PERTARUNGAN DENGAN NAGA RAKSASA (AYAH ANGKAT KANJENG RATU KIDUL)

Setelah memenangkan pertarungan dengan adinda ratu kidul, sebulan kemudian ayah saya berkata kepada saya : "apa kamu sudah siap bapak antar lautan pantai selatan, untuk bertemu sahabat ayah seekor naga raksasa?". Sebagai anak yang berbakti tentu saya menjawab : "insyaallah saya siap ayah". Singkat cerita kemudian pada hari jumat, tepatnya jumat kliwon sekitar jam 11 malam, saya dan ayah berniat menuju ke pantai laut selatan. Ayah menyuruhku untuk memejamkan mata dan kemudian menggendong saya, setelah menggendong saya ayah berkata lagi :"selama perjalanan nanti kamu membaca lailahaillallah sebelum ayah suruh untuk membuka mata". Dalam perjalanan tesebut saya merasakan ayah saya berlari sangat cepat, saya juga tidak tau apa ilmu yang dipakai oleh ayah, anehnya dalam perjalanan tubuh saya berulang kali terbentur dengan tembok-tembok rumah dan pepohonan, rasanya sakit sekali, tapi saya harus tetap kuat dan tidak boleh cengeng. Akhirnya sampai waktunya saya disuruh membukakan mata, posisi saya sudah berada di pinggir pantai selatan, di atas bebatuan karang, disitulah saya berdiri dengan ayah saya, tetapi tidak tau persis tepatnya di daerah mana, karena malam hari. Saya menjerit dalam hati bahkan mau menangis karena saking takutnya dengan suara ombak yang begitu besar,,,lalu menghantam tubuh saya dan saya menggigil kedinginan. Dalam hati saya bertanya : "apa yang akan dilakukan ayah terhadap saya?". Disaat itulah dari lautan muncul cahaya putih kemilau berbentuk kakek sangat tua dengan berpakaian serba putih, jenggotnya putih panjang 1 meter, lama kelamaan wujud kakek tersebut semakin membesar dan menjadi sangat besar sekali, bahkan lebih besar dari ukuran kapal, dan berubah wujud menjadi naga raksasa, naga itu berwarna kuning keemasan dan bisa berbicara dengan ayah saya. Sang naga berkata ayah : "ada apa sahabat datang ke sini?" lalu ayah menjawab : "saya ingin menguji anak saya, apa dia telah mampu mewarisi ilmu saya?". setelah berkata demikian tiba-tiba ayah menghilang! Rasa takut pun mencekam dalam hati saya, tetapi saya ingat pesan ayah, hanya Allah SWT yang perlu ditakuti tidak ada yang lainnya, akhirnya saya pun sadar dan mengembalikan semuanya kepada Allah, kalau memang ajalku telah sampai disini mau gimana lagi? Tiba-tiba naga raksasa tersebut langsung menyemburkan api yang sangat panas ke tubuh saya, seluruh tubuh saya seperti mau terbakar, namun dengan mengucap "lailahaillallah muhammadurrosululloh", panas itu pun hilang dalam tubuh saya. tetapi dengan tiba-tiba sang naga langsung melilit tubuh saya, hingga saya tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan saya sempat berfikir mungkin riwayatku hanya sampai disini, saya hanya membaca istighfar sebanyak-banyaknya. Dalam keadaan yang sangat terjepit tersebut saya ingat dengan ilmu warisan ayah yaitu ilmu petir. dengan mengucap bismillah, tasbih, dan takbir, maka saat itu langit langsung berubah berselimutkan awan hitam yang tebal, guntur bergelegar dan petir mulai menyambar-nyambar, disaat itu pula naga raksasa melepaskan lilitannya dan saya pun terpental. saat tubuh saya terlepas dari lilitan sang naga, saya langsung memegang petir yang sedang menyambar-nyambar dan petir langsung saya arahkan ke sang naga dan hampir saja petir menghanguskan sang naga, sang naga berteriak : "Jangan kau hanguskan tubuhku dengan petir itu!", lalu petir pun saya lepas dan langit pun normal kembali dihiasi bintang-bintang. Sang naga kemudian berkata kepada saya : "jika den mas butuh bantuan, saya siap den mas". Kemudian tiba-tiba ayah muncul dihadapan saya dan tersenyum manis,kemudian berbicara dengan naga raksasa itu : "terimakasih naga yang baik", lalu sang naga menjawab : "sama-sama sahabatku", setelah berkata demikian naga kemudian menghilang. Ombak Lautan yang bergemuruh tiba-tiba diam seakan membisu tidak terdengar lagi suara ombak sedikit pun. Lalu ayah menggendong saya kembali dan akhirnya sampailah di rumah, tidak lama berselang setelah kami sampai di rumah, azan subuh berkumandang, kemudian kami salat berjamaah. Keesokan harinya saya bertanya kepada ayah : "siapa naga raksasa itu?", ayah menjawab : "naga raksasa itu adalah ayah angkat ratu kidul yang menjaga ratu kidul sampai sekarang". Demikianlah kisah nyata pengalaman saya dalam mencari ilmu ghoib dan kedigjayaan. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi para pembaca blog saya.

ki Ageng Kamulyan
(Pendekar Pemegang Petir)