Ki Ageng Kamulyan

Kamis, 07 Juni 2012

LUNTURNYA NILAI-NILAI PANCASILA "SYIAR DAN SYIAR KASIH SAYANG KEDAMAIAN 112"

¤¤¤  TEBARKANLAH SALAM DI ANTARA KALIAN, MAKA KALIAN AKAN SALING MENCINTAI ¤¤¤

ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Mengupas nilai sejarah tidaklah semudah yang dibayangkan karena hati dan jiwa harus benar-benar tulus dari apa yang disampaikan dari pitutur jaman dahulu demi berjalannya waktu yang mengatur segala aspek kehidupan di dunia.  Begitupun dengan hukum-hukum yang ada di dunia ini, ada yang menerapkan kasih sayang adapula yang menerapkan secara kejam dan radikal, semuanya seolah sudah mempunyai karakter tersendiri didalam negara tersebut. Begitupun yang ada di negeri ini yang berpedoman pada AZAS PANCASILA,  tentunya demi memajukan negeri ini namun karena tidak bisa dijalankan dengan baik apa yang terkandung didalam BUTIR-BUTIR PANCASILA itu sendiri sehingga menjadikan jalannya negeri ini tidak bisa sesuai dengan nilai-nilai PANCASILA yang terkandung didalamnya. Baiklah akan aku uraikan sebagai pengingat agar bisa menerapkan & diterapkan demi memajukan bangsa INDONESIA. Berikut penjelasan 45 BUTIR-BUTIR PANCASILA (P4) :
I. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA :
1).Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (keterangan : bahwa di negeri ini diwajibkan untuk memilih agama sesuai keyakinan sendiri)
2).Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. (Keterangan : negeri ini menganut dari berbagai keyakinan dan merekapun berhak mendapat perlindungan dari hak-hak mereka untuk meyakini agamanya)
3).Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (Keterangan : dari sinilah tugas penting bagi agama terhadap kelompok yang berbeda agar saling menghormati, kalau perlu anggota MUI dari berbagai keyakinan agama biar tidak seenaknya saja mengharamkan bahkan menyesatkan tanpa memikirkan bahwa di negeri ini menganut berbagai keyakinan yang berbeda)
4).Membina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (Keterangan : maksudnya bahwa diantara pemeluk agama yang berbeda harus saling membantu dan tolong menolong demi menjaga keharmonisan di negeri ini)
5).Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa yang dipercaya dan diyakininya. (Keterangan : bahwa setiap manusia di negeri ini menganut agama dan keyakinan yang berbeda yang tidak boleh dipaksakan setidaknya bimbing umatnya sendiri-sendiri bukan malah membikin keonaran atas nama agama)
6).Mengembangkan sikap saling Menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. (Keterangan : maksud disini seandainya ada yang mau mendirikan tempat ibadah umat agama lain tidak boleh menghalangi jangan pula membandingkan dengan negara lain bahwa untuk pembangunan tempat ibadah sulit, kalau memang di negeri lain seperti itu ya jangan malah kita ikut-ikutan kalau ingin membuktikan bahwa negeri ini benar-benar toleransi beragama buktikan pada dunia,bukan hanya diucapan saja toleransi beragama tapi prakteknya nol).
7).Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. (Keterangan : bahwa tiap individu tidak boleh memaksakan kepada orang lain untuk ikut agama ataupun keyakinannya).
II. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB :
1).Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa. (Keterangan : bahwa manusia di negeri ini mendapat perlindungan yang sama dengan tidak melakukan tindakan kekerasan walaupun itu berbeda agama).
2).Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan  sebagainya. (Keterangan : sekalipun mempunyai keyakinan yang berbeda baik dari segi agama, adat, ras, suku tetapi tetaplah mereka-mereka memperoleh hak hidup untuk hidup yang sama tidak boleh dibeda-bedakan sebagai Warga Negara Indonesia).
3).Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.(keterangan : cintailah orang lain seperti kamu mencintai diri sendiri disesuaikan dengan norma agama).
4).Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa slira. (keterangan : saling peduli dan sopan santun)
5).Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.(keterangan : jangan memperlakukan manusia seperti binatang dengan menjadikan budak).
6).Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. (keterangan : harus diterapkan didalam diri manusia itu untuk saling mengasihi dan menyayangi sebagai bentuk menjunjung nilai kemanusian).
7).Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan (keterangan : menolong orang lain baik berupa tenaga dan pikiran ataupun material / sodakoh).
8).Berani membela kebenaran dan keadilan (keterangan : dalam hal ini harus lebih menerapkan kedamaian).
9).Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. (keterangan : bangsa ini merupakan bagian dari bangsa di dunia yang diakui kemerdekaannya).
10).Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. (keterangan : saling mengakui kemerdekaan bangsa lain dengan tidak menjajah dari segi politik, ekonomi, budaya maupun hukum dan lebih mengedepankan kerjasama saling menguntungkan jangan pula menggunakan politik anti asing).
III. SILA PERSATUAN INDONESIA :
1).Mampu menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau golongan (keterangan : walaupun terdapat banyak partai politik namun harus lebih mengutamakan visi dan misi yang sama demi kepentingan bersama untuk menjaga tetap tegaknya NKRI).
2).Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan (keterangan :membela tanah air).
3).Mengembangkan rasa cinta pada tanah air dan bangsa ( keterangan : cintailah tanah negerimu seperti kamu mencintai dirimu sendiri).
4).Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia (keterangan : tidak boleh malu terhadap budaya dan negeri sendiri dan haruslah bangga mempunyai bangsa yang beraneka ragam budayanya yang menganut Bhineka Tunggal Ika).
5).Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial (keterangan : ikut menjaga ketertiban dan perdamaian dunia dengan catatan dahulukan keamanan dalam negri sendiri).
6).Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika (keterangan : walaupun berbeda-beda agama, suku, adat, ras tetapi tetap satu tujuan memajukan bangsa ini dengan kedamaian demi mewujudkan persatuan).
7).Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa (keterangan : bersahabat dengan siapapun baik berbeda suku, agama, ras, adat demi menuju kesatuan bangsa).
VI. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN :
1).Sebagai warga negara dan warga masyarakat,setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama (keterangan : disini mengandung maksud setiap rakyat negeri ini harus memperoleh hak yang sama terutama dalam hal pemerataan ekonomi biar tidak ada yang kaya berlebihan yang miskin pun tidak ada).
2).Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain (keterangan : bahwa tiap individu tidak diperbolehkan memaksa kepada orang lain untuk mengikuti kehendaknya).
3).Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama (keterangan : dalam menyelesaikan permasalahan mengutamakan kedamaian untuk kepentingan bersama bukan dengan kekerasan).
4).Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan (keterangan : didasarkan rasa silaturahmi yang tinggi).
5).Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah (keterangan : harus sama-sama menerima ikhlas menjalankan kebijakan yang telah disepakati).
7).Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau golongan (keterangan : mengedepankan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi atau golongan).
8).Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang jujur (keterangan : hati, pikiran dan ucapan harus bisa diselaraskan dengan nilai-nilai kejujuran didalam menjalankan roda pemerintahan).
9).Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama (keterangan : segala kebijakan yang telah diambil harus disesuaikan dengan tata aturan agama yang menanamkan kedamaian demi persatuan dan kesejahteraan bersama).
10).Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan (keterangan : wakil-wakil rakyat yang ada di pemerintahan harus benar-benar mewakili aspirasi rakyat bukan untuk kepentingan pribadinya ataupun golongannya).
V. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA :
1).Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan (keterangan : berbudi pekerti yang lemah lembut sebagai satu keluarga yang penuh kegotongroyongan bukan malah bertindak anarkis).
2).Mengembangkan sikap adil terhadap sesama (keterangan : harus memberi sikap yang adil terhadap golongan manapun tidak boleh membeda-bedakan antara agama yang satu maupun dengan agama lainnya begitu juga dengan ras, adat dan sukunya).
3).Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban ( keterangan : hak rakyat harus dipenuhi oleh pemerintah begitupun kewajiban rakyat harus memenuhi kewajibannya misalnya bayar pajak).
4).Menghormati hak orang lain (keterangan : jangan bertindak melampaui batas dalam memberantas kemaksiatan agar bisa sedikit menghormati hak orang lain bimbing saja melalui agama masing-masing dengan mengedepankan kedamaian jangan anarkis kalau kamu sendiri belum mampu memerangi hawa nafsumu sendiri  "JIHAD YANG PALING UTAMA ITU ADALAH MELAWAN HAWA NAFSU (HR. Ad Dailami)).
5).Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri (keterangan : pengentasan pengangguran).
6).Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain (keterangan : jabatan atau kedudukan yang diperoleh tidak untuk menakut-nakuti, menipu ataupun untuk pemerasan terhadap orang lain).
7).Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah (keterangan : segala fasilitas negara tidak boleh digunakan untuk pemborosan ).
8).Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan dengan atau kepentingan umum (keterangan : fasilitas negara tidak digunakan untuk umum kecuali jika keadaan terdesak untuk menolong orang).
9).Suka bekerja keras (keterangan : bekerja juga harus ada tempat kerjanya ini yang perlu dipikirkan walaupun tenaga dan pikiran hebat kalau tidak ada lowongan pekerjaan ya percuma saja).
10).Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama (keterangan : kira-kira ada gak ya yang perduli pada karyaku he..he..).
10).Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial (keterangan : mungkin harapan seperti inilah yang ditunggu-tunggu seluruh rakyat Indonesia memperoleh kehidupan yang adil merata makmur dan sentosa mau makan tinggal makan mau duduk tinggal duduk mau minum kopi tinggal sruput saja..!! Kapan semua itu terlaksana tentunya hanya menunggu keajaiban Allah).
Manfaat demi manfaat akan selalu menghadirkan hal-hal yang begitu menakjubkan namun seolah nilai-nilai PANCASILA sudah luntur dari pandangan rakyat negeri ini,  sehingga kemajuan negeri inipun seolah hanya isapan jempol belaka dikarenakan masih banyaknya tingkat kemiskinan dan pengangguran sebenarnya itu semua tidak perlu terjadi kalaulah dari yang kaya benar-benar peduli pada kehidupan si miskin. Karena kebanyakan dari mereka (si kaya) hanya merauk keuntungan untuk dirinya sendiri tanpa peduli akan kehidupan si miskin yang lebih membutuhkan, mungkin inilah perjalanan panjang yang dihadapi negeri ini, tidak adanya keseimbangan dalam hidup yang satu memakai mobil mewah yang satu lagi menarik grobag sebagai pemulung sampah, apakah memang sistem yang harus dijalankan seperti ini hanya untuk mementingkan kelompok sendiri namun si miskin selalu tetap saja mendapat semprotan "DASAR PEMALAS" sebenarnya sebutan seperti ini pantasnya untuk orang kaya "ONGKANG-ONGKANG KAKI SAJA UANG MASUK JALAN TERUS SERTA MENIKMATI SEGALA MAKANAN LEZAT BERTEBARAN AROMA KEMEWAHAN" coba dibayangkan dengan si miskin ia rela berjalan kaki hingga menarik grobag untuk memungut bekas sampah yang bisa dijual yang nilai keuntungannya hanya 10 rb perhari, lalu dikarenakan tidak adanya sampah yang dipungut lagi atau mungkin karena lelahnya "SAKIT TAK ADA OBATNYA", Maka iapun memberanikan diri jadi pengemis jalanan baru saja ia duduk lalu datang SATPOL PP dan ditangkapnya seperti anjing jalanan lalu dimanakah rasa kemanusiaanmu? Dimanakah rasa sayangmu terhadap sesama? Dimanakah kamu menanamkan nilai-nilai agamamu? Dimanakah kamu menanamkan nilai-nilai PANCASILA MU? Apakah kamu sudah buta hingga mengeluarkan FATWA HARAM memberi sedekah pada pengemis Apakah kamu pikir segala keputusan yang kamu ambil tidak dipertanggungjawabkan di hadapan Allah? jangan hanya bisa mengharamkan, mengkafirkan dan menyesatkan tetapi kamu sendiri telah jauh dari tata aturan agama yang sebenarnya hingga kamupun jauh dari Allah tanpa kamu sadari yang menyebabkanmu hidup penuh penderitaan. Jangan pernah kamu ulangi kesalahan yang lalu mulailah dari sekarang untuk lebih mendekatkan diri pada Allah serta meminta ampunan padanya jangan kamu berbuat tanpa pengendalian diri hingga kamupun tidak bisa mengontrol gejolak jiwamu yang menyebabkan kamu semakin terperosok jauh dan jauh hingga menuju tempat yang penuh duri sakit dan sakit sampai matimu.Sebuah kehidupan manusia hanya bisa menjadikan peristiwa sebagai simbol dan sejarah tanpa bisa mengambil arti dari sejarah itu sendiri padahal setiap sejarah ada yang baik ada pula yang buruk namun terkadang manusia itu sendiri akan selalu menghancurkan nilai-nilai yang dianggap sejarah itu dengan alasan haram dan musrik lagi-lagi atas nama agama, apakah memang manusia sudah menganggap dirinya melebihi dari TUHAN sehingga agama yang seharusnya menuntun kasih sayang kedamaian malah dijadikan kejam dan radikal lalu mau sampai kapan kamu menerapkan hukuman sekejam itu sudah aku katakan sebelumnya jika kamu tak ingin hancur oleh musuh-musuhmu, maka terapkan agamamu dengan kasih sayang dan kedamaian agar kamu terjaga dari kehancuran tetapi kalau agama itu dijadikan kejam dan radikal maka kehancuran bagi negeri itu sendiri setiap kata dan tulisan akan selalu aku layangkan demi melantunkan syiar dan syairku yang penuh kedamaian walaupun terkadang kata-kataku keras itupun untuk kebaikan bersama demi memajukan negeri ini yang selalu saja tak terkendali dari orang-orang yang selalu memanfaatkan DIMANA ADA KESEMPATAN DISITULAH WAKTUNYA!! Seperti inilah sifat-sifat yang bisa menghancurkan negeri itu sendiri. Memang sangatlah sulit membedakan mana kawan manapula musuh tetapi semua itu akan bisa teratasi kalaulah kamu selalu mendekatkan diri pada Allah dengan selalu minta petunjuknya maka kamu pun akan memperoleh petunjuknya. Jadikan segala yang tercantum didalam BUTIR-BUTIR PANCASILA sebagai pedoman didalam membangun bangsa Indonesia namun jika kamu tidak menjalankan dengan baik maka kamu tergolong manusia yang tidak bisa menjaga NILAI-NILAI PANCASILA itu sendiri. Jangan hanya mengenal tulisannya saja tetapi resapi dan pahamilah dalam hati dan jiwamu lalu jalankan sebagai amanat didalam menjaga kestabilan bangsamu sendiri, merangkai dan mengutip sejarah masa lalu tidaklah semudah yang dibayangkan karena harus bisa meresapi dan menjiwai apa yang terkandung didalamnya agar bisa menemukan titik temu didalam memajukan bangsa itu sendiri. Jangan pula kamu jadi penghianat bangsamu sendiri yang selalu saja berbuat kerusuhan didalam memaksakan keinginanmu ingatlah bahwa negeri ini sudah mengenal budaya kesopanan dan tatakrama, jangan kamu ubah dengan kekerasan yang kamu lakukan kalau memang kamu benar-benar cinta pada Tanah Airmu sudah sepantasnya kamu menciptakan hasil karya terbaikmu bukan malah mengumbar nafsumu yang membuat manusia takut akan setiap tindakanmu itu yang menggunakan kekerasan, jadilah kamu pahlawan bangsa yang menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsamu sendiri yang selalu menanamkan kasih sayang dan kedamaian musnahkan hati dan jiwamu yang keras mulailah untuk lebih lemah lembut didalam menyelesaikan segala permasalahanmu karena hal-hal seperti inilah yang akan menjadikan negeri ini aman damai dan sejahtera.
"YA ALLAH YA ROBBI KU BERSUJUD KEPADAMU HANYA UNTUK MINTA AMPUNANMU ATAS SEGALA DOSA-DOSAKU BAIK YANG TERKECIL ATAUPUN YANG TERBESAR SEKALIPUN KARENA HANYA ENGKAU YANG DAPAT MENGAMPUNIMUNYA DAN KUTENGADAHKAN TANGANKU HANYA UNTUK SELALU BERDOA PADAMU AGAR HAMBAMU  INI TERMASUK HAMBA YANG TIDAK SOMBONG KARENA ENGKAULAH PENOLONGKU. AMIIN"
WASSALAM WR.WB.

1 komentar:

  1. Harusnya ada artikel tentang hancurnya nilai-nilai keislaman pada setiap diri manusia yang ada di indonesia khususnya, saya khawatir orang islam lebih mengagung-agungkan pancasila ketimbang ISLAM, syukron

    BalasHapus