" SEBUAH TANDA TANYA BESAR AKANKAH DIRINYA MAMPU MENGARUNGI BAHTERA KEHIDUPAN INI ATAUKAH DIRINYA HANYA TERPAUT DALAM LAMUNAN TAK PASTI TENTULAH INI AKAN MENJADI SEBUAH TANTANGAN JAMAN YANG HARUS KAMU HADAPI DENGAN PENUH KETENANGAN,KEDAMAIAN DAN KEYAKINAN AGAR HARAPANMU MUDAH TERCAPAI DARI APA YANG SELAMA INI DI CITA-CITAKANNYA "
$$$ KUYAKINKAN SEGALA APA YANG AKU JALANI DENGAN PENUH ISTIQOMAH KUYAKINKAN HATI DAN JIWAKU TUK SELALU MENGARUNGI BAHTERA KEHIDUPAN INI KUYAKINKAN DIRI INI MAMPU MENJAWAB DARI SEMUA PERISTIWA YANG AKU ALAMI KUYAKINKAN DIRI INI BERLABUH MENGGAPAI HARAPAN NAN INDAH KUYAKINKAN DIRI INI SEMANGAT DALAM CITA - CITA DAN TUJUAN KUYAKINKAN DIRI INI UNTUK SELALU DEKAT DENGAN ALLAH SWT SEMOGA KEYAKINAN INI AKAN MEMBAWAKU PADA KEBAHAGIAAN DUNIA DAN AKHIRAT. AMIIN $$$
Assalamualaikum wr. wb.
Sejenak merenung akan sebuah kata dan makna tentulah ini menjadi jawaban pada diri masing-masing untuk semakin mengerti akan sebuah arti kehidupan yang sebenarnya sekalipun kehidupan akan selalu diwarnai dari warna-warni yang berbeda namun itu akan menjadi simbol bahwa sebuah proses kehidupan yang terjadi pada diri insan di dunia akan selalu menghadirkan peristiwa-peristiwa yang membuatnya bahagia dan gembira maupun penderitaan dan duka laran tentunya semua itu akan menjadi catatan dalam sejarah manusia itu sendiri akankah dirinya mampu menghadapi dari berbagai ragam peristiwa yang di alami ataukah dirinya tak mampu mengatasi sedikitpun karena terbebani sebuah derita dan duka tentunya ini akan menjadi sebuah wacana untuk selalu di mengerti agar apapun kehidupan yang kamu lalui jangan pernah melupakan TuhanMu karena hanya kepadaNyalah semuanya berpasrah diri dengan semua apapun yang terjadi dengan kehidupanmu itu bukan malah kamu hanya menggunakan logikamu saja sehingga kamupun tidak pernah tau akan keberadaan Allah swt dan akan selalu bertanya di mana Allah? Di mana Allah? Kata-kata seperti inilah yang akan selalu di lontarkan bagi penggemar logika padahal jalan itu akan semakin membuatnya menderi dan menderita hingga matipun dalam keadaan su'ul khotimah (hati tidak baik), maka dari itulah jangan sekali-kali kamu mempertanyakan tentang keberadaan Allah swt karena jika kamu menanyakan itu semua maka kamu telah ingkar terhadap Allah swt sehingga kamupun tidak akan pernah percaya kekuasaan dan pertolongan Allah swt. Maka dari itulah untuk selalu meyakini bahwa Allah swt itu ada sebagaimana tertuang dalam Al qur'an di bawah ini :
Surat Al Araf juz 8 ayat 54
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah
Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia
bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang
mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan
bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah,
menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan
semesta alam. (Q.S Al Araf juz 8 ayat 54)
Assalamualaikum wr. wb.
Sejenak merenung akan sebuah kata dan makna tentulah ini menjadi jawaban pada diri masing-masing untuk semakin mengerti akan sebuah arti kehidupan yang sebenarnya sekalipun kehidupan akan selalu diwarnai dari warna-warni yang berbeda namun itu akan menjadi simbol bahwa sebuah proses kehidupan yang terjadi pada diri insan di dunia akan selalu menghadirkan peristiwa-peristiwa yang membuatnya bahagia dan gembira maupun penderitaan dan duka laran tentunya semua itu akan menjadi catatan dalam sejarah manusia itu sendiri akankah dirinya mampu menghadapi dari berbagai ragam peristiwa yang di alami ataukah dirinya tak mampu mengatasi sedikitpun karena terbebani sebuah derita dan duka tentunya ini akan menjadi sebuah wacana untuk selalu di mengerti agar apapun kehidupan yang kamu lalui jangan pernah melupakan TuhanMu karena hanya kepadaNyalah semuanya berpasrah diri dengan semua apapun yang terjadi dengan kehidupanmu itu bukan malah kamu hanya menggunakan logikamu saja sehingga kamupun tidak pernah tau akan keberadaan Allah swt dan akan selalu bertanya di mana Allah? Di mana Allah? Kata-kata seperti inilah yang akan selalu di lontarkan bagi penggemar logika padahal jalan itu akan semakin membuatnya menderi dan menderita hingga matipun dalam keadaan su'ul khotimah (hati tidak baik), maka dari itulah jangan sekali-kali kamu mempertanyakan tentang keberadaan Allah swt karena jika kamu menanyakan itu semua maka kamu telah ingkar terhadap Allah swt sehingga kamupun tidak akan pernah percaya kekuasaan dan pertolongan Allah swt. Maka dari itulah untuk selalu meyakini bahwa Allah swt itu ada sebagaimana tertuang dalam Al qur'an di bawah ini :
Surat Al Araf juz 8 ayat 54
Surat Yunus juz 11 ayat 3
Surat Ar rad juz 13 ayat 2
Allah-lah Yang meninggikan
langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia
bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan.
Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur
urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya
kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu.(Q.S Ar rad ayat 2)
Surat Thahaa juz 16 ayat 5
(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy. (Q.S Thahaa ayat 5)
Surat Al Furqaan juz 19 ayat 59
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia. (Q.S Al Furqaan ayat 59)
Surat As Sajdah juz 21 ayat 4
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (Q.S As Sajdah ayat 4)
Surat Al Hadiid juz 27 ayat 4
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S Al Hadiid ayat 4)
Dengan ayat-ayat Al qur'an di atas tentulah akan menjadikan diri ini sadar bahwa Allah swt ada yang akan membawa kita pada kebahagiaan dunia dan akhirat tentunya dengan menjalankan perintahnya serta meninggalkan larangannya dan di dalam Al qur'an sudah menyatakan dengan jelas tentang keberadaan Allah swt yakni bersemayam di atas arsy. Hal itu merupakan sesuatu yang wajib kita imani Jika mengingkari keberadaan Allah swt di atas arsy maka ia telah menjadi kafir sebagaimana salah satu perkataan imam madzhab yakni imam Abu Hanifah Rakhimakumullah : "Siapa yang berkata: saya tidak tahu Tuhanku dimana dilangit atau di bumi maka orang tersebut telah menjadi kafir demikian pula orang yang berkata Tuhanku itu di atas arsy tetapi saya tidak tahu arsy itu di langit atau di bumi.
Pernyataan serupa ini juga di nukil dari :
- Syaikhul islam ibnu taimiyah dalam kitab majmu al fatawa
- Imam Ibnu Al Qayyim dalam kitab ijtima Al juyusi Al islamiyah
- Imam Adz dzahabi dalam kitab Al uluw
- Imam ibnu Qudamah dalam kitab Al uluw
- Imam ibnu Abi Al izz dalam Syarh Al Aqidah Ath Thahawiyah.
Para imam Ahlusunnah telah sepakat mengenai dimana keberadaan Allah swt maka kebimbangan akan keberadaan Allah swt merupakan kesesatan nyata dan bisa menyebabkan seorang muslim keluar dari islam. Dengan pemahaman di atas tentulah akan menjadi dasar penguat iman kita bahwa hanya kepada Allah lah segala sesuatunya di serahkan bukan malah mencari dan menggali keberadaan Allah swt kalau yang di lakukan hanyalah seperti ini maka itu menandakan dirinya tidak mengakui bahwa Allah swt itu ada yang menyebabkan dirinya semakin jauh dari Allah swt dan menjadi ingkar, maka dari itulah untuk selalu dekat dengan Allah swt dengan berusaha memerangi hawa nafsu yang ada pada dirinya dan menjalankan ibadahnya dengan keikhlasan karena hanya dengan jalan inilah maka kamupun akan semakin yakin bahwa Allah swt adalah penolong dan penyelamatmu baik di dunia maupun diakhirat. Perbedaan pandangan di dalam mengetahui keberadaan Allah swt tidaklah perlu terjadi kalaulah tidak dangkal dalam penjabaran tentang Al qur'an itu sendiri dan ini akan menjadi catatan penting agar masing-masing lebih mengedepankan kasih sayang dalam perbedaan bukan perbedaan adalah permusuhan dan mungkin akan aku sedikit jelaskan tentang ayat Al qur'an yang berbunyi :
Surat Thahaa juz 16 ayat 5
(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy. (Q.S Thahaa ayat 5)
Surat Al Furqaan juz 19 ayat 59
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia. (Q.S Al Furqaan ayat 59)
Surat As Sajdah juz 21 ayat 4
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (Q.S As Sajdah ayat 4)
Surat Al Hadiid juz 27 ayat 4
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S Al Hadiid ayat 4)
Dengan ayat-ayat Al qur'an di atas tentulah akan menjadikan diri ini sadar bahwa Allah swt ada yang akan membawa kita pada kebahagiaan dunia dan akhirat tentunya dengan menjalankan perintahnya serta meninggalkan larangannya dan di dalam Al qur'an sudah menyatakan dengan jelas tentang keberadaan Allah swt yakni bersemayam di atas arsy. Hal itu merupakan sesuatu yang wajib kita imani Jika mengingkari keberadaan Allah swt di atas arsy maka ia telah menjadi kafir sebagaimana salah satu perkataan imam madzhab yakni imam Abu Hanifah Rakhimakumullah : "Siapa yang berkata: saya tidak tahu Tuhanku dimana dilangit atau di bumi maka orang tersebut telah menjadi kafir demikian pula orang yang berkata Tuhanku itu di atas arsy tetapi saya tidak tahu arsy itu di langit atau di bumi.
Pernyataan serupa ini juga di nukil dari :
- Syaikhul islam ibnu taimiyah dalam kitab majmu al fatawa
- Imam Ibnu Al Qayyim dalam kitab ijtima Al juyusi Al islamiyah
- Imam Adz dzahabi dalam kitab Al uluw
- Imam ibnu Qudamah dalam kitab Al uluw
- Imam ibnu Abi Al izz dalam Syarh Al Aqidah Ath Thahawiyah.
Para imam Ahlusunnah telah sepakat mengenai dimana keberadaan Allah swt maka kebimbangan akan keberadaan Allah swt merupakan kesesatan nyata dan bisa menyebabkan seorang muslim keluar dari islam. Dengan pemahaman di atas tentulah akan menjadi dasar penguat iman kita bahwa hanya kepada Allah lah segala sesuatunya di serahkan bukan malah mencari dan menggali keberadaan Allah swt kalau yang di lakukan hanyalah seperti ini maka itu menandakan dirinya tidak mengakui bahwa Allah swt itu ada yang menyebabkan dirinya semakin jauh dari Allah swt dan menjadi ingkar, maka dari itulah untuk selalu dekat dengan Allah swt dengan berusaha memerangi hawa nafsu yang ada pada dirinya dan menjalankan ibadahnya dengan keikhlasan karena hanya dengan jalan inilah maka kamupun akan semakin yakin bahwa Allah swt adalah penolong dan penyelamatmu baik di dunia maupun diakhirat. Perbedaan pandangan di dalam mengetahui keberadaan Allah swt tidaklah perlu terjadi kalaulah tidak dangkal dalam penjabaran tentang Al qur'an itu sendiri dan ini akan menjadi catatan penting agar masing-masing lebih mengedepankan kasih sayang dalam perbedaan bukan perbedaan adalah permusuhan dan mungkin akan aku sedikit jelaskan tentang ayat Al qur'an yang berbunyi :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya" (Q.S Qaaf ayat 16)
Dengan kelanjutan ayat diatas tentulah akan semakin gamblang bahwa Allah swt mengutus malaikatnya untuk selalu berada pada manusia itu sendiri dengan mencatat perbuatan baik dan buruknya dan disinipun akan semakin jelas bahwa kematian seseorang jika membawa amal kebaikan maka Allah swt lebih dekat daripada urat lehernya sedangkan jika yang mati adalah hamba yang berlumur dosa maka kematiannya akan masuk tergolong pengikut iblis dengan di masukannya kedalam neraka jahanam tentunya kematiannyapun tidaklah mungkin dekat dengan Allah swt dengan adanya penjelasan seperti ini maka akan semakin gamblang sebagai pemasukan agar jangan sampai salah penafsiran yang ujung-ujungnya ada manusia yang mengaku dirinya Tuhan seperti fir'aun sehingga dirinyapun bertindak kejam dan radikal sesuai sekehendaknya saja tanpa pernah berpikir bahwa dirinya adalah manusia ciptaan Allah swt. Maka dari itulah untuk masing-masing lebih mengoreksi akan kekurangan yang ada pada dirinya sendiri bukan mengaku benar sendiri ataupun suci sendiri agar kehidupan agama dapat berjalan dengan baik tentunya dengan menjalankan keyakinan masing-masing dengan lebih mengedepankan kasih sayang dan kedamaian jangan pula kalian menerapkan hukum kejam dan radikal karena hal inilah yang akan menjadi karma kehidupan jika yang kamu lakukan kebaikan maka kamupun akan memperoleh kebaikan namun jika yang kamu lakukan kekejaman dan kejahatan maka kamupun akan memperoleh balasan setimpal dari apa yang kamu perbuat itu jangan pula kamu membawa agama di dalam melakukan kejahatan yang kamu lakukan bukan pula menjadikan hukum salah kaprah yang benar di anggap salah yang salah di anggap benar tentulah ini akan menjadi kajian masing-masing agama agar lebih menuntut pada acuan hukum kasih sayang dan kedamaian sebagai bukti kamu adalah manusia yang mengakui kekurangan dan kesalahan yang ada pada dirimu sendiri. Untuk itulah segenap jajaran yang ada di penjuru dunia agar mampu menerapkan nilai-nilai agama pada tuntunan kasih sayang dan kedamaian serta hilangkanlah kebencian dalam perdebatan yang menimbulkan permusuhan karena hal-hal seperti itu hanya akan menimbulkan bencana bagi dirinya sendiri jangan pula kamu berpikiran bahwa perdebatan yang kamu lakukan adalah sebuah kemenangan yang harus di perjuangkan kalau memang tidak percaya silahkan saja kamu berjuang dengan pembenaran diri sendiri namun tetap saja kesalahan akan selalu ada pada diri insan di bumi ini sebagai contoh saja yang terjadi pada MAJELIS ULAMA INDONESIA dimana bendahara dari MUI terkena kasus pidana korupsi tentunya ini menjadi cambuk bagi MUI bahwa setiap manusia tidak luput dari kesalahan dan dosa maka dari itulah jangan pernah mengaku benar sendiri ataupun suci sendiri tetapi lebih mengaculah pada pembenahan akan kekurangan yang ada karena dengan jalan inilah akan semakin mendekatkan diri pada Allah swt dan jadikanlah lembaga apapun dalam pemerintahan untuk peduli pada rakyatnya dan berusahalah memenuhi harapan rakyatnya sekalipun itu datangnya dari 1 orang dan hanya dengan jalan seperti inilah pemerintah akan tetap langgeng namun kalau yang ada ketidakpedulian pada rakyatnya maka bersiap-siap saja kasus-kasus korupsi akan terbongkar semuanya baik dari tingkat daerah ataupun pusatnya maka berhati-hatilah dalam setiap tindak tandukmu jangan sampai lengah karena jika kamu lengah maka kejadian buruk menimpamu apalagi kalau hidupnya cuma berlimpahan harta tanpa peduli rakyat miskin maka kasuspun akan terbongkar dengan cepatnya maka dari itulah perbanyak sedekah agar kamu terhindar dari kejadian buruk yang sewaktu-waktu menimpamu jika memang mau sedekah dititipkan kerekeningku juga silahkan saja yang terpenting di dasarkan keikhlasan tanpa paksaan apalagi melihat jaman yang begitu modern untuk melihat kesalahan manusia perindividu itu mudah sekali tinggal menunggu giliran saja untuk terkena pidana karena pada dasarnya manusia di dunia tentulah melakukan kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak di sengaja dan untuk menghapus dosa-dosanya tentulah dengan selalu memohon ampunan kepada Allah swt dengan penuh keyakinan dan sungguh-sungguh maka dengan begitu kebahagiaan itupun akan dimilikinya dengan disingkirkannya musibah-musibah yang akan menghampirinya maka sebelum itu datang pada kehidupanmu tiadapula kata sesal kemudian hari maka perbanyaklah dzikir dan doa dengan lebih mengutamakan sedekah agar tercapainya segala hajat dan keinginan selama di dunia ini untuk itulah jangan menjadikan kamu bakhil dan kikir atas kekayaan yang kamu miliki dan lebih pedulilah kamu pada rakyat miskin bukan malah kamu menghindarinya dan membencinya namun sayangilah mereka seperti kamu menyayangi dirimu sendiri demi terciptanya keharmonisan antar bangsa dan agama. Dunia akan selalu dipenuhi hawa nafsu angkara murka demi memperebutkan harta dan kekuasaan bahkan agamapun sudah tak mampu mengendalikan mereka yang haus akan keduniawian karena merekapun tidak segan-segan membawa agama dalam perebutan harta dan kekuasaan tentulah ini yang selalu membuat kehidupan dunia semakin memanas karena merekapun mempunyai prinsip "kelompok kami yang paling benar" kata-kata seperti inilah yang selalu di gunakan untuk memenangkan pertarungan politik dalam memperebutkan harta dan kekuasaan mungkin inilah perjuangan yang sangat berat bagi tiap insan di bumi ini akankah dirinya mampu membawa pada kebaikan ataukah malah ikut terbawa dalam nafsu angkara murka sehingga timbul kebencian di antara umat di bumi ini sungguh sangat disayangkan jika hal ini terjadi namun bagaimana lagi semua garis kehidupan yang ada pada manusia sudah menjadi jalur yang harus dilalui akankah dirinya mampu mengendalikan dirinya ataukah malah sebaliknya tentunya ini akan menjadi pembenahan besar-besaran agar ditiap agama masing-masing mampu membimbing umatnya dalam naungan kasih sayang dan kedamaian.
" YA ALLAH YA ROBBI AMPUNILAH SEGALA DOSA DAN SALAHKU JANGAN PERNAH ENGKAU MENINGGALKANKU TETAPI JADIKANLAH HAMBAMU SEBAGAI KEKASIHMU YANG ABADI YANG BISA MEMBAWAKU PADA KEBAHAGIAAN DUNIA DAN AKHIRAT. AMIIN " .
Wassalam Wr. Wb.
Ayat inilah yang menyebabkan berbagai kontroversi sehingga timbul kebingungan dari orang awam itu sendiri sebenarnya hal ini tidaklah perlu menjadi permasalahan yang di besar-besarkan karena pada intinya adalah apakah kamu yakin akan keberadaan Allah swt yang Maha Ghoib ataukah hanya di jadikan faktor logika saja sehingga kamupun tidak percaya akan hal-hal ghoib karena segala sesuatu yang terjadi selalu kamu kait-kaitkan dengan logika bahkan kamupun tidak akan mempercayai kelebihan yang di miliki para nabi dan para wali tetapi giliran berdebat tentang agama seolah-olah matipun akan kamu lakukan demi memenangkannya padahal itu nafsu yang dapat membawamu pada salah jalan tentulah kita boleh berbeda pandangan namun harur di sertai pikiran yang jernih dan jiwa yang tenang agar di dalam memaparkan sebuah perbedaan akan menimbulkan kedamaian di antara yang berpendapat lain dari apa yang kamu paparkan begitupun dengan kandungan ayat di atas tentulah tidak perlu bingung ataupun ragu karena Maha Ghoib Allah itulah yang bisa menempatkan dirinya di manapun tempatnya namun disini terkandung maksud adalah Allah swt akan mendekati hamba yang taat dengan diberikannya kelebihan seperti yang terjadi pada para nabi dan para wali jadi kedekatan Allah swt hanya kepada hamba yang taat akan perintah Allah swt sedangkan yang selalu berbuat kejahatan dan kemaksiatan tentulah akan jauh dari Allah swt berikut lanjutan Q.S Qaaf :
"( yaitu ) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri" (Q.S Qaaf ayat 17)
"Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir". (QS. Qaaf ayat 18)
"Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya" (Q.S Qaaf ayat 19)"( yaitu ) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri" (Q.S Qaaf ayat 17)
"Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir". (QS. Qaaf ayat 18)
Dengan kelanjutan ayat diatas tentulah akan semakin gamblang bahwa Allah swt mengutus malaikatnya untuk selalu berada pada manusia itu sendiri dengan mencatat perbuatan baik dan buruknya dan disinipun akan semakin jelas bahwa kematian seseorang jika membawa amal kebaikan maka Allah swt lebih dekat daripada urat lehernya sedangkan jika yang mati adalah hamba yang berlumur dosa maka kematiannya akan masuk tergolong pengikut iblis dengan di masukannya kedalam neraka jahanam tentunya kematiannyapun tidaklah mungkin dekat dengan Allah swt dengan adanya penjelasan seperti ini maka akan semakin gamblang sebagai pemasukan agar jangan sampai salah penafsiran yang ujung-ujungnya ada manusia yang mengaku dirinya Tuhan seperti fir'aun sehingga dirinyapun bertindak kejam dan radikal sesuai sekehendaknya saja tanpa pernah berpikir bahwa dirinya adalah manusia ciptaan Allah swt. Maka dari itulah untuk masing-masing lebih mengoreksi akan kekurangan yang ada pada dirinya sendiri bukan mengaku benar sendiri ataupun suci sendiri agar kehidupan agama dapat berjalan dengan baik tentunya dengan menjalankan keyakinan masing-masing dengan lebih mengedepankan kasih sayang dan kedamaian jangan pula kalian menerapkan hukum kejam dan radikal karena hal inilah yang akan menjadi karma kehidupan jika yang kamu lakukan kebaikan maka kamupun akan memperoleh kebaikan namun jika yang kamu lakukan kekejaman dan kejahatan maka kamupun akan memperoleh balasan setimpal dari apa yang kamu perbuat itu jangan pula kamu membawa agama di dalam melakukan kejahatan yang kamu lakukan bukan pula menjadikan hukum salah kaprah yang benar di anggap salah yang salah di anggap benar tentulah ini akan menjadi kajian masing-masing agama agar lebih menuntut pada acuan hukum kasih sayang dan kedamaian sebagai bukti kamu adalah manusia yang mengakui kekurangan dan kesalahan yang ada pada dirimu sendiri. Untuk itulah segenap jajaran yang ada di penjuru dunia agar mampu menerapkan nilai-nilai agama pada tuntunan kasih sayang dan kedamaian serta hilangkanlah kebencian dalam perdebatan yang menimbulkan permusuhan karena hal-hal seperti itu hanya akan menimbulkan bencana bagi dirinya sendiri jangan pula kamu berpikiran bahwa perdebatan yang kamu lakukan adalah sebuah kemenangan yang harus di perjuangkan kalau memang tidak percaya silahkan saja kamu berjuang dengan pembenaran diri sendiri namun tetap saja kesalahan akan selalu ada pada diri insan di bumi ini sebagai contoh saja yang terjadi pada MAJELIS ULAMA INDONESIA dimana bendahara dari MUI terkena kasus pidana korupsi tentunya ini menjadi cambuk bagi MUI bahwa setiap manusia tidak luput dari kesalahan dan dosa maka dari itulah jangan pernah mengaku benar sendiri ataupun suci sendiri tetapi lebih mengaculah pada pembenahan akan kekurangan yang ada karena dengan jalan inilah akan semakin mendekatkan diri pada Allah swt dan jadikanlah lembaga apapun dalam pemerintahan untuk peduli pada rakyatnya dan berusahalah memenuhi harapan rakyatnya sekalipun itu datangnya dari 1 orang dan hanya dengan jalan seperti inilah pemerintah akan tetap langgeng namun kalau yang ada ketidakpedulian pada rakyatnya maka bersiap-siap saja kasus-kasus korupsi akan terbongkar semuanya baik dari tingkat daerah ataupun pusatnya maka berhati-hatilah dalam setiap tindak tandukmu jangan sampai lengah karena jika kamu lengah maka kejadian buruk menimpamu apalagi kalau hidupnya cuma berlimpahan harta tanpa peduli rakyat miskin maka kasuspun akan terbongkar dengan cepatnya maka dari itulah perbanyak sedekah agar kamu terhindar dari kejadian buruk yang sewaktu-waktu menimpamu jika memang mau sedekah dititipkan kerekeningku juga silahkan saja yang terpenting di dasarkan keikhlasan tanpa paksaan apalagi melihat jaman yang begitu modern untuk melihat kesalahan manusia perindividu itu mudah sekali tinggal menunggu giliran saja untuk terkena pidana karena pada dasarnya manusia di dunia tentulah melakukan kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak di sengaja dan untuk menghapus dosa-dosanya tentulah dengan selalu memohon ampunan kepada Allah swt dengan penuh keyakinan dan sungguh-sungguh maka dengan begitu kebahagiaan itupun akan dimilikinya dengan disingkirkannya musibah-musibah yang akan menghampirinya maka sebelum itu datang pada kehidupanmu tiadapula kata sesal kemudian hari maka perbanyaklah dzikir dan doa dengan lebih mengutamakan sedekah agar tercapainya segala hajat dan keinginan selama di dunia ini untuk itulah jangan menjadikan kamu bakhil dan kikir atas kekayaan yang kamu miliki dan lebih pedulilah kamu pada rakyat miskin bukan malah kamu menghindarinya dan membencinya namun sayangilah mereka seperti kamu menyayangi dirimu sendiri demi terciptanya keharmonisan antar bangsa dan agama. Dunia akan selalu dipenuhi hawa nafsu angkara murka demi memperebutkan harta dan kekuasaan bahkan agamapun sudah tak mampu mengendalikan mereka yang haus akan keduniawian karena merekapun tidak segan-segan membawa agama dalam perebutan harta dan kekuasaan tentulah ini yang selalu membuat kehidupan dunia semakin memanas karena merekapun mempunyai prinsip "kelompok kami yang paling benar" kata-kata seperti inilah yang selalu di gunakan untuk memenangkan pertarungan politik dalam memperebutkan harta dan kekuasaan mungkin inilah perjuangan yang sangat berat bagi tiap insan di bumi ini akankah dirinya mampu membawa pada kebaikan ataukah malah ikut terbawa dalam nafsu angkara murka sehingga timbul kebencian di antara umat di bumi ini sungguh sangat disayangkan jika hal ini terjadi namun bagaimana lagi semua garis kehidupan yang ada pada manusia sudah menjadi jalur yang harus dilalui akankah dirinya mampu mengendalikan dirinya ataukah malah sebaliknya tentunya ini akan menjadi pembenahan besar-besaran agar ditiap agama masing-masing mampu membimbing umatnya dalam naungan kasih sayang dan kedamaian.
" YA ALLAH YA ROBBI AMPUNILAH SEGALA DOSA DAN SALAHKU JANGAN PERNAH ENGKAU MENINGGALKANKU TETAPI JADIKANLAH HAMBAMU SEBAGAI KEKASIHMU YANG ABADI YANG BISA MEMBAWAKU PADA KEBAHAGIAAN DUNIA DAN AKHIRAT. AMIIN " .
Wassalam Wr. Wb.
Salam kenal,, semoga Allah meridhoi kita semua.
BalasHapusAmin.