda minati tetapi terkadang perbuatan kita seolah benar walaupun sebenarnya salah atau kelihatan salah padahal sebenarnya itu benar itulah sifat manusia yang tidak bisa mengetahui isi hati seseorang yang dibenci dan akhirnya melalui jalan pintas dengan cara provokator/fitnah itu dengan dalih mengatasnamakan Agama, sungguh manusia tidak bisa memegang amanat leluhur kita yang berbunyi : "SUATU SAAT AGAMAMU AKAN MENJADI AGAMA YANG KEJAM DAN RADIKAL ,JIKA KAMU MENGALAMI JAMAN SEPERTI  MAKA MASUKLAH KAMU KE DALAM RUMAHMU AGAR MENJADI PELAJARAN PENTING BAGIMU"
di atas untaian tersebut mengandung makna bahwa Agama di seluruh dunia ini tidak hanya satu agama saja dan masih banyak lagi dari berbagai keyakinan dan masing-masing ingin di akui di seluruh dunia dan mereka pun akan mempunyai prinsip "DIA HARUS MASUK AGAMAKU DENGAN JALAN APAPUN" itulah ucapan orang-orang yang mengatasnamakan agama tapi sebenarnya dialah yang telah tertipu oleh syetan, karena mereka tidaklah mengerti bahwa agama di dunia ini untuk kedamaian bukan untuk menakut-nakuti dengan kekerasan agar mengikuti agamanya atau pun dengan jalan memberikan harta yang melimpah melalui dana bantuan yang ujung-ujungnya agar ikut agama mereka ada juga yang memberikan janji-janji manis bagi yang mau ikut keyakinannya, sebenarnya kehidupan manusia tidak selayaknya seperti itu jadikanlah agamamu sebagai penuntun hidup menuju kedamaian dan janganlah Agama itu dijadikan kejam dan radikal karena itu akan membuat manusia takut dan jauh dari agama dan tuhannya yang akhirnya mereka akan berkata "daripada aku bingung memilih agamaku, lebih baik berbuat baik saja pasti masuk syurga"  itulah yang selalu ditanamkan di hati mereka dan jangan pula salahkan mereka tapi salahkan diri kalian kenapa Agama yang seharusnya penuh keramahtamahan dalam syiarnya tetapi anda salah menerapkan sehingga kekerasan lah yang anda lakukan, apakah itu pantas bagi seorang pemimpin agama? Dimana jejak seperti para nabi mu, dimana jejak seperti para wali mu  yang penuh damai dalam syiarnya? Itu pertanyaan yang harus anda jawab walaupun tidak bisa menjawab minimal bisa menjadi sebuah renungan agar mengerti bahwa Agama di dunia ini  untuk kebaikan bersama tidak untuk menang sendiri apalagi memvonis yang lainnya kafir dan musrik, apakah kalian akan menanamkan ajaran kekerasan pada anak anda? Agar mereka lebih kejam dari kejamnya anda mengatasnamakan agama? Bukankah dengan begitu anda telah mengikuti hawa nafsumu dan berkeyakinan  bahwa dirimulah yang paling benar sekalipun membunuh orang dan tetaplah anda akan berkata "aku berjihad di jalan Allah" masih ingatkah sejarah sahabat nabi ALI BIN ABI THALIB R.A beliau saat mau membunuh seorang musuhnya lalu musuhnya itu meludahi wajahnya beliau lalu beliaupun tidak jadi membunuhnya, lalu musuhnya berkata:"Hai Ali ,kenapa tidak jadi membunuhku ?" Sahabat ALI BIN ABI THALIB R.A menjawab : "saya tidak jadi membunuhmu karena saya masih mempunyai sifat benci padamu?" Itu menandakan jihad itu untuk bisa memerangi hawa nafsumu sendiri bukan untuk membunuh musuh yang anda benci SYURGA TIDAK DIDAPAT NERAKA TEMPATNYA, jadikanlah hidupmu ibarat pedang yang tegak  berdiri dan lurus, janganlah hidupmu bagai rumput bergoyang yang selalu terombang-ambing dengan keyakinan dan hatimupun selalu berkata "Ya Allah keyakinan mana yang harus kuikuti?" cobalah pahami kutipan pesan Leluhur ini "SAAT AGAMAMU MENJADI KEJAM DAN RADIKAL MASUKLAH KAMU KEDALAM RUMAHMU" ini mengambil dari arti Agama itu sendiri, misal : ISLAM adalah DAMAI, maka terapkan dalam diri anda sistem perdamaian bukan malah menjauh dari makna ISLAM itu sendiri, mungkin itu yang bisa dikutip dari kandungan diatas tetapi jika agama dijadikan Landasan kejam dan makar tentulah akan berakibat buruk pada bangsa dan agama itu sendiri,masih ingat dijaman setelah kulafaur rosyidin sahabat nabi berdirilah kerajaan BANI UMMAYYAH dan beberapa abad kemudian terjadilah pemberontakan oleh BANI ABASIYYAH  dan merekapun saling membunuh dan menghalalkan darah yang dibunuh padahal itu jaman sesudah sahabat nabi, tetapi kenapa tidak dijadikan pelajaran penting. Sedangkan di dalam AYAT-AYAT AL QUR AN Dijelaskan membunuh orang kafir saja tidak boleh apalagi membunuh sesama muslim Dan Bagi ULAMA indonesia cobalah bisa menerapkan Agama berdasarkan adat kebudayaan bangsa kita, jangan malah membuat rakyat benci karena ucapan yang selalu dilontarkan anda " MUSRIK DAN SESAT". Setiap negara mempunyai adat budaya sendiri-sendiri. contoh : PERBEDAAN ADAT JAWA DAN ARAB yang hampir mirip : (Jawa : keris / Arab : pedang # Jawa : sesaji / Arab : sodakoh # Jawa : batu cincin / Arab : Hajar aswad) dan rosulullulloh pun memakai Cincin ,sebenarnya  ADAT BUDAYA DULU mengandung arti kebiasaan kita sehari-hari diwaktu jaman dahulu kala yang lebih mengutamakan keramahtamahan pada sesama manusia dan mahluk lain, beda dengan ADAT BUDAYA MODERN lebih mengumbar hawa nafsu kemewahan dunia dan lebih menampakan adat budaya negara lain tidak ada sopan santunnya sesama manusia apalagi sesama mahluk lain yang lebih parahnya mengatasnamakan Agama dengan jalan kekerasan, Cobalah benahi bagi kaum yang berpikir perbandingan ADAT KEBUDAYAAN DULU dengan ADAT KEBUDAYAAN MODERN, Lebih musrik yang mana? Bukankah membangga-banggakan harta dan kekuasaan itu adalah musrik yang nyata, lantas agama didunia ini untuk apa? Dan disaat seseorang ingin melestarikan ADAT BUDAYA DULU kenapa harus ada ULAMA yang bilang SESAT DAN MUSRIK, bukankah dengan begitu jelas sudah bahwa ada orang yang mengatasnamakan agama tapi sebenarnya ada UDANG DI BALIK BATU ,Dan tentulah mereka akan menginjak-injak harkat dan martabat bangsa Indonesia dimata Internasional dengan menghilangkan nilai-nilai budaya bangsa kita dan merekapun akan menguasai bangsa kita yang akhirnya kita sebagai bangsa Indonesia tidak lagi mengenal adat budaya bangsa sendiri? Lihatlah saat ULAMA MODERN  berucap "DUKUN MUSRIK" tentulah itu akan menimbulkan fitnah, bukankah DUKUN merupakan warisan leluhur yang sekarang lebih dikenal PARANORMAL/KIYAI JAWA/ULAMA JAWA. Saya sedikit menceritakan Arti DUKUN yang sebenarnya "DU" =  DOA "KUN" = TERJADILAH , kalau keseluruhan  mempunyai arti DOANYA KUN / DOA TERKABUL, dan kalimat DUKUN  bukanlah nama julukan karena sudah terbiasa di JAWA  dengan menyebut DUKUN sedangkan SI PELAKU DUKUN tentulah bergelar KYAI atau KI/ULAMA JAWA atau yang lebih tenarnya sekarang dengan julukan PARANORMAL (PAKARNYA ABNORMAL = PENYEMBUHAN PENYAKIT BATIN) dan PARANORMAL mempunyai peranan penting menjaga kebudayaan bangsa kita dengan adat istiadat yang berbudi pekerti yang luhur, sekalipun nyawa taruhannya tetaplah PARANORMAL tidak akan pernah habis demi mempertahankan AZAS PANCASILA DAN UUD 45, merekalah yang berjuang tanpa pamrih menolong orang yang datang ketempatnya tapi terkadang mereka selalu teraniaya dengan fitnahan MUSRIK, ya tentu tidak semua DUKUN baik? kalau bicara tentang Agama bagi yang cerdas tentulah akan dengan mudahnya? Tetapi saat melihat seorang DUKUN mengobati penyakit pasien dengan hanya membaca doa dalam air lalu disemburkan atau diusap di badan maka serta merta ULAMA MODERN akan bilang ITU MUSRIK DAN SESAT, bukankah itu suatu fitnah dan fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan, ataukah ucapan itu hanya untuk kepentingan sendiri? cobalah bagi ULAMA MODERN lìhatlah syiar para WALISONGO JAWA yang lebih menghormati adat budaya bangsa kita, tentulah anda tidak mau dituduh makar bukan, dan bagi PEMERINTAH, TNI DAN POLRI, Cobalah lebih teliti lagi kalau bisa DOOR TO DOOR dalam menyelidiki para pemuka agama dalam syiarnya jika ada yang mengatakan kebudayaan itu musrik maka peringatilah mereka? Agar bisa menyesuaikan adat budaya bangsa kita demi mempertahankan persatuan bangsa kita, silahkan mereka-mereka syiar ke tanah air kita asal dengan damai tanpa ada kekerasan dan hormatilah sistem pemerintahan kami jangan lagi ada kata ingin merubah sistem pemerintahan kami, tentulah kami akan bertindak untuk berjihad bersama orang-orang yang CINTA TANAH AIR INDONESIA yang tidak bisa tertandingi sampai kapanpun karena kita berprinsip MATI SATU TUMBUH SERIBU itulah bukti CINTAKU PADA NEGRIKU tidak lupa pula senantiasa mengharap ridho Allah dan Ampunannya, dan sabarlah WAHAI PARA DUKUN/PARANORMAL/ULAMA JAWA, nasibmu selalu teraniaya semenjak datangnya manusia-manusia dari negeri lain mengatasnamakan Agama dengan alasan DAMAI tapi lama kelamaan mereka menginjak adat kebudayaan kita dan mengambil anak cucu kita untuk saling bermusuhan saling membunuh dan merekapun jauh dari sifat luhur bangsa kita, sungguh perbuatan yang sangat keji agama dijadikan alasan untuk syiar tapi sebenarnya adalah membasmi yang dianggap musuh tanpa melihat penderitaan orang lain, padahal manusia tetaplah manusia tidak bisa menjadi TUHAN yang bisa mengadili HAMBANYA Tapi manusia sekarang seolah menjadi TUHAN dengan kekayaan dan kekuasaannya mereka mengadili dengan hukuman mati bagi musuh-musuhnya yang telah lemah tidak berdaya itulah sebenarnya DAJJAL berbentuk manusia, karena DAJJAL tetaplah akan membasmi musuh-musuhnya dengan menghisap darahnya sampai habis dan tidak bisa membedakan mana yang benar ataupun mana yang salah, mereka mempunyai prinsip "YANG MENENTANG HARUS MATI" dan KEJUJURAN sekarangpun hanya sebagai ISAPAN JEMPOL BELAKA dan buah ejekan musuh-musuhnya, tetapi dengan adanya Azas Pancasila dan UUD 45 tentulah akan sangat bermanfaat untuk semua Agama dan rakyat kecil, karena bagaimanapun juga HUKUM  ini sudah ada sejak jaman kerajaan dulu, yang lebih mengutamakan KASIH SAYANG DAN AMPUNAN tetapi jika di dunia ini terkhusus bangsa Indonesia mengetrapkan HUKUMAN MATI, rakyat kecil yang akan menjadi korban, ingat pesen leluhur "JAMAN CUMEDAK IKU TANDANE JAMAN EDAN, MANUNGSA BAKAL KENA MANGSA ESUK MRIYANG SORE MATI" artinya " HARI AKHIR TANDANYA JAMAN EDAN, MANUSIA AKAN JADI SASARAN MUSUH DI WAKTU PAGI HARI AKAN KETAKUTAN LALU SORENYA MATI " akan saya jelaskan sedikit agar membuat rakyat Indonesia membukakan mata dan hatinya agar terhindar dari jaman yang seperti diatas, dengan adanya manusia yang hilang kendali apalagi mengatasnamakan agama dengan jalan kekerasan bertindak kejam dan radikal seolah darah halal bagi mereka, dan tentulah pembunuhan akan ada dimana-mana seperti HUKUM RIMBA ~YANG KUAT MENANG YANG LEMAH  MATI~, dan akan dikeluarkannya masing-masing kekuatan negara : BOM NUKLIR, RUDAL, PELURU dan mayat manusia berserakan ada dimana-mana bagai sampah yang tiada berguna NEGARA-NEGARA BESAR PUN tidak mampu menengahi, didalam masyarakat itupun akan saling membunuh kasusnya pun berbeda-beda ada masalah RAS, AGAMA, ADAT, BISNIS Dan tentu masih banyak yang lainnya, cobalah di simak kata-kataku jangan lantas berkata "kamu rakyat kecil tidak tahu apa2?" saya hanyalah menyampaikan pesan leluhur agar sebelum semua itu terjadi maka berdamailah seluruh dunia terkhusus bangsa Ini, hilangkan sifat menyakiti hati orang lain tapi kembalilah ke agama masing-masin untuk berjalan beriringan dengan damai tanpa harus memaksa dan dipaksa untuk ikut keyakinannya karena bagaimanapun Allah lah yang akan memberi petunjuk dan hidayah bagi hambanya, dan untuk seluruh PARANORMAL/DUKUN SELURUH DUNIA ,terkusus di INDONESIA kembalilah ke agama masing-masing yang bisa menyesuaikan adat budaya didaerah tersebut tanamkan sifat luhurmu, jangan kotori ilmu luhurmu dengan kesesatanmu jadikanlah DUKUN sebagai penolong orang lemah yang butuh pengobat hati bukan malah ''disetubuhi dan dikenakan mahar yang banyak'' tentu itu akan menyakiti pasien kembalilah ke asal DUKUN itu dengan gelar KYAI  dan bagi ULAMA MODERN HARGAILAH ULAMA JAWA jangan usik keberadaannya dengan fitnahan MUSRIK demi terciptanya keharmonisan bangsa kita, dan selalu berpeganganlah dengan kalimat TAUHID LAILAHAILLALLAH itulah yang akan menyempurnakan agama kita, adapun KERIS, BATU CINCIN, hanyalah sebagai perhiasan leluhur kita yang perlu dijaga, bukan untuk disembah atau di agungkan sedangkan sesaji merupakan sodakoh, mungkin anda akan bertanya kenapa Sesaji dilakukan ditempat kramat seperti gunung, laut, goa?  Cobalah anda tengok sejarah NABI MUHAMMAD S.A.W saat menerima wahyu pertama S.AL-ALAQ, tentu beliaupun menerima wahyu di GOA yang bernama GOA HIRO dan sejarah NABI MUSA A.S saat menerima wahyu juga brada di GUNUNG (Bukit Tursina), setelah saya jelaskan apakah anda akan tetap bilang tempat KRAMAT MUSRIK, Jika anda bingung berarti anda belum seutuhnya mengetahui tentang Agama, belajarlah tentang ILMU ALLAH keseluruhan jangan hanya menurut keyakinan anda sendiri tetapi berusahalah untuk memahami setiap kata-kata yang ada didalam AL QUR'AN dan HADIS, Dekatkanlah diri anda dan perbanyak sholat sunahmu untuk memperoleh jidat hitam dikeningmu 1,2,3, maka kamu pun akan mengetahui hal-hal ghoib, tetapi kita bukanlah untuk mencari ILMU GHOIB tetapi GHOIB itu akan serta merta akan muncul didepan kita, jika kita lebih istiqomah menghadap Allah, dan ingat yang saya ucapkan "JIKALAU MENEMUKAN HAL-HAL GHOIB DALAM SHOLAT/DZIKIRMU, MAKA JANGAN HIRAUKAN KARENA ITU AKAN MEMBUAT KAMU MENJADI TAQWA,TETAPI JIKALAU MENGETAHUI HAL GHOIB LALU MASUK DALAM KHAYALMU SIAP-SIAP SAJA NERAKA TERBUKA LEBAR UNTUKMU" dari kata tersebut kita tentunya akan lebih berhati-hati dalam bertemu Mahluk ghoib beserta suaranya yang menampakan cahaya karena bagaimanapun juga syetan dan iblis akan menggoda kita dimanapun tempat dan kitapun tidak bisa menghindari semua itu tetapi dengan menjaga amanat leluhur kita dengan selalu berpedoman AL QUR'AN DAN AS SUNAH Mudah-mudahan bisa terhindar dari semua itu, dan tentu andapun msh penasaran tentang SESAJI, sesaji mengandung arti menyajikan untuk pimpinan doa dan jamaahnya, dan saat anda melihat bermacam warna aneka kue yang aneh andapun jangan heran karena itu makanan yang pernah dimakan para leluhur selama masih hidupnya, SESAJI itupun untuk dimakan bersama bukan untuk makan setan seperti perkiraan anda, barangkali kaget saat dibuang ke laut, itu untuk bisa sedikit memberi makan mahluk ciptaan Allah di laut, seperti Ikan. SESAJI Merupakan adat kita dulu dalam rangka menghormati jasa-jasa para leluhur, agar sifat kita bisa lebih meneladani beliau-beliau yang berbudi pekerti, dan perlu di ingat dari jaman dahulu manusia ada yang baik adapula yang jahat, sedangkan Leluhur itu orang yang dimuliakan Allah karena kebaikan sifat-sifat beliau, apakah salah jika kita meneladani sifat-sifat beliau apakah tetap akan dibilang MUSRIK DAN SESAT? Sesaji dilakukan dalam rangka mensyukuri nikmat Allah yang telah menciptakan mahluk-mahluk di dunia ini termasuk alam semesta ini terkhusus di bumi ini, tentulah agar kita bisa menggunakan yang ada dibumi dengan sebaik-baiknya dan manfaatkan sesuai kebutuhan jangan terlalu berlebihan agar tidak merusak bumi yang indah ini Dan perlu di ingat AGAMA ISLAM sebagai penyempurnanya sholat 5 waktu, dan sifat-sifat harus ditanamkan seperti leluhur kita yang lebih menghormati orang tua dan kedamaian, tidak seperti sekarang mengatasnamakan Agama dengan jalan kekerasan, apalagi ditegakannya HUKUMAN MATI, Karena bagaimanapun jika HUKUMAN MATI ditegakan tentulah akan terjadinya permusuhan dari jaman kejaman selama keturunan masih ada tentulah akan menimbulkan dendam dan benci, karena kita BUKANLAH TUHAN  yang mengetahui setiap dosa-dosa manusia, apakah saat anda memotong tangan seorang pencuri anda tidak pernah mencuri? Apakah saat anda memenggal leher, sudah melihat seberapa dosanya? Apakah anda benar-benar telah merasa suci hingga melakukan hukum kejam itu? Apakah bukti kesuciaanmu hingga melakukan hukam kejam itu? Apakah anda tidak mengetahui Bahwa Allah Maha Pengampun, tetapi kenapa anda berani menghukum mati seseorang ataukah anda hanya ingin membunuh yang anda benci? Lantas hukuman apa yang pantas kau tegakan? Apakah anda tidak menginginkan hukum seperti ini  "JADIKANLAH HUKUM DUNIA MENJADI HUKUM  AMPUNAN DAN KASIH SAYANG" itulah yang akan menjadikan bumi ini tidak ada lagi pertumpahan darah dan pembantaian, yang ada hanya AMAN, DAMAI, SEJAHTERA, dan syetan-syetan akan kurus semua dan sakit karena manusia telah damai tidak ada permusuhan apalagi dendam dan benci, tidak ada lagi perbudakan, tidak ada lagi yang memikirkan HARTA, TAHTA, WANITA karena semua telah tercukupi, tidak ada yang kaya tidak ada yang miskin semuanya hidup penuh kemakmuran, SUNGGUH YANG DI IDAMKAN SETIAP MANUSIA tapi akankah semua itu terwujud tentulah juga  harus ada kerjasama dari segenap manusia di bumi ini mereka pun harus berani melepaskan egonya masing-masing demi kemakmuran rakyatnya, jangan lagi ada perebutan kekuasaan, masing-masing melakukan gencatan senjata bagi yang masih berseteru? Masing-masing menjalankan adat budaya sendiri sesuai agamanya sendiri, karena bagaimanapun saat syiar agama tidak boleh memaksa apalagi dipaksa karena nanti kita malah tergoda rayuan syetan yang akhirnya membunuh, kembalilah ke agama yang menuturkan kebaikan dan keramahtamahan agar terciptanya keharmonisan bangsa. Bagi PEMERINTAH cobalah pertemukan ULAMA JAWA dan ULAMA MODERN sebagai tolak ukur keharmonisan di antara mereka begitu juga dengan agama yang lainnya tiada kata seindah selain lantunan SYIAR DAN SYAIRKU demi terciptanya bumi indah alam indah manusia-manusia di bumi pun akan terasa aman damai sejahtera tanpa adanya kekerasan dan pembunuhan dimuka bumi ini jadilah manusia yang bertakwa yang peduli akan budaya yang selalu menanamkan segala warisan-warisan leluhur yang berbudi pekerti yang baik demi keindahan dan keharmonisan bangsa ini, YANG ADA HANYA KEINDAHAN, KEDAMAIAN, KEMAKMURAN DAN KEJAYAAN " YA ALLOH YA ROBBI SEMOGA HAMBAMU INI SELALU DI AMPUNI DOSANYA, KATA-KATA YANG KUUCAPKAN SEMOGA MENDAPAT RIDHOMU,  PERJALANAN HIDUPKU SEMOGA MENDAPAT PETUNJUKMU, HATI KU SEMOGA SELALU MENYEBUT NAMAMU, AKALKU SEMOGA SELALU MENDAPAT ILMU MU YANG HAK, MATAKU SEMOGA SELALU MEMANDANG KEBAIKAN, NAFASKU SEMOGA SELALU MENDAMPINGI JASADKU, HARAP DOAKU HANYA TERTUJU UNTUK MU DAN SEMOGA SAAT MATIKU KHUSNUL KHOTIMAH.
Amiin ya robbal alamin.
Wassalam wr.wb.

NB : Gerhana Bulan adalah tanda peringatan bagi orang beriman agar lebih mendekatkan diri pada Allah,dan berusahalan untuk melakukan jalan damai dalam melakukan tindakan demi terciptanya keharmonisan bangsa Indonesia yang berazaskan PANCASILA DAN UUD 45.

2 komentar:

  1. Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kita perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu

    BalasHapus
  2. gak penting nas...,apapun wadah kamu yang penting bukti nyata... yaitu perilaku mu... pada sesama makluk hidup,bukan bajumu...
    jangan jadikan tanah jawa ini afganistan ,palestina...hangus...panas..gak jelas nasipnya...hancurlebur...kamu ni bukan manusia ...jelas kamu ni iblis...minum darah nya manusia ...agar manusia saling bunuh dengan alasan yang bodoh...

    BalasHapus