Ki Ageng Kamulyan

Senin, 08 Juli 2013

PEMIMPIN DAN RAKYAT HARUS AMANAH

" TERCIPTANYA MANUSIA DI BUMI TENTULAH MEMPUNYAI PERJALANAN YANG BERBEDA BAHKAN MASING-MASINGPUN MEMPUNYAI KEAHLIAN YANG BERBEDA PULA TETAPI ITU SEMUA UNTUK MENJADIKAN MANUSIA SADAR DIRI AKANKAH DIRINYA MAMPU BERJALAN DIBUMI INI DENGAN APA YANG DI MILIKINYA ATAUKAH DIRI MEREKA TAK MAMPU MENGATASI KEHIDUPANNYA SEHINGGA MENJADI BENALU DALAM HIDUPNYA SENDIRI "
¤¤¤ AMANAT DAN JANJIKU HANYA UNTUK KESEJAHTERAAN BERSAMA AMANAT DAN JANJIKU ADALAH HAK MUTLAK YANG AKU PEGANG SEBAGAI PANJI KEBESARAN AMANAT UNTUK PERJALANAN HIDUPKU ADALAH TUGAS DAN KEWAJIBANKU AMANAT RAKYAT ADALAH HAK HIDUP UNTUK DI LINDUNGI DAN DI SEJAHTERAKAN AMANAT PEMIMPIN ADALAH KEWAJIBAN MENCINTAI RAKYATNYA AMANAT HIDUP ADALAH BUKTI CINTA TERHADAP TUHANNYA ¤¤¤
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Sebuah titik terang dalam kehidupan adalah dimana kehidupan manusia saling berbaur dan rukun di antara sesama baik berbeda ras, suku, adat maupun agamanya tentunya hal-hal seperti inilah yang ingin di gapai oleh seluruh para pemimpin dunia namun pada kenyataannya ini sangatlah sulit di lakukannya karena pada dasarnya sifat manusia mempunyai nafsu-nafsu yang terkadang sulit di kendalikannya hingga timbul permusuhan dan kebencian sebagai contoh kecil saja dalam satu keluarga hanya karena berbeda keyakinan ataupun pendapat maka akan timbul permusuhan yang berbuntut pada keturunannya dan itu memang tidak di pungkiri lagi seperti pada kisah Nabi Adam dan Umi Siti Hawa yang mempunyai anak bernama Qobil dan Habil hanya karena sifat iri dan dengki maka terjadilah kebencian dan pembunuhan. Tentunya kalau kita melihat kejadian-kejadian yang sekarang di mana kebencian dan permusuhan selalu ada bahkan hadir di kehidupan kita sendiri tentulah sebagai nilai koreksi akankah diri ini mampu mengendalikan nafsu amarah dan nafsu-nafsu lainnya ataukah malah terbawa pada angkara murkanya sendiri. Dengan pemahaman seperti ini maka sudah selayaknya masing-masing berbenah diri agar di dalam menjalani kehidupan ini di dasari dengan kasih sayang demi terjalinnya keharmonisan antar keluarga, sahabat, orang lain maupun antar bangsa dan dunia karena hal ini perlu di lakukan demi berjalannya waktu yang menghantarkan pada kebahagiaan hidup yang sebenarnya bukan hanya sekedar ucapan di bibir saja namun harus benar-benar di terapkan didalam kehidupanmu sendiri jangan pula kamu berpikiran sangatlah sulit untuk melakukan hal-hal seperti ini tetapi lakukanlah dengan niat ketulusanmu itu maka apapun yang kamu jalankan akan mempunyai manfaat yang luar biasa karena dasar-dasar penguat kehidupanmu adalah niat dan keyakinanmu itu sendiri. Tentunya ini akan menjadi patokan di dalam menjalani kehidupan di dunia yang fana ini dengan tetap berpegang teguh pada agamamu agar kamupun memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Harapan paling terindah adalah di saat kamu menemukan kehidupan yang sebenarnya tenang, damai dan sejahtera dari sinilah akan menjadikan tuntunan hidup berjalan dengan baik dan sempurna begitupun di dalam menjalankan amanat di dunia ini baik sebagai seorang pemimpin, rakyat ataupun sebagai hamba terhadap Tuhannya tentulah harus mampu mengemban dan menjalankan amanatnya dengan baik,
Berikut uraiannya :
1. AMANAT SEBAGAI HAMBA :
Tanggungjawab kita terhadap Allah swt untuk menjalankan apa yang di perintahkan dan meninggalkan apa yang di larangnya
2. AMANAT SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN :
Mampu menjadi tauladan bagi rakyat atau yang di pimpinnya tentulah dengan melakukan kebijakan-kebijakan yang mampu mensejahterakan rakyat bukan kepentingan pribadi atau kelompoknya sendiri yang di untungkan walaupun memang berat tapi harus benar-benar di jalankan demi kepentingan bersama
3. AMANAT SEORANG RAKYAT / YANG DI PIMPIN :
Tanggungjawab yang di emban rakyat adalah bagaimana dirinya mampu menjalankan tugasnya dengan baik . Dari ketiