Ki Ageng Kamulyan

Minggu, 12 Juni 2011

PENGHIANATAN PADA PARA LELUHUR "SYIAR DAN SYAIR 2"

Assalamualaikum wr.wb.
Seuntai kata kutuliskan lewat media internet semata-mata hanya untuk membuat masyarakat Indonesia agar selalu peduli akan budaya dan adat istiadat bangsa kita yang berbudi pekerti luhur tanpa ada lagi kekerasan ataupun menghalang-halangi bahwa perbuatan itu musrik,dan tentulah banyak sekali para pemuka agama dengan mengungkapkan di Indonesia adalah musrik, apa maksud mereka tentulah agar mereka bisa menghilangkan adat kita yang akhirnya indonesia terjajah kembali, tapi bagi rakyat Indonesia harus sadar diri dan tetap waspada agar selalu bisa menjaga persatuan bangsa ini, jangan lagi ada memfitnah atau provokator ? Dan bagi ULAMA MODERN hargailah setiap ucapan anda agar tidak mengecap paranormal/dukun/kyai jawa disebut sebagai orang tersesat dan musrik karena bagaimanapun juga paranormal/dukun/kyai merekalah yang masih mempertahankan adat istiadat dengan selalu mengetrapkan nilai-nilai agama agar terhindar dari kemusrikan, memang sebagian ada yang benar-benar tersesat tapi itupun harus bertahap untuk membenarkannya jangan langsung memfonis kafir musrik, karena mereka juga akan marah yang mengakibatkan permusuhan dan akan berakibat buruk pada bangsa ini. Setiap kata akan selalu kutulis untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang berbudi pekerti yang luhur dan membangkitkan semangat dalam diri kita, bahwa kita merupakan rakyat Indonesia yang harus bisa menunjukan bahwa kita benar-benar rakyat Indonesia yang selalu memegang amanat merah putih agar terjadinya persatuan bangsa yang berazaskan PANCASILA DAN UUD 45, kalau memang dari pemuka agama ingin melakukan syiar, silahkan saja? Asal syiar itu damai dan tidak mengatakan Kebudayaan itu musrik? Agar bangsa Indonesia selalu menjadi bangsa yang ramah dan berbudi pekerti yang baik yang selalu menghargai adat istiadat seperti jaman kerajaan dulu. Memang jika kita menyebut adat istiadat tentulah kelihatan orang bodoh dan kuno tapi ketahuilah dengan adat seperti itulah Bangsa Indonesia bisa merdeka dan bisa dikenal dimata Internasional karena keramahtamahan masyarakat Indonesia? Saat seseorang memegang amanat leluhur maka serta merta perbuatan kita akan selalu baik ramah dan damai, tapi saat seseorang mengabaikan amanat leluhur maka ia pun menjadi orang keras dan kejam tanpa melihat bahwa ia menyakiti hati orang lain, di Indonesia terdapat banyak agama dan keyakinan maka berusahalah untuk tidak menyakiti hati mereka, jika kita akan melakukan syiar maka pergunakanlah seperti syair indah agar merekapun serta merta ingin dekat dengan kita, tetapi kalau kita melakukan syiar dengan jalan keras maka merekapun akan menjadi musuh kita yang akhirnya menimbulkan pertikaian dan tentulah korbannya mereka yang tidak tahu apa-apa, karena bagi kami menjaga nilai-nilai luhur bangsa kita sebagai amanat sangatlah penting begitupun perjalanan hidupku saat orang tuaku masih hidup mereka berkata "jagalah bangsa kita sesuai amanat leluhur begitu juga dengan adatnya agar kelak kamu akan mengerti" disaat itu pula saya selalu melatih diri dengan mengikuti beladiri diwaktu umur 13 th saat sekolah SMP selama 3 tahun hingga meraih sabuk coklat, saat itu sayapun tidak bisa mengikuti ujian sabuk hitam berhubung dana yang tidak mencukupi karena orang tuaku sebagai Petani dan PNS guru agama, di SMP sayapun dipercaya untuk melatih murid-murid beladiri dibawah tingkatanku, setelah SMP lulus sayapun melanjutkan sekolah SMU, dan disaat itu pula saya jarang berkunjung ke SMP untuk melatih murid-murid beladiri, karena kesibukanku,Di SMU saya pun mengikuti kegiatan PRAMUKA dan Pencak silat, tapi sayangnya di pencak silat