Ki Ageng Kamulyan

Jumat, 13 September 2013

KUDETA AKAN DI PERTIMBANGKAN BILA MEMATUHI ATURAN PBB

" HARTA DAN KEKUASAAN SELAMANYA AKAN MENJADI PEREBUTAN DI ANTARA MANUSIA ITU SENDIRI KARENA PADA DASARNYA SIFAT MANUSIA TIDAK LUPUT DARI NAFSU-NAFSU YANG MEMBELENGGU JIWANYA MAKA TIDAK PERLU HERAN JIKA MEREKA TAK MAMPU MENGENDALIKAN DIRI DARI ANGKARA MURKANYA SENDIRI SEHINGGA TERCIPTALAH SALING MENGHANCURKAN DAN SALING MENGUASAI DI ANTARA INSAN YANG HAUS HARTA DAN KEKUASAAN "
¤¤¤ TAK AKAN PERNAH KUBIARKAN JIWA DAN RAGAKU BERKOBAR DALAM NAFSU ANGKARA MURKA TAK AKAN PERNAH KUBIARKAN JIWA DAN RAGAKU HANYA BERNAUNG DALAM KEBENCIAN TAK AKAN PERNAH KUBIARKAN JIWA DAN RAGAKU BERSIMBAH DARAH HANYA KARENA HARTA DAN KEKUASAAN TAK AKAN PERNAH KUBIARKAN JIWA DAN RAGAKU MENJAUH DARI AGAMA YANG MENUNTUN KASIH SAYANG DAN KEDAMAIAN TAK AKAN PERNAH KUBIARKAN JIWA DAN RAGAKU MELANGGAR DARI PETUAH PARA LELUHUR TAK AKAN PERNAH KUBIARKAN JIWA DAN RAGAKU MENYIMPANG JAUH DARI KETENTUAN ALLAH DAN ROSUL SEMOGA HAMBAMU SELALU MENJADI HAMBA YANG TAAT DAN JUJUR DALAM SEGALA TINDAKAN ¤¤¤
Assalamualaikum Wr.Wb.
Perjalanan sebuah bangsa akan selalu terukir dengan kisah masalalunya baik itu kisah buruk ataupun kisah baik, semua itu tergantung dari cara memahami nilai sejarah itu sendiri, apakah dirinya mampu memahami dan memaknai dari kejadian masalalunya itu ataukah malah tenggelam dari ketidaktahuannya sehingga dirinyapun terbalut dalam kebimbangan dan keraguan di dalam melangkah karena dirinya tak mampu memahami nilai sejarah bangsanya sendiri. Tentunya sebagai generasi penerus bangsa haruslah mampu menjadikan nilai sejarah sebagai tolak ukur di dalam membangun dan memajukan bangsanya sendiri tidak pula saling menyalahkan di antara elemen bangsa itu sendiri tetapi lebih mengoreksilah pada kecerobohan dan kebodohan bahkan kekurangan yang ada pada dirinya sendiri karena hanya dengan jalan inilah harapan untuk memajukan dan memakmurkan bangsanya terbentang luas dengan harapan indah jangan pula kalian merasa takut dan bimbang di dalam melangkah yang terpenting segala tindak tandukmu harus di sertai dan di ikutsertakan hati yang tenang dan pikiran yang jernih agar setiap langkahmu dapat mengatur strategi yang lebih baik lagi. Karena pada dasarnya sifat pengendalian diri yang ada pada manusia itulah akan membuahkan hasil yang menggembirakan dari apa yang direncanakannya bahkan menimbulkan ketenangan dan kedamaian sehingga apa yang menjadi rancangan masadepan tidak menemukan istilah kandas di tengah jalan. Kehidupan di dalam mengatur bangsa dan negara tentulah tidak semudah membalikan telapak tangan karena banyaknya berbagai pandangan di dalam memajukan bangsanya sehingga menimbulkan ketegangan jika masing-masing tak mampu mengendalikan diri tentunya ini akan menjadi pandangan dan pembenahan bagi masing-masing agar lebih mengedepankan kasih sayang dan kedamaian di dalam mengatur dan mengelola bangsa itu sendiri jangan sampai perbedaan pandangan menjadikan permusuhan di antara satu bangsa itu sendiri sekalipun itu sulit dilakukannya namun harus lebih mengedepankan kebersamaan bukan hanya untuk kepentingan pribadi ataupun kelompoknya dan yang paling inti di dalam mengatur bangsa adalah mampu mengayomi dan melindungi kaum minoritas apapun itu rasnya, adatnya, sukunya maupun agamanya. Dengan adanya tatacara inilah negeri itupun akan menjadi kebanggaan seluruh dunia namun kalau yang ada hanya kepentingan kelompoknya saja yang di sejahterakan maka ini akan menimbulkan ketidakadilan di dalam negeri itu sendiri karena akan semakin memperburuk kondisi rakyatnya apalagi kalaulah hukuman itu diterapkan secara kejam dan radikal tentulah itu melanggar HAK AZASI MANUSIA yang menimbulkan musuh bebuyutan sampai ke anak cucunya hingga pertumpahan darahpun terjadi maka dari itulah pertimbangkan segala kebijakan-kebijakan dalam negeri itu sendiri dengan mengutamakan prinsip-prinsip kasih sayang dan kedamaian karena bagaimanapun perbuatan kejam dan radikal tentulah akan ada pembalasan masing-masing dan tentunya itu sudah menjadi karma kehidupan di dunia jika yang di tanam kebaikan maka akan menimbulkan kebaikan namun jika yang ditanamkan kejahatan maka kejahatan itupun akan menimpa dirinya dan menjadi senjata makan tuan maka untuk itulah jangan pernah mengatur pemerintah dengan selalu merugikan dan menyengsarakan rakyatnya. Dengan adanya pemahaman seperti ini di harapkan masing-masing mampu mengendalikan diri baik itu dari yang sedang menjabat ataupun dari rakyatnya sendiri walaupun itu syah-syah saja menegur pemerintahan yang korup dan tidak adil namun harus melalui prosedur di sertai bukti yang konkrit dan terpercaya bukan hanya asal mengucap tapi tak mampu memberikan fakta dan bukti kalau seperti itu ya ibarat pepatah Tong Kosong Berbunyi Nyaring hanya berteriak-teriak saja namun tak mampu membuktikan apa-apa sebenarnya hal itu dapat dilakukan dengan? praktek di lapangan dengan data otentiknya semisal saja mau mengusut tuntas korupsi sampai keakar-akarnya contohnya pembangunan gedung ataupun jalan tentulah harus mampu di klarifikasi dana yang keluar berapa dan nilai-nilai material beserta gaji yang dikeluarkan jika sudah menemukan ganjalan maka segeralah siapkan mental dan tekad di dalam mengusutnya demi kesejahteraan rakyat namun kalau tidak berani mengambil tindakan itu namanya pengecut apalagi kalau yang mengusut matanya langsung hijau melihat uang suapan ya itu percuma saja sama saja maling teriak maling he...he... Tentunya ini menjadi pekerjaan .yang sangat berat apalagi menyangkut uang kalau di hatinya benar-benar tidak tulus di dalam membela rakyat tentulah tidak akan membuahkan hasil karena inipun akan selalu menjadi pilihan pahit dia ataukah kamu yang terjerat korupsi karena masing-masingpun punya bukti untuk menghancurkan lawan masing-masing tinggal bagaimana kecerdasan dan kejujuran itu dapat berjalan dengan baik apakah bisa mampu mewakili menjadi manusia kebanggaan umat di bumi atau hanya sebagai teladan yang hanya di jadikan cerita tapi tak mampu diteladaninya, mungkin inilah saat-saat yang paling rumit di dalam mengatasi kondisi bangsa yang semakin memprihatinkan mau di bawa kemanakah arah dan tujuan bangsa itu sendiri ataukah hanya akan dijadikan cerita bahwa negara ini gagal di dalam melindungi dan mensejahterakan rakyatnya. Tentunya ini akan menjadi pembenahan besar-besaran agar negeri ini mampu membawa kemakmuran pada rakyatnya sekalipun sulit harus mampu di jalankan tahap demi tahap jangan sampai ada KUDETA dari pihak-pihak tertentu yang menginginkannya sekalipun KUDETA itu rahasia umum namun kalau sudah mendengar kata KUDETA tentulah menjadikan bulu kuduk merinding yang seolah pertumpahan darah akan dimulai kalau di artikan KUDETA mengandung arti pengambilan paksa suatu pemerintahan yang syah atau di sebut makar dan tentunya ini di kategorikan tindakan pengancaman keamanan negara jika sudah terjadinya seperti ini maka yang patut di salahkan siapa tentulah tidak perlu menyalahkan siapa-siapa karena sesuatu terjadinya perang ataupun kerusuhan di negara tertentu karena masing-masing tidak mampu mengendalikan diri toh semuanya akan berdampak buruk bagi dirinya sendiri dan matinyapun su'ul khotimah karena perjuangan-perjuangan yang mereka lakukanpun sama untuk saling menghancurkan tanpa pernah berpikir bahwa manusia itu membutuhkan kedamaian dan sebenarnya kalau dari mereka sadar diri dan selalu mengedepankan kebersamaan dan kasih sayang serta mensyiarkan agama yang cinta damai tentulah tidak akan terjadi peperangan dan kerusuhan. Namun sayangnya dalam prakteknya agama selalu saja di jadikan alasan untuk saling menghancurkan dengan alasan kafir tentunya ini hal-hal yang sangat memprihatinkan harus kemanakah membawa dunia ini kehancurankah ataukah kedamaian? Tentunya jawaban ada di pribadi masing-masing dan dengan adanya PERSATUAN BANGSA-BANGSA inilah bisa di jadikan momentum perdamaian antar bangsa dan dunia sehingga jika terjadinya pelanggaran-pelanggaran di negara tersebut yang tidak dapat di tolerir lagi karena terlalu banyak kesalahan dengan tindakan dan kebijakannya yang selalu saja membuat rakyat menderita maka itu salah satu tugas PERSATUAN BANGSA-BANGSA untuk menunjuk pemimpin sementara negeri itu sampai benar-benar negeri itu normal kembali dalam keamanannya. Tugas dan kewajiban penyelenggara negara adalah mampu menjadi tumpuan aspirasi rakyat miskin bukan aspirasi rakyat yang berduit jika yang kalian lakukan demi mensejahterakan rakyatmu maka duniapun akan mengacungkan jempol namun jika yang terjadi hanya penderitaan yang di alami rakyatnya maka akan menjadi catatan buruk bagi dunia. Hal-hal seperti ini mungkin sangatlah sulit dilakukannya apalagi sudah terbiasa hidup mewah dan menindas rakyat miskin tentulah akan menjadi pembenahan bagi diri masing-masing akankah semakin menyadari dan memperhatikan rakyat miskin ataukah malah tidak memperdulikannya tentulah jawaban ada di hati masing-masing. Perjuangan di dalam meraih bangsa yang besar dan merdeka tentulah tidak luput dari perjuangan rakyatnya hingga titik darah penghabisan namun sayangnya hal-hal seperti ini tidak dijadikan sejarah yang berharga karena pada kenyataannya yang ada sekarang mementingkan perut sendiri dan kelompoknya tentunya hal-hal seperti inilah yang bisa menyebabkan terjadinya ketegangan di dalam bangsa itu sendiri hingga menimbulkan peperangan dan kerusuhan bahkan masing-masingpun ngotot tidak ada yang mau disalahkan karena mengakui kebenarannya sendiri tanpa pernah sadar diri bahwa manusia tempatnya salah dan dosa. Maka dengan adanya pemahaman seperti ini harusnya bisa menjadikan sadar diri bahwa tidak ada manusia sempurna di dunia ini tinggal bagaimana kamu mampu memerangi hawa nafsumu sendiri jangan pula kalian berpikiran telah berbuat baik tapi kamu sendiri tak mampu mengendalikan diri dari harta dan kekuasaan tentunya ini akan menjadi dasar bagimumu akankah kamu benar-benar merubah sifatmu dari yang berbuat angkara murka menjadi mampu mengendalikannya karena hanya dengan jalan inilah kamu akan mampu mensejetahrekan rakyatmu. Harapan di dalam membangun dan memajukan bangsa akan selalu saja diwarnai oleh liku-liku dan hambatan namun itupun tidak menjadikan kekhawatiran kalaulah masing-masing mau bersatu senasib sepenanggungan dan susah senang bersama tetapi kenyataan tetap kenyataan karena yang ada hanya kepuasan dan kesenangan sendirilah yang didahulukan tanpa pernah memikirkan penderitaan orang lain padahal itu penerapan salah kaprah mungkin sudah aku katakan sebelumnya kehidupan dunia ini akan selalu berputar sebagai roda kehidupan kadang kamu di atas kadang kamu di bawah maka di saat kamu kaya dan berkuasa perhatikanlah serta pedulilah pada rakyat miskin dengan menyantuninya agar kelak di saat kamu jatuh miskin kamupun ada yang berbelas kasih terhadapmu mungkin di saat kamu kaya dan berkuasa tertawa bahkan kamu tak punya firasat akan jatuh miskin namun kehendak dan kekuasaan tetaplah di tangan Allah swt yang menyebabkan kamu jatuh miskin di hina dan dicaci namun itulah balasan dari apa yang pernah kamu perbuat terhadap rakyat miskin jangan pula kamu bersedih hati dan mengeluh atas apa yang menimpamu jika memang kamu sabar dan ikhlas maka Allah swt akan mengembalikan kebahagiaanmu seperti dulu tetapi hukuman tetaplah hukuman akan selalu ada selama nafas di kandung badan maka dari itulah sebelum kejadian menimpamu maka berbuat baiklah terhadap sesama baik itu berbeda ras, suku, adat maupun agama sehingga kamupun akan langgeng dalam kebahagiaanmu jangan pernah kamu menyakiti hati orang lain apalagi menghina kaum yang lemah dan tertindas agar tiada kata sesal kemudian hari karena setiap kata kebencian baik yang kamu ungkapkan dalam hati ataupun ucapan akan menjadi pertanggungjawaban kamu di dunia dan akhirat nanti,semua itupun kamu akan mengalaminya untuk itulah berjalanlah kamu dengan selalu menebar benih-benih kasih sayang dan kedamaian jangan bertindak kejam dan radikal serta gunakanlah ucapan dan tutur bahasa yang lemah lembut yang dapat menyejukan hati insan yang sedang gundah gulana karena hal ini yang akan mempercepatmu memperoleh kebahagiaan yang sebenarnya. Hidup ibarat mendayung perahu jika mampu mengayuhnya maka akan cepat sampai tujuannya namun jika tak bisa mengayuhnya maka akan terombang-ambing dalam lautan maka dengan pemahaman seperti inilah di harapkan masing-masing mampu menempatkan diri pada tugasnya masing-masing dengan lebih mengedepankan kasih sayang dan kedamaian tentunya ini akan menjadikan sebuah pemasukan yang bisa dijadikan pembelajaran untuk lebih berfokus pada tujuan yang sebenarnya memakmurkan dan mensejahterakan rakyatnya. Kebahagiaan seorang manusia akan terlihat manakala dirinya telah mampu mengendalikan diri dari nafsu-nafsu yang kebablasan karena jalan inilah yang sebenar-benarnya dapat membawa pada manfaat yang sesungguhnya sehingga jalan itupun akan mudah dilaluinya tanpa merasa terbebani dan mampu menjadi harapan bagi insan di dunia untuk meneladaninya sekalipun mungkin di dalam melakukannya terasa penuh hambatan namun dengan keniatan dan tekad di dalam berbuat kebaikan terutama memerangi hawa nafsunya tentulah akan menemukan sebuah kenyataan yang menjadikan dirinya semakin dekat dengan Allah swt untuk itulah jadikan segala perjalanan hidupmu untuk selalu dalam kedamaian dalam tindak tandukmu agar harapan yang kamu cita-citakan dapat tercapai dengan kebahagian hingga akhir khayatmu. 
" YA ALLAH YA ROBBI AMPUNILAH SEGALA DOSA DAN SALAHKU KARENA HANYA ENGKAU YANG MAHA PENGAMPUN LAGI MAHA PENYAYANG SEHINGGA HAMBAMU SELALU DALAM RIDHO DAN CINTAMU.AMIIN "
Wassalam Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar