Assalamualaikum wr.wb.
Firman Allah : “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”(Q.S. al jaatsiyah ayat 23).
Dari ayat diatas bisa dipahami bahwa penyembah hawa nafsu salah satu perbuatan musrik, mungkin andapun akan merasa bimbang dan ragu, kenapa bisa seperti itu? Bukankah kemusrikan adalah menyekutukan Allah atau bisa disebut menyembah selain Allah, andapun tidak usah kaget kenapa hawa nafsu merupakan perbuatan musrik karena hawa nafsu merupakan hal-hal buruk jika tidak dapat dikendalikan dan tentulah akan menghalalkan segala cara walaupun jalan itu sudah jauh dari ridho Allah tetapi saat anda bisa menahan hawa nafsu itu dan dikendalikan dengan kesabaran dan berpedoman semata-mata karena Allah insyaAllah akan terhindar dari kemusrikan, jadi untuk lebih waspada lagi kita harus berpegangan dengan kalimat tauhid LAILAHAILLALLAH, tiada tuhan selain Allah yang berhak disembah. Mungkin manusia di Indonesia terutama ULAMA MODERN menganggap Islam di Indonesia termasuk di JAWA adalah musrik dan sesat, padahal di JAWA dari dulu pun sudah mengenal Islam, seperti contoh pengucapan SANG MAHA TUNGGAL Artinya TUHAN MAHA ESA/SATU atau yang sering digunakan menggunakan Kalimat tauhid LAILAHAILLALLAH, dan di Jawa juga telah mengenal sholat 5 waktu dengan ISLAM : (I): ISYA (S): SHUBUH (L): LOHOR (A):ASHAR (M): MAGRIB dengan catatan diatas mungkin akan lebih membukakan mata dan hati kita bahwa agama Islam di Indonesia sudah ada sejak jaman dahulu, yang lebih menerapkan adat istiadat dengan nilai-nilai agama agar terhindar dari kemusrikan, karena segala sesuatu apapun kalaulah semata-mata karena Allah insyaAllah akan terhindar dari kemusrikan. Dan yang paling penting adalah tidak menyekutukan Allah (mempunyai tuhan lebih dari satu) itu mungkin akan berbahaya, terkadang perdebatan tentang kemusrikan itu menjadikan permusuhan antar umat islam itu sendiri dan akhirnya terjadinya pertikaian dan pembunuhan karena masing-masing mempertahankan kebenarannya, padahal itu yang akan menjerumuskan kita ke neraka jahanam, dan cobalah bagi ulama untuk lebih menghargai adat istiadat, contoh kecil : KERIS mungkin bagi ULAMA MODERN akan bilang musrik kalau bagi ULAMA JAWA tentulah tidak musrik, Karena Allah yang menciptakan manusia dan keris diciptakan oleh manusia, jadi tidak mungkin KERIS itu dijadikan sesembahan, karena keris hanya sbg simbol dan hiasan, seandainya KERIS dikatakan Musrik bagaimana Dengan KOMPUTER tentu itu juga bisa dikatakan musrik bukan atau mungkin dengan HARTA, TAHTA, WANITA itu juga akan dikatakan musrik, bukan? Tetapi kalaulah segala tindakan kita semata-mata karena Allah insyaallah akan terhindar dari KEMUSRIKAN DAN KESESATAN, tetapi kenapa masih selalu ada saja perdebatan padahal masih sesama ISLAM dan yang lebih parah lagi mengatasnamakan Agama dengan jalan kekerasan, apakah dengan ayat diatas semua pihak tidak bisa mengoreksi diri, apakah akan terus saling memperdebatkan tanpa ada ujungnya, jika seperti itu tentulah sampai kiamat pun perdebatan tidak akan pernah selesai, saran saya jalankan menurut keyakinan masing-masing karena semua punya keyakinan sendiri-sendiri dan berjalanlah dengan damai sesama muslim ataupun lain agama, karena kekerasan dalam Agama akan dibenci oleh pihak manapun apalagi bertujuan makar tentulah itu akan mengurangi pengikut atau jamaah itu sendiri karena bagaimanapun juga para jamaah akan sadar diri dan tidak bisa dibodohi terus menerus dengan alasan berjuang demi agama Allah, bukankah dengan seperti itu diri kalian tergolong PENYEMBAH NAFSU, saya bukanlah menggurui atau menasehati tetapi saya hanya mengeluarkan pendapat bahwa AGAMA yang sebenarnya adalah damai, bukan atas kehendaknya sendiri seolah-olah merasa paling benar dan menganggap yang tidak sealiran kafir dan musrik padahal jalan itu sudah jauh dari ridho Allah, ingatlah sejarah para nabi dan para wali, mungkin itu yang akan jadi pedoman agar setiap agama apapun haruslah damai dalam menjalankan aktifitasnya begitu juga dengan syiarnya, kalaulah manusia tidak bisa mengendalikan hawa nafsu masing-masing tentulah dunia ini akan hancur berkeping-keping apalagi sekarang di negara-negara lain banyak sekali kerusuhan bahkan saling bom dan tembak menembak, apakah di Indonesia akan mengalami seperti itu? Rapatkan barisan PEMERINTAH, TNI DAN POLRI, Begitu juga dengan PARTAI POLITIK, dan bagi WARTAWAN berusahalah untuk menjaga utuhnya NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, bagi ARTIS dalam melakukan sumbangan/sedekah harus benar-benar bisa diteliti agar dana sumbangan itu benar-benar bisa tersampaikan pada ULAMA yang CINTA TANAH AIR INDONESIA. Dan bagi para PENGUSAHA disaat ada tawaran kerjasama haruslah bisa diteliti sekiranya menguntungkan Bangsa kita demi tetap tegaknya persatuan Bangsa Indonesia, tentulah harus diterima dengan senang hati tetapi kalau tawaran itu merugikan bangsa kita apalagi terjadinya kekacauan di negeri ini tentulah harus berani menolaknya, kalau bukan kita yang menjaga N K R I lalu siapa lagi? Karena jika terjadinya kekacauan di negeri ini, segala roda ekonomi akan macet total dan perampokan ada dimana-mana, dan mungkin pihak KEPOLISIAN PUN akan mengeluarkan banyak Personilnya,dan disaat TNI DAN POLRI LEMAH, pemberontak akan dengan mudahnya mengambil alih kekuasaan? Apakah itu yang di inginkan semua pihak, tentulah tidak ingin bukan? Saya saja yang hidupnya menerima apa adanya dengan selalu beribadah pada Allah,tidak menginginkan semua itu terjadi? Tapi kenapa bagi manusia yang berlimpah harta tidak mau peduli dan tidak mau tahu akan bangsa ini, TNI DAN POLRI memang tugasnya menjaga keamanan negeri ini tetapi harus pula keikutsertaan masyarakat Indonesia, karena TNI DAN POLRI harus berhati-hati dalam melakukan tindakan agar tidak melanggar HAK AZASI MANUSIA, maka dari itu sebenarnya ini tugas masyarakat Indonesia sendiri karena pembuat makar sudah menyusup kedalam masyarakat Indonesia, tentu ini akan berakibat buruk bagi bangsa kita. Apalagi pembuat makar sekarang lebih suka mengatasnamakan Agama, sudah pasti banyak pengikutnya? Cuma terkadang yang bikin ganjalan dihati, kenapa ya? Agama bisa dijadikan untuk makar dengan alasan jihad dan membela rakyat kecil, padahal pihak makar akan tertawa dengan kedudukan dan harta yang dimiliki tetapi kenapa rakyat Indonesia sangat bodoh hanya karena diberi janji-janji manis sekalipun itu mengatasnamakan Agama karena dari dulu sampai sekarangpun kata-kata itu akan selalu terucap bagi para pembuat makar? Mungkin karena rakyat Indonesia sedang mengalami kesengsaraan maka serta merta dengan ucapan pembuat makar itu masyarakat Indonesia akan mudah tergiur, bahkan mereka berani membela mati-matian padahal hasilnya nol persen dan memperburuk bangsa ini? Kenapa saya katakan itu tentulah karena pengalaman dahulu dijadikan pengalaman bagi saya, tapi kalaulah pengalaman tidak dijadikan guru bagi kita? Negara kita sampai kapanpun tidak akan pernah mengalami kejayaan dan kemakmuran? ekonomi bangsa Indonesia akan mengalami kemajuan pesat dengan catatan seluruh elemen masyarakat INDONESIA bahu membahu bekerjasama untuk hidup saling menghormati sesama agama atau pun lain agama, antara SI KAYA DAN SI MISKIN, untuk saling membantu ? Tanamkan KEJUJURAN, KESABARAN, KEIKHLASAN insya Allah belum ada 1 tahun pun BANGSA INDONESIA akan mengalami perbaikan ekonomi, tetapi kalau melihat situasi bangsa sekarang ini? Hal yang sangat mustahil bangsa kita bisa maju, karena manusia di negeri ini hanya mementingkan diri sendiri tanpa memperhatikan kepentingan orang lain? Mungkin manusia sekarang sudah menjadikan HAWA NAFSUNYA SEBAGAI BERHALA, Mungkin manusia sekarang lebih menggunakan akalnya untuk meraih cita-citanya tanpa disertai doa dan kalau sudah berprinsip seperti itu tentu didalam negri ini yang ada hanya dendam dan kebencian, tidak ada lagi kedamaian karena masing-masing menggunakan kecerdasannya untuk membasmi musuh-musuhnya, sungguh manusia tidak ada lagi mengenal leluhur NUSANTARA ini, mereka lebih cenderung membuang nilai sejarah bangsa kita ini dan lebih memilih dan menggunakan adat negara lain, padahal setiap negara masing-masing tentulah mempunyai adat dan istiadat yang berbeda dan itu pun haruslah saling menghormati dan menghargai agar terjalinnya hubungan yang damai antar sesama manusia dan antar negara lain. Begitu juga dengan nilai sejarah bangsa Indonesia ini patut dihargai demi tegaknya NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA yang lebih mengenal adat istiadat yang berbudi pekerti, dan tentulah nilai sejarah bangsa kita banyak yang hilang dan banyak pula yang dirubah yang menyebabkan permusuhan dalam satu agama atau pun dengan agama lain, karena dari jaman kerajaan dulu sekalipun banyak sekali ADAT, RAS, SUKU, DAN AGAMA tetapi mereka berjalan damai dan beriringan tanpa ada permusuhan mengatasnamakan agama, tetapi sekarang malah terjadi banyak kerusuhan mengatasnamakan agama, dan bagi PEMERINTAH, TNI DAN POLRI, haruslah bisa mengenal sejarah dulu dan harus ditanamkan didalam hati dan jiwa seperti MERAH PUTIHMU, dan kalian janganlah takut bahwa perbuatan itu musrik? Ingatlah sewaktu jaman Sebelum kemerdekaan ini tentulah ada ULAMA yang berbasis pada negara penjajah dan berusaha menghilangkan nilai sejarah. Dengan mengatakan cinta leluhur MUSRIK dan mereka berusaha memusnahkan sejarah kita dan merubahnya dengan mengatakan ajaran leluhur sesat, bukankah telah saya katakan bahwa NABI ADAM DAN SITI HAWA adalah leluhur kita dan disempurnakan lah dengan ajaran rosululloh dengan sholat 5 waktu? apakah dengan yang saya katakan kalian akan selalu menutup mata dan hatimu, tanamkanlah jiwa luhurmu didalam hatimu agar senantiasa segala tingkah lakumu lebih memahami ajaran luhur yang selalu damai, apakah kalian akan selalu mengikuti mereka yang mengatasnamakan Agama dengan jalan kekerasan, kalau anda benar-benar rakyat Indonesia kenapa tidak menanamkan CINTAMU PADA NEGRIMU, malah berbuat rusuh di negerimu sendiri padahal itu akan membuat bangsamu hancur dan dirimu beserta keluargamu akan ikut jadi korban, tidak ada lagi kebahagiaan yang ada hanya ketakutan dan penderitaan, apakah itu yang kamu inginkan? Saya saja yang mempunyai kesaktian tidak menginginkan seperti itu, tetapi kenapa kalian yang hanya menggunakan akalnya ingin membuat kacau negri ini, hanya dengan terkena tombak saja mungkin anda akan mati apalagi peluru apalagi bom..! Tubuhmu pasti akan hancur berkeping-keping, karena bagaimanapun ORANG SAKTI YANG DEKAT DENGAN ALLAH, tentulah akan lebih cinta kedamaian bukan kekerasan, karena memerangi hawa nafsu adalah JIHAD PALING UTAMA, tetapi kalaulah negrei ini ada yang berbuat keonaran PARA PENDEKAR TANAH KAMULYAN diseluruh NUSANTARA ini akan bangkit dan membela tanah air kita sesuai amanat leluhur "YEN ANGGER NEMU JAMAN MALIK RUPA PERTANDANE IKU WIS PEREK GORONE SING BENER ORA KETARA SING ALA PADA DUMEH GAWE SALAH, GULA KELAPA AJA LALI MARING AWAKMU MUGI RIDHO ALLAH MARING ATIMU" -JIKA ANAKU MENEMUKAN JAMAN MALIK RUPA( TIDAK MENGENAL JATIDIRI LELUHURNYA )AKAN TERJADINYA KEKACAUAN DI NEGRI INI YANG BENAR SELALU DISALAHKAN YANG SALAH SELALU BERBUAT KEONARAN, MAKA DARI ITU JANGANLAH LUPA JAGALAH TANAH AIRMU(MERAH PUTIH) MUDAH-MUDAHAN ALLAH MERIDHOI JALANMU DI HATIMU- Itu merupakan pesan leluhur yang diterapkan dari SILSILAH/GARIS KETURUNAN KERAJAAN MEDANG KAMULYAN, dan tentulah dari KSATRIA-KSATRIA TANAH KAMULYAN YANG ADA DI SELURUH NUSANTARA INI, akan bangkit dari PERTAPAAN MEREKA, dan mereka akan menjadi PENDEKAR-PENDEKAR PILIH TANDING untuk menjaga tanah air kita ini, mungkin bagi anda selaku menggunakan teknologi canggih tidak akan pernah percaya dan akan bilang MUSTAHIL, tetapi itulah kenyataannya ILMU WARISAN LELUHUR akan bangkit, jika manusia-manusia di bumi ini tidak mengenal lagi adat istiadat dan tatakrama dalam kehidupannya. Jadikanlah kata-kataku ini untuk menjadi sebuah renungan agar manusia hidup janganlah mengumbar hawa nafsu dengan jalan kekerasan, apalagi mengatasnamakan Agama, apakah kalian tidak malu pada dirimu sendiri, seberapa sucinya kamu, hingga kekerasan kamu tempuh? Apakah sifat iri hatimu yang tidak pernah tercapai dalam menggapai harta, tahta, wanita? Sehingga jalanmu jauh dari ridho Allah? Manusia dekat dengan Allah tidak mungkin ingin menduduki jabatan ataupun Pimpinan, tetapi kenapa anda selalu mengatasnamakan agama untuk menduduki jabatan itu? Bukankah jalan anda sudah jauh dari tatanan agama yang sebenarnya. AGAMA apapun tentulah sebagai pemberi amanat kebaikan dari agama itu sendiri untuk umatnya, bukan atas kehendaknya sendiri dan membenarkan diri sendiri dan berkata "sudah sesuai AL QUR AN DAN AS SUNAH DEMI TEGAKNYA HUKUM ISLAM DINEGRI INI" tetapi untuk dibuktikan kesuciannya anda tidak berani, kita bukanlah TUHAN yang selalu mengambil nyawa orang dalam hitungan detik, tetapi kenapa kita mengambil nyawa orang tanpa merasa berdosa dengan alasan JIHAD, dan perlu di ingat AL QUR'AN DIturunkan kepada kita untuk kedamaian semua umat, bukan untuk Menjadi TUHAN Mengadili dengan HUKUM PANCUNG dengan alasan HUKUM ALLAH HARUS DITEGAKAN, kita ini manusia biasa bukan PARA NABI ATAUPUN PARA WALI, beliau-beliau saja selalu damai dalam syiarnya dan melakukan hukuman pun tidak langsung memfonis mati, tetapi kenapa kita sebagai umatnya menghukum mati seseorang yang belum tentu bersalah dan merekapun bersikeras bahwa hukuman mati sudah benar jalannya, seandainya saja HUKUMAN MATI itu mengenai diri anda karena dijebak oleh musuh anda, sekalipun anda benar tetaplah anda akan dituduh bersalah karena anda telah kalah siasat apakah anda akan menerima semua itu? Atau anda akan bilang " TUHAN TIDAK ADIL" Hidup didunia ini haruslah berusaha menyayangi semua mahluk karena bagaimanapun HUKUM KARMA didunia ini tetap berlaku bagi orang -orang yang berbuat kejam dan radikal sekalipun mengatasnamakan Agama, Anda boleh tidak percaya dengan kata-kataku tetapi anda tentulah mempunyai pengalaman sendiri bukan, mungkin dengan kekerasan itulah anda bisa melampiaskan dendam dan bencimu untuk membunuh musuh-musuhmu, lihatlah sejarah ROSULULLOH S.A.W apakah ia pernah membunuh seseorang dan lihat pula sejarah SYEH ABDUL QODIR ZAELANI apakah beliau-beliau mengotori tangannya dengan membunuh seseorang, tentulah tidak? Lantas kalian mengikuti jalan siapa? apalagi mengatasnamakan agama dengan jalan kekerasan dan membunuh tanpa merasa berdosa, sungguh manusia telah dibutakan pengetahuan agama mereka, cobalah anda lebih mendekatkan diri pada Allah dan sedikit demi sedikit kurangilah HAWA NAFSUMU YANG AKAN MENJADI BERHALA BAGIMU, manusia di dunia ini tugasnya untuk saling mengingatkan dengan jalan damai tidak selalu melakukan tindakan anarkis dan brutal, apakah kalian tidak menginginkan bangsa kita damai dan mengalami kemakmuran serta kemajuan. Di Indonesia terdapat banyak SUKU, ADAT, RAS DAN AGAMA, cobalah untuk bisa menyesuaikan adat istiadat di tanah NUSANTARA ini agar terjalin keharmonisan bangsa yang berbudi pekerti dengan selalu menanamkan sifat luhurmu didalam hati dan jiwamu agar senantiasa tindak dan tanduk kita selalu welas asih sesama manusia ataupun mahluk lainnya,sebenarnya saya pun tdk ingin mengeluarkan kata-kata yang mungkin membuat takut atau ada yang tersakiti hatinya, tetapi ketahuilah saya tidaklah ingin menyakiti hati siapapun, tetapi kami lebih mencintai perdamaian? Kenapa ULAMA MODERN tidak bisa menyelaraskan dengan SYIAR WALISONGO JAWA, yang lebih menjaga adat dan menanamkan kedamaian agar bisa diterima oleh semua pihak, dan andapun selalu bilang BAHWA ADAT ADALAH MUSRIK, tetapi apakah disaat adat itu disertai nilai-nilai agama agar terhindar dari kemusrikan dengan menggunakan kalimat Allah, apakah kalian akan tetap bilang "MUSRIK" Tetapi saat anda lebih membanggakan kecerdasan, disertai dengan harta melimpah, mobil mewah, rumah mewah, perhiasan-perhiasan emas, intan, berlian apakah anda akan bilang "REJEKI BESAR" Sebenarnya segala sesuatu apapun Akanlah dinilai MUSRIK kalaulah tidak semata-mata karena Allah, mungkin saya akan menjelaskan agar mata kalian dibuka lebar-lebar tetapi jangan di plototi tetapi cobalah memahami yang saya sampaikan, anda tentu tidak ingin berbuat musrik selama di dunia ini kan, karena jika tidak didasari keimanan segala perlengkapan hidup pun baik itu berupa : motor, mobil, komputer, rumah mewah, tentulah akan menjadi berhala-berhala dihatimu yang menjadikan musrik, tetapi jika semata-mata karena Allah tentulah akan terhindar dari kemusrikan tetapi saya mempunyai kacamata tersendiri agar kita benar-benar tidak ada kemusrikan sedikitpun didalam hati kita, ucapku : "cobalah anda hidup sendirian ditengah hutan yang tiada harta, tahta, wanita tetapi yang ada hanya pakaian sebagai pembalut auratmu saja dan makanlah apa adanya yang ada dihutan itu dan hanya kepada Allah sajalah kamu berserah diri" direnungkan kata-kataku diatas disitulah nanti kalian akan menemukan jatidiri hidupmu untuk apa dan untuk siapa? Dan jika anda melakukan seperti yang diatas tentulah anda tidak akan mendapatkan kemusrikan sedikitpun dihatimu? Tetapi ULAMA sekarang lebih cenderung jauh dari aturan agama itu sendiri, dengan selalu mengatakan Di INDONESIA banyak sekali kemusrikannya dan harus diberantas terkadang disitulah yang akan timbul pertanyaan? Apakah dengan melakukan ritual/doa disertai hidangan makanan untuk jamaahnya menggunakan kalimat Allah, akan tetap dibilang MUSRIK, apakah saat seseorang membawa KERIS akan dibilang MUSRIK tetapi saat seseorang membawa golok atau mungkin membawa senjata api tidak dikatakan MUSRIK? Atau mungkin saat seseorang mengenang jasa PAHLAWAN dengan melakukan PENGHORMATAN pada SANG SAKA MERAH PUTIH akan dibilang musrik, sekalipun itu hanya untuk mengenang jasa-jasa PAHLAWAN, DAN apakah kalian tetap akan menganggap PARA PAHLAWAN KITA KAFIR DAN MUSRIK dan mereka masuk neraka jahanam Dan Apakah Kalian akan bilang RAJA-RAJA DAHULU musrik dan sesat? Anda termasuk orang bodoh, hanya sebatas kulit kacang mengetahui tentang Agama tetapi seolah-olah andalah yang paling cerdas dalam Agama, sehingga selalu mengatakan MUSRIK MUSRIK bagi para leluhur kita, saya jelaskan sedikit Tentang KERIS, keris merupakan senjata perang jaman dulu dan tentu cara penggunaannya pun harus disesuaikan dengan adat kita, dan saya tegaskan bahwa KERIS itu bukanlah disembah cuma memang seperti itulah cara penggunaannya dan pembuatannya pun melalui tapa dan laku, bahan-bahannya pun dari bermacam-macam dari emas, batu meteor,tembaga, dan lain-lain. Yang jelas bahannya masih banyak tidak saya sebutkan disini, sehingga kekuatan keris itupun luar biasa, walaupun hanya tergores bisa langsung mati bagi yang tergores tapi KERIS yang sekarang banyak yang palsu dibuat asal cetak langsung jadi dan dijual laku di pasaran, tetapi itu pun tidak masalah? Karena untuk melestarikan adat budaya kita, asal harganya jangan mahal-mahal sesuaikan harganya dengan bahan-bahan yang dibuatnya, jadi pertanyaan saya kenapa ULAMA MODERN bilang saat ULAMA JAWA memakai KERIS langsung di vonis musrik, letak kemusrikannya ada dimana? Apakah saat TNI DAN POLRI membuat senjata api dengan kekuatan luar biasa sekali tembak langsung mati, apa itu juga akan dibilang musrik? Jika anda bilang musrik, mungkin seluruh dunia akan mentertawakan anda, Agama itu untuk mencari sahabat bukan mencari musuh? Begitu juga dengan BENDERA MERAH PUTIH mungkin andapun akan bertanya kenapa harus ada penghormatan? sebenarnya itu tatacara berdoa jaman dahulu mengenang para Pahlawan dulu bukan untuk menyembah merah putih dan tentu itupun ditujukan kepada Allah bukan kepada Merah putihnya? Mungkin Saat anda berada di mekah pun anda akan mencium HAJAR ASWAD itu dan disaat menciumnya andapun langsung berdoa pada Allah bukan pada HAJAR ASWAD Itu bukan? Dengan begitu jelaslah sudah segala sesuatu apapun kalaulah kita melakukannya dengan kalimat Allah dan semata-mata karena Allah tentulah akan terhindar dari kemusrikan, jangan mengingkari apa yang ada didalam hatimu dengan pengetahuan agamamu, apakah anda merasa takut kehilangan Penganutmu, jika takut tentulah anda belum dekat dengan Allah, bersiap-siaplah anda akan kehilangan penganut anda karena salah anda sendiri tidak bisa menempatkan agamamu sesuai tempat tinggal bangsamu karena adat tetaplah akan mengakar pada diri manusia Indonesia, dan disaat seseorang ulama ada yang bisa menjelaskan perpaduan adat dan agama untuk mencari ridho Allah, maka merekapun akan mengikuti apa yang diucapkan KYAI JAWA seperti WALISONGO JAWA, percaya ataupun tidak tetapi itulah kenyataannya tidak bisa dipungkiri dan semua itu juga karena kasih sayang Allah pada kita semua yang selalu damai dalam syiarnya dan bisa menyesuaikan ada tempat tinggal kita? Mungkin itulah yang bisa saya jelaskan dan mudah-mudahan akan membukakan mata dan hati kita untuk seluruh manusia penghuni bumi ini, padamkanlah amarahmu dengan selalu menebarkan kedamaian janganlah mengusik agama dan keyakinan masing-masing dan berjalanlah dengan damai seiring berjalannya waktu biarkan Allah yang akan mengiring jalan kita untuk menuju surganya, bukan malah kita saling bermusuhan dan saling membunuh, tentu itu sangatlah dilarang Allah dan menyebabkan masuk neraka jahanam, semoga segala kesalahan yang diperbuat kita selalu diampuni dosanya dan kepada dialah kita menggantungkan segala harapan demi terwujudnya NEGARA YANG DAMAI, AMAN, TENTRAM DAN SEJAHTERA. INSYA ALLAH.
Wassalam wr.wb.