tersebut harus mengosongkan tenaga dalam yang pernah diraih alias membuang ilmunya agar bisa lebih konsentrasi dengan latihannya? Akhirnya sayapun hanya beberapa bulan saja mengikuti latihan itu, karena saya lebih mengutamakan tenaga dalam warisan leluhur saya dengan gelar PENDEKAR PEMEGANG PETIR, itu memang ilmu turun temurun yang harus bisa menjaga amanat leluhur yang selalu berbakti pada kedua orang tua, tapi terkadang semua itupun membuat sebagian ulama  di desa kambangan ada yang mendukung ada juga yang menentang karena keberadaanku yang selalu menanamkan nilai-nilai luhur budaya kita, karena mereka menganggap perbuatan itu musrik tetapi sebenarnya Mereka hanya dimanfaatkan oleh orang yang datang dari negara lain dengan tujuan syiar damai tapi lama kelamaan mereka melonjak seolah mereka paling benar dan berusaha menghancurkan kebudayaan Bangsa kita sehingga seluruh masyarakat Indonesia saling bermusuhan bahkan saling membunuh dengan alasan agama di Indonesia musrik dan harus diberantas, sungguh perbuatan yang sangat keji mereka memporak porandakan bangsa kita agar masyarakat saling bermusuhan setelah semua itu terjadi maka kaum penjajah pun akan datang seolah sebagai penolong, kenapa masyarakat Indonesia tidak pernah mengerti ? apakah setelah terjadinya Penjajahan baru akan tersadar? kenapa tidak dari sekarang berjaga-jag sebelum semuanya terjadi, saya tidaklah menakut nakuti  tetapi rasa kasih sayang ini yang timbul hingga ku keluarkan kata-kat ini tentu semua untuk kebaikan bersama,kalau sudah terjadinya pemberontakan tentu tidak ada lagi orang yang berpakaian indah beserta mobil mewah dan tidak ada lagi artis bintang film, sinetron, penyanyi bahkan media cetak/televisi akan diambil alih oleh mereka tentu memuat berita-berita yang menguntungkan pihak penjajah, apakah dengan saya katakan seperti ini kalian akan tetap menutup mata kalian dan berkata "jaman sudah modern mana ada penjajah" tetapi dengan adanya kekerasan di masyarakat Indonesia apa kalian masih tetap optimis Indonesia akan aman, salah satu contoh kecil saja di masyarakat desa tempat tinggalku para ulama ada yang sebagian mendukung kebudayaan ada juga yang menentang mungkin ditempat anda juga sama dan bagi yang menentang kebudayaan tentulah mereka akan membenciku, sewaktu tahun 2002 setelah orang tua telah tiada saya berusaha untuk mengembangkan amanat leluhur dan orang tua, saya pun mempunyai anak buah terkusus masyarakat desa kambangan ada orang tua dan anak muda mungkin ratusan bahkan ada yang dari luar desa mereka berbondong-bondong untuk latihan tenaga dalam di PADEPOKAN kami, beberapa tahun kemudian berjalan aman-aman saja, bahkan kami sering mengadakan dzikir bersama  tapi menjelang tahun 2005 ada sebagian ulama melakukan tindakan yang bagi kami sedikit terlukai, mereka berusaha menutup PADEPOKAN kami dengan alasan tersesat dan musrik dan tidak ada ijin itulah yang membuat saya kaget padahal setiap saya temui mereka tentu mereka akan bilang "ajaran kamu benar, lanjutkan saja" tapi dibelakang kenyataannya berbeda saat anak buah/pasien dari luar daerah datang ketempat kami  dan bertemu mereka, maka mereka akan bilang "AJARAN SESAT JANGAN DI IKUTI" tapi jika pasien itu bertemu dengan masyarakat yang mendukungku tentulah  mereka akan dengan senang hati mengantarkan ketempat kami, sifat manusia memang seperti itu ada yang membenci adapula yang menyukai, akhirnya kami pun mengalah untuk tidak melatih anak buah saya di padepokan kami, mereka berlatih sendiri ditempat tinggalnya sendiri, begitu juga dengan MAJELIS DZIKIR AS SAJADAH, disitulah menandakan bangsa Indonesia telah dimasuki kaum penjajah mengatasnamakan agama yang akhirnya masyarakat Indonesia sendiri saling bermusuhan se agama atau lain agama, tentulah dengan selalu mengatakan "ADAT DAN BUDAYA MUSRIK" padahal disisi lain kaum penjajah  tertawa dengan kemenangan yang akan diraih dan menjadikan masyarakat Indonesia menjadi budak-budak mereka, dengan dijanjikan yang manis-manis dan berkata "seandainya di Indonesia sistem pemerintahan dirubah tentulah akan menjadikan bangsa Indonesia yang makmur sentosa" itulah yang diucapkan kaum penjajah tetapi terkadang masyarakat Indonesia tidak sadar yang akhirnya merekapun masuk dalam barisan itu? Cobalah saat anda melihat pengemis dijalan apa ada orang yang peduli dan berhenti saat mereka memakai mobil mewah, dengan memberikan sodakoh, tentu tidak ada? Mereka hanya akan memberikan sodakoh bagi yang mengikuti mereka dan andapun akan dijadikan alat mereka,itu menandakan orang besar belum sepenuhnya peduli sama si miskin, kalau memang ada yang ingin menggantikan azas PANCASILA dengan azas mereka , kenapa mereka-mereka tidak pernah membagikan sodakoh pada pengemis jalanan, mereka hanya akan membantu bagi kepentingan mereka agar tujuan menggantikan azas PANCASILA dengan azas Mereka berjalan lancar, padahal setiap perubahan sistem pemerintahan akan mengalami gejolak bagi bangsa kita. PANCASILA ADALAH HUKUM PEMAAF, kenapa masih ingin menggantikan dengan yang lain, sedangkan hukum dunia adalah permainan siapa yang berkuasa dialah sebagai pemenangnya dan hokum-hukum pun seolah bertujuan untuk membasmi musuh-musuh mereka, itulah yang paling sulit untuk dipecahkan? Mungkin dengan HUKUM PEMAAF itulah dunia terkhusus Indonesia akan selalu pada jalur yang benar karena bagaimanapun juga manusia tidaklah akan mengetahui sifat manusia lain, dan mereka pun akan berprinsip jika mereka benci dengan seseorang mereka akan mengambil jalan pintas Untuk membawa orang yang dibenci ke pengadilan supaya dihukum seberat-beratnya kalau bisa hukuman mati, padahal belum tentu yang dibenci itu bersalah karena bagaimanapun juga yang mengetahui hati manusia hanya Allah S.W.T,  manusia tidak akan pernah mengetahui hati manusia lain selagi manusia itu lebih mengumbar hawa nafsunya apalagi tidak bisa memaafkan kesalahan orang lain, lantas kenapa manusia lebih suka memilih HUKUMAN YANG KEJAM, apakah jika seseorang terjebak karena dia rakyat kecil dan iapun dituduh pencuri lantas mendapat hukuman POTONG TANGAN, atau saat seseorang tidak melakukan pembunuhan karena dia berada diposisi kejadian, apakah akan mendapat HUKUMAN MATI? apakah dengan hokum-hukum kejam seperti itu akan kalian ikuti? seandainya saja itu menimpa pada keluarga dan diri anda, apakah anda baru menyesal? ALLAH Menurunkan AL QUR AN untuk KEDAMAIAN bukan untuk membunuh musuh-musuhnya yang dianggap tidak sepaham dengan kelompoknya, sungguh manusia tidak akan pernah sadar bahwa Allah Maha Pengampun bagi hamba-hambanya, tetapi kenapa manusia tidak bisa memaafkan kesalahan manusia lain  bahkan manusia dengan bangga hati bahwa HUKUMAN MATI, harus ditegakan, sungguh manusia tidak bisa menjaga amanat leluhur yang lebih mengutamakan HUKUM PEMAAF, dengan diterapkannya bimbingan bagi yang melanggar hukum bila perlu disuruh berpuasa dan sholat sunah yang banyak didalam tahanan tersebut,tanpa harus memvonis dengan hukuman mati, disitulah akan menemukan titik kebahagiaan bagi narapidana dan bagi keluarga yang menunggu dirumah, karena bagaimanapun HUKUMAN MATI ATAU POTONG TANGAN. Itu akan sangat menyedihkan seandainya yang di hukum itu tidak melakukan kesalahan dan karena dijebak, apakah itu tidak menyakitkan bagi keluarganya dan tentulah akan timbul dosa besar bagi yang menghukum mati, cobalah pelajari AYAT-AYAT AL QUR'AN yang lebih mengutamakan kedamaian karena disitu pula kita akan mengetahui hidup mengenal agama tentulah untuk berbuat baik sesama manusia bukan untuk berbuat keonaran mengatasnamakan Agama ,padahal itu akan merugikan diri sendiri, orang lain dan bangsa ini, janganlah HUKUM dijadikan untuk membasmi musuh-musuh yang dibenci, tapi cobalah HUKUM dijadikan sebagai tempat manusia untuk bertaubat tidak harus memenggal kepalanya ataupun memotong tangan, karena manusia tercipta di bumi ini untuk saling menghormati dan memaafkan kesalahan orang lain bukan untuk saling membumihanguskan musuh-musuh yang dibenci apalagi mengatasnamakan Agama tentu itu akan membuat bangsa yang berbudaya dan berbudi pekerti luhur, sebagai kenangan masa lalu saja yang seharusnya kita bisa menjaga tetapi kenyataan malah agama dijadikan untuk menghancurkan adat dan budaya kita, begitupun di desa tempat tinggal kami ingin membangun sedikit saja kebudayaan leluhur terjadi perdebatan, ada sebagian ULAMA menentang , dan selalu mengatakan PIHAK KAMI MUSRIK DAN SESAT, bahkan latihan-latihan kanuragan pun sampai mereka selidiki dan menimbulkan fitnah keluar bahwa padepokan kami penyembah berhala, itulah perjalanan hidupku dalam rangka menjaga amanat leluhur, padahal jika kita mempelajari betapa pentingnya kebudayaan tidak seharusnya menentang kebudayaan dengan mengatakan musrik karena itu salah satu cagar budaya yang perlu dijaga demi mempertahankan Azas PANCASILA Dan UUD 45, mungkin ULAMA di Indonesia pun tidak akan pernah mengerti bahwa HUKUM PENGGAL LEHER DAN POTONG TANGAN, itu akan membuat rakyat kecil tertindas dan dirugikan, tanpa saya jelaskan satu persatu pun mungkin anda akan mengerti, cobalah kita berusaha membangun bangsa kita dengan bersama-sama tanpa harus menyalahkan agama lain apalagi dalam satu agama itu sendiri, berjalanlah berdampingan dengan keyakinan masing-masing tanpa harus melakukan kekerasan. Karena agama apapun tentulah mengajarkan kedamaian dalam syiarnya, karena jika manusia melakukan kekerasan dalam syiarnya tentulah yang ada dalam pikiran mereka HARTA TAHTA WANITA, renungkan sejenak kita hanya makan 3x dalam sehari itu akan membuat kita kenyang dan bisa melakukan aktifitas dengan baik tapi kenapa masih haus kekuasaan, harta, wanita dengan mengatasnamakan agama, Allah akan memberi rezeki pada hambanya tidak harus mempunyai sifat iri hati disaat ada seseorang yang anda benci lebih baik dari kehidupan anda, maka anda pun berusaha mengetahui kejelekan orang yang anda benci dan berusaha memfitnah agar terjadinya kekacauan yang menyebabkan kematian bagi orang yang anda benci dengan begitu anda pun akan merasa bahagia, itulah sebenarnya kehidupan manusia jika mereka tidak bisa memegang amanat leluhur maka yang ada dalam hatinya cuma ada harta tahta Wanita dan hukum yang ada di dunia yang seharusnya membimbing narapidana setelah keluarnya dari sel tahanan agar menjadi manusia lebih baik, tetapi kadang HUKUM disalah gunakan untuk menghukum mati seseorang yang belum tentu bersalah, karena di dunia tentulah sangat sulit membedakan siapa yang salah dan siapa yang benar? Karena hanya ALLAH lah yang mengetahui kesalahan hambanya dan dia pula yang mengampuni, bukan kita yang berbuat semaunya dengan alasan saya telah benar melakukan HUKUMAN MATI, Mungkin saat anda berkuasa tentulah akan merasa aman-aman saja dengan hukuman mati tapi saat anda tidak punya kekuasaan dan brada dibawah mereka, siap-siap saja anda yang mendapat giliran HUKUMAN MATI apakah anda masih tetap menginginkan PANCASILA dirubah dengan HUKUM PENGGAL LEHER DAN POTONG TANGAN karena bagaimanapun HUKUM DUNIA selalu akan dimenangkan bagi orang besar dan tetap saja rakyat kecil yang akan selalu kalah di Pengadilan, itulah sebenarnya HUKUM DUNIA sekalipun mengatasnamakan AGAMA tetap saja rakyat kecil menjadi budak-budaknya, lihatlah sejarah NABI ADAM A.S Selaku nenek moyang kita, yang mempunyai Anak bernama QOBIL DAN HABIL, yang karena sifat iri hatinya QOBIL MEMBUNUH HABIL yang menyebabkan QOBIL Masuk neraka, karena sifat lemahnya HABIL dan kebaikannya maka iapun terbunuh oleh QOBIL yang mempunyai sifat kejam dan radikal, itu menandakan orang lemah tetap akan tertindas selamanya oleh orang yang berbuat kejam dan radikal karena tidak bisa menjaga amanat leluhur kita dan apakah dengan saya terangkan diatas kalian akan merubah AZAS PANCASILA sebagai HUKUM PEMAAF menjadi HUKUM PENGGAL LEHER DAN POTONG TANGAN,  padahal kita manusia beragama tetapi sifat kita seperti manusia tidak beragama seperti HUKUM RIMBA, saat melihat seseorang yang beda dengan keyakinan mereka, merekapun berusaha untuk membunuhnya baik itu lewat PENGADILAN ataupun melalui provokator/fitnahan, sungguh manusia tidak bisa menanamkan sifat para leluhur kita, dan malah berusaha untuk membumihanguskan ajaran leluhur dengan mengatakan SESAT DAN MUSRIK, cobalah direnungkan sejarah NABI MUHAMMAD S.A.W sebelum mendapat wahyu tentang ISRA MI'RAJ (sholat 5 waktu), tentulah berpegangan kalimat tauhid LAILAHAILLALLAH, dan sedikit mengupas sejarah BILAL Yang waktu itu masih menjadi budak sebelum dimerdekakan oleh ABU BAKAR R.A, Saat BILAL Disiksa ia mengucap AHAD (Satu) dengan begitu tentulah jelas begitu juga di jawa dengan sebutan SANG MAHA TUNGGAL (satu) dengan ringkasan kisah tersebut tentulah akan membukakan mata hati kita dari dulu pun di JAWA leluhur kita mempunyai tuhan satu, kalau masalah adat itu memang haruslah tetap ada agar bangsa Indonesia lebih memahami nilai luhur budaya kita, dan tentulah untuk membuat masyarakat Indonesia mengenal agama dengan tidak meninggalkan kebudayaan apalagi ingin berusaha menghancurkan tentulah tidak benar, karena tiap Negara-negara tentu mempunyai budaya-budaya dan nilai sejarah yang berbeda-beda berusahalah untuk menanamkan nilai agama sesuai kebudayaan bangsa kita karena itu yang akan membuat bangsa kita merdeka, pahami segala yang aku ucapkan serta berpakaianlah sesuai yang ada dinegara INDONESIA karena itu akn membuat bangsa Indonesia diakui oleh negara lain, tapi seandainya kita ikut-ikutan negara lain mana bukti cintamu pada negrimu, sesungguhnya jika kita lebih mengembangkan adat pakaian diseluruh Indonesia tentulah negara lain akan mengacungkan jempol, tapi kalau kita berpakaian seperti negara lain tentulah negara lain akan berkata "pakaiannya kok persis seperti pakaianku " itu hanya sebagian kecil saja yang saya ceritakan dan tentu masih banyak yang lainnya bahwa peninggalan para leluhur kita jika diterapkan tentu akan menjadikan bangsa Indonesia menjadi aman, damai, sejahtera tidak perlu merubah sistem pemerintahan karena bagaimanapun itu akan membuat semakin terpuruknya bangsa Indonesia. Mudah-mudahan apa yang kutulis menjadikan seluruh masyarakat membuka mata dan hati mereka agar tanamkan sifat luhurmu demi bangsa kita yang berbudi pekerti senantiasa mengharap ridho Allah s.w.t , semoga Allah selalu menjaga kata-kataku agar terhindar dari api neraka yang sangat pedih dan semoga HUKUM DUNIA MENJADI HUKUM PEMAAF. Amiin.
Wassalam wr.wb.

NB : Di waktu umur 8 tahun sampai 12 tahun,saya pun selalu mengikuti kesenian budaya di desa kambangan yang di sebut "KUNTULAN AL -FAJAR" di bimbing oleh para sesepuh kambangan yang peduli akan budaya, dan sekarang pun masih dipentaskan, tiap memperingati hari kemerdekaan (17 agustus 45), dari asisten-asisten kami pun ada yang telah meraih sabuk putih (pendekar) pencak silat.

1 komentar:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, jadi teman2 jangan pernah putus asah kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

    BalasHapus