MANUNGGALING KAWULO GUSTI

" HIDUP BUKANLAH UNTUK KESOMBONGAN NAMUN UNTUK BERSERAH DIRI HANYA KEPADA ALLAH SWT WALAUPUN TERKADANG SIFAT KESOMBONGAN ITU MUNCUL TANPA SENGAJA TETAPI JANGAN KAMU MEMBIASAKANNYA TETAPKANLAH KAMU PADA JALAN ISTIQOMAH AGAR HARAPANMU SELALU MENJADI KENYATAAN TANPA PERNAH KAMU DUGA DAN DI SANGKA - SANGKA " ¤¤¤ SETIAP LANGKAHKU AKAN MENJADI CATATAN TENTANG KEHIDUPANKU SENDIRI BAIK LANGKAH YANG TAK SENGAJA AKU JALANKAN MAUPUN LANGKAH YANG MENJADI TUJUAN HIDUPKU TENTUNYA SEMUA ITU HANYA UNTUK MENGETAHUI SEBERAPA BESARKAH KEMAMPUANKU DI DALAM MENJALANI KEHIDUPAN YANG SEKARANG DAN SELANJUTNYA ¤¤¤ Assalamualikum Wr. Wb. Demi harapan menuju cita - cita nun jauh di sana maka akan terbentuklah suatu fenomena yang ada di depan mata kita sendiri terkadang fenomena itu akan menjadi bahtera di dalam menuntun kehidupan kita selanjutnya terkadang pula fenomena itu menjadi penghalang bagi cita - cita dan harapan yang kita cari tetapi semua itu janganlah menjadikan kita takut akan perjalanan yang di laluinya karena peristiwa dan kejadian yang menimpa pada akhirnya akan ada batas dan waktunya sehingga kehidupan yang di jalanipun akan berlabuh dengan kebahagiaan yang semestinya di dapatkannya. Berjalannya waktu akan semakin mengingatkan kita pada sebuah umur yang ada pada diri kita sendiri yang semakin hari semakin bertambah dari anak menjadi muda dari muda menjadi tua dari tua menjadi mati dan semua perjalanan itu akan di laluinya walaupun memang umur manusia tidaklah dapat di ramal ataupun di tebak namun itu semua akan menjadikan itu sebagai patokan yang harus di penuhi tentunya untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah swt bukan hal mustahil anda yang mendapat giliran bertemu malaikat pencabut nyawa IZROIL namun dengan pembekalan amal dan iman itu akan menjadikan kamu tak tak pernah takut seandainya kamu di hadapkan pada Allah swt untuk mempertanggungjawabkan semua apa yang pernah kamu lakukan selama di dunia itu sendiri maka sudah sepantasnyalah masing - masing untuk mendekatkan diri pada Allah swt jangan pernah kamu merasa bosan ataupun lelah untuk beribadah hanya kepada Allah swt karena ibadahmu itulah yang akan membawamu pada kebahagiaan dunia dan akhirat nanti. Sejenak kita merenung atas semua perjalanan yang telah kita lewati ataupun yang akan terlewati semoga menjadi tuntunan yang sangat berharga bagi kita semuanya dan bagaimanakah agar jalan kita mampu menjadi yang terbaik di hadapan Allah swt tentulah kita harus mampu menjadikan kita " MANUNGGALING KAWULA GUSTI " Yang artinya bersatunya manusia dengan Tuhannya mungkin bagi kalangan awam akan menilai bahwa Manunggaling Kawula Gusti itu adalah seorang manusia yang mengaku dirinya Tuhan padahal itu adalah pemahaman yang kaprah karena sebagai mahluk ciptaan Allah swt tentulah harus bisa melihat kelebihan para nabi dan para wali terdahulu sehingga akan semakin menyadari bahwa Manunggaling Kawula Gusti merupakan tanda cintanya Allah swt terhadap hambanya yang menjadikan dirinya dekat melebihi urat nadi, berikut Firman Allah : " Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang di bisikan oleh hatinya dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya " ( Q.S Qaaf ayat 16 ). Dari ayat di atas tentunya akan menjadikan kita sadar bahwa sebuah kecintaan Allah swt akan menjadikan Allah swt sangat dekat terhadap hambanya lebih dekat dari pada urat lehernya namun bukan berarti manusia adalah Tuhan yang terkandung maksud ayat di atas tetapi mengandung makna " MANUNGGALING KAWULO GUSTI " mungkin untuk memperjelasnya saya kutip sejarah masa lalu dulu di mana pada zaman dulu di kalangan orang jawa di kenal apa yang di namakan olah nafas dan dzikir untuk menentramkan hati dan keinginan agar tumbuh " rasa jati " yakni bersatunya kawula ( saya ) dengan gusti ( Tuhannya ) atau di kandung maksud ( adanya saya menandakan adanya Allah dan adanya Allah menandakan adanya saya ) hingga mencapai kesempurnaan ilmunya menjadi Kun Fayakun, dengan pemahaman di atas tentunya akan semakin meningkatkan iman dan takwa kita masing - masing dan kitapun akan mempercayai bahwa tanda kecintaan Allah swt terhadap hambanya akan menjadikan manusia itu di beri kelebihan seperti kelebihan para nabi dan para wali sehingga derajat tinggipun akan diperolehnya namun untuk memperoleh semua itu haruslah melalui beberapa tahap dalam pencarian Ilmu Allah swt dan untuk mempelajarinya kalian haruslah mengenal tahapan dalam ilmu kesempurnaan itu sendiri di mana harus di laluinya ilmu syariat, torekot, hakikat dan ma'rifat mungkin untuk menjabarkannya terlalu panjang tetapi di sini akan mengambil sedikit saja uraiannya di bawah ini, berikut penjelasannya : 1). Syariat : adalah hukum dan aturan dalam islam yang mengatur segala sendi kehidupan umat islam itu sendiri ,sebagai contoh menjalankan sholat wajib dan sunah, puasa wajib dan sunah ataupun menjalankan perintah Allah swt yang lain yang tercantum dalam Al Qur'an dan As Sunnah. Dan ilmu syariat mengandung makna menjalankan perintah Allah swt dan meninggalkan larangan-Nya sebagaimana dahulu Rasulullah menerima wahyu dari Allah swt maupun melalui malaikat jibril. Semua wahyu tentulah pernah di terima oleh para nabi - nabi terdahulu semenjak Nabi Adam a.s hingga Nabi Muhammad saw termasuk yang di terima oleh Nabi Musa a.s dari Nabi Khidir a.s, Allah swt telah berfirman tentang Khidir a.s " Yang telah kami berikan kepadanya rahmat dari sisi kami, dan yang telah kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi kami " ( Q.S Al - Kahfi ayat : 65 ) dan di dalam hadis Imam Al Bukhari, Nabi Khidir a.s berkata kepada Nabi Musa a.s : " Sesungguhnya aku berada di atas sebuah ilmu dari ilmu Allah swt yang telah di ajarkan kepadaku yang tidak engkau mengetahuinya dan engkau juga di atas ilmu dari ilmu Allah swt yang Dia ajarkan kepadamu yang aku tidak mengetahuinya juga ". Untuk ilmu syariat ini sifatnya mutlaq kebenarannya wajib di pelajari dan di amalkan. 2). Torekot ( jalan / metode) yang berarti cara pendekatan diri seorang hamba terhadap Tuhan Allah dengan melalui dzikir ilahiyah dan mengacu pada aliran keagamaan tasawuf atau sufisme / mistisme islam. Dalam kitab Mizan Al Qubra yang di karang oleh Imam Asy Syarany ada sebuah hadis yang menyatakan : " Sesungguhnya syariatku datang dengan membawa 360 thariqah ( metode pendekatan kepada Allah swt ), siapapun yang menempuh salah satunya pasti selamat " ( Mizan Al Qubra : 1 / 3 ). Dalam riwayat hadis yang lain di nyatakan bahwa : " Sesungguhnya syariatku datang membawa 313 thariqah ( metode pendekatan pada Allah swt ), tiap hamba yang menemui ( mendekatkan diri ) pada Allah swt dengan salah satunya pasti masuk surga ( H.R Thabrani ). Terlepas dari perbedaan redaksi dan jumlah thareqah pada kedua riwayat di atas, mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus percaya akan adanya thareqah sebagaimana di rekomendasi oleh hadist tersebut. Kalau tidak percaya berarti tidak percaya dengan salah satu hadist Nabi SAW yang Al Amin ( terpercaya dan tidak pernah bohong ). Dari semua thariqah sufiyah yang ada dalam islam pada prinsip pengalamannya terbagi menjadi dua macam : a. Thariqah Mujahadah adalah thariqah / metode pendekatan kepada Allah swt dengan mengandalkan kesungguhan dalam beribadah, sehingga melalui kesungguhan dalam beribadah tersebut di harapkan secara bertahap seorang hamba akan mampu menapaki jenjang demi jenjang martabah ( maqamat ) untuk mencapai derajat kedekatan di sisi Allah swt dengan sedekat - dekatnya. Sebagian besar thariqah yang ada adalah thariqah mujahadah. b. Thariqah mahabbah adalah : thariqah yang mengandalkan rasa syukur dan cinta, bukan banyaknya amalan yang menjadi kewajiban utama. Dalam perjalanannya menuju hadirat Allah swt seorang hamba memperbanyak ibadah atas dasar cinta dan syukur atas limpahan rahmat dan nikmat Allah swt, tidak ada target maqamat dalam mengamalkan kewajiban dan berbagai amalan sunnah dalam hal ini. Tapi dengan melaksanakan ibadah secara ikhlas tanpa memikirkan pahala baik pahala dunia maupun akhirat, kerinduan seorang hamba kepada Sang Kholiq akan segera terobati. Yang terpenting dalam thariqah mahabbah bukan kedudukan / jabatan di sisi Allah swt tetapi menjadi kekasih yang cinta dan di cintai Allah swt. 3). Hakikat : adalah kebenaran yang di dasarkan pada sifat rasa yang telah mampu menjalankan sifat - sifat terkusus mampu memerangi hawa nafsunya. Kata haq secara kusus oleh orang - orang sufi sering di gunakan sebagai istilah untuk Allah swt sebagai pokok ( sumber ) dari segala kebenaran sedangkan lawannya adalah batil ( tidak benar ). Untuk pendalaman pembelajaran hakikat bisa di lihat di judul sebelumnya yang berjudul " ILMU NGAJI ROSO ". 4). Ma'rifat : yang artinya ilmu tentang sesuatu yang ghoib melalui jalab kasyf ( wahyu ilham / tabir ghoib ) atau ru'ya ( mimpi ) yang di berikan oleh Allah swt kepada hamba - hambanya yang mukmin dan shalih. Ilmu kasyf inilah yang di maksud dan di kenal dengan julukan " ilmu laduni " atau terbukanya indra ke 6 yang mampu menghubungkan manusia dengan Tuhan Allah swt atau MANUNGGALING KAWULO GUSTI. Sifat ilmu ini tidak boleh di yakini atau di amalkan manakala menyalahi ilmu syariat yang sudah termaktub di dalam mushaf Al Qur'an ataupun kitab - kitab hadits. Menyalahi di sini bisa berbentuk menentang, menambah atau mengurangi. Ma'rifat juga berarti pengetahuan yang hakiki tentang ilahiyah. Dengan orang menjalankan syariat, masuk torekot, kemudian berhakikat untuk mendapatkan ma'rifatullah sehingga menjadi hamba yang selalu mendekatkan diri setiap detik hanya kepada Allah swt. Dengan pemahaman di atas maka jelas sudah bahwa penggalian ilmu syariat, torekot, hakikat dan ma'rifat sangatlah penting demi memperoleh karunia Allah swt itu sendiri walaupun di dalam mencari ilmu Allah swt tidaklah semudah apa yang di bayangkan tetapi apa salahnya kamu tetap berjuang demi memperoleh semuanya karena ilmu Allah swt akan kamu dapatkan manakala kamu yakin dan bersungguh - sungguh di dalam menjalankannya bukan hanya di saat kamu butuh kamu mendekat namun di saat kamu tidak butuh maka kamupun tidak mendekat karena setiap apapun yang kamu lakukan haruslah menjadi kebiasaan di dalam kesehariaanmu apalagi menyangkut kedekatan dirimu pada Allah swt tentunya harus benar - benar di dasarkan pada ketulusan dan usaha yang keras di dasarkan ketulusan hatimu mungkin inilah perjalanan yang harus kamu tempuh jangan sampai kerja kerasmu tak membuahkan hasil apa - apa karena bagaimanapun juga kehidupan yang kamu lakukan haruslah berjalan dengan keimanan dan ketakwaan yang ada pada diri kamu sendiri jangan pula kamu berpikiran negatif tentang apa yang kamu alami sekarang tetapi berusahalah menjadikan kehidupan kamu untuk selalu berpikiran positif tentang apa yang kamu alami sekarang apalagi melihat jaman sekarang ini yang seolah hanya menggunakan faktor logika saja tanpa pernah bisa menggunakan batinnya untuk mengikuti langkah kehidupannya sehingga jika terjadinya sesuatu yang menimpamu maka kamupun akan kebingungan karena logikamu tak mampu menyelesaikan permasalahan yang kamu hadapi maka dari itulah jangan sampai apa yang menjadi kehidupanmu tak pernah kamu dapati sebuah kebahagiaan dengan kamu mempelajari ilmu - ilmu Allah swt selama hidupmu maka tidak ada kekhawatiran lagi buatmu karena kamupun akan semakin mudah menggapai apa yang menjadi harapanmu itu jika memang kamu menginginkan kehidupan yang bahagia walaupun untuk melakukan sebuah proses menuju Allah swt sangatlah sulit namun jangan pernah kamu berputus asa karena hanya keyakinan dan keikhlasan kamu itulah akan membuatmu semakin dekat dengan Allah swt. Kehidupan manusia akan silih berganti ada yang meninggal ada yang terlahir ada yang kaya ada yang miskin ada yang sakit ada yang sehat dan semua itu adalah kehendak Allah swt selaku Sang Penguasanya dan kita sebagai hambanya tentulah hanya berpasrah diri atas keputusan apa yang akan di berikan Allah swt terhadap hambanya namun dengan kekuatan doa itulah kamupun akan semakin mampu berjalan di belahan dunia ini jangan hanya bergerak dengan tubuhmu saja namun barengilah dengan doa - doa mustajabah yang akan membawamu pada kebahagiaan yang sebenarnya, dengan kita melihat berbagai tantangan masa depan ini maka sudah sepantasnya masing -masing mampu membawa kehidupannya sendiri untuk lebih menguatkan keyakinan dalam mendekatkan diri pada Allah swt jangan pula terpengaruh oleh kehidupan dunia yang semakin menggila karena jika salah langkah maka kamupun akan semakin tak terkendali dengan kehidupan yang kamu alami karena pada dasarnya yang kamu jalani tidaklah pernah luput dari uji dan coba yang selalu datang sekalipun terkadang semua dapat di atasi tetapi sebuah ujian akan mewarnai di setiap sendi - sendi kehidupan manusia itu sendiri maka dari itu janganlah pernah kamu bermalas - malasan dalam beribadah kepada Allah sw karena semua akan kamu dapatkan manakala dirimu benar - benar percaya akan kekuasaan dan pertolongan Allah swt jangan pula kamu memandang setiap kehidupan yang kamu lalui penuh derita tetapi pandanglah atas dasar rasa syukurmu di hadapan Allah swt dengan begitu kehidupan yang kamu laluipun akan semakin membuatmu bahagia tanpa keluh kesah yang kamu rasakan, untuk itulah di harapkan kekuatan apapun yang kamu miliki haruslah sebisa mungkin kamu jaga dengan baik karena sebuah kekuatan yang ada di tubuhmu itu di karenakan ada sebuah kekuatan yang ada dalam hatimu itu meskipun kadar kekuatan masing - masing tentulah mempunyai perbedaan sendiri namun bukan berarti kamu hanya diam tak mampu melakukan apa - apa karena sebuah kekuatan yang ada pada dirimu tentulah atas dasar usaha dan niat ketulusanmu di dalam menjalankannya bukan hanya karena ikut - ikutan saja tentunya ini akan menjadi sebuah pembelajaran yang sangat penting agar di dalam mempelajari ilmu apapun haruslah di dasarkan pada keniatan dan ketulusanmu dalam menggapai harapanmu begitupun di dalam mempelajari ilmu Manunggaling Kawulo Gusti haruslah bisa mengikuti tatacaranya dengan tahapan dari syariat - torekot - hakikat / rasa - ma'rifat / Manunggaling Kawulo Gusti sehingga ilmunyapun menjadi sempurna Kun Fayakun dengan pemahaman di atas maka jangan pernah berpikiran bahwa Manunggaling Kawulo Gusti adalah manusia mengaku dirinya Tuhan Allah swt dan untuk lebih jelasnya silahkan baca judul sebelumnya yang berjudul " ALLAH BERSEMAYAM DI ARSY " mudah - mudahan dengan pemahaman di atas akan menjadikanmu semakin mudah di dalam mempelajari ilmu - ilmu Allah yang lain maka dari itulah selagi nafas di kandung badan belajarlah kamu ilmu - ilmu Allah agar kamu semakin menyadari bahwa hidup tanpa ilmu Allah ibarat pohon yang kering tak tersirami tentunya ini akan menjadi gambaran yang sangat penting bagi hidupmu sendiri walaupun untuk mempelajari ilmu - ilmu Allah swt tidaklah semudah yang dibayangkan namun jangan pernah kamu ragu untuk menjalankan semua itu karena apapun niatmu jika untuk kebaikan dan semata - mata mencari ridho Allah swt maka harapan itupun akan kamu raih sesuai apa yang kamu inginkan dan jadilah kamu kekasih Allah swt baik di dunia maupun akhirat nanti. " YA ALLAH YA ROBBI AMPUNILAH SEGALA DOSA DAN SALAHKU KARENA HANYA ENGKAULAH YANG BISA MENGHAPUS DOSA DAN SALAHKU DARI YANG TERKECIL ATAUPUN YANG TERBESAR DAN JADIKANLAH AKU KEKASIHMU YANG SELALU ENGKAU RIDHOI. AMIIN ". Wassalam Wr. Wb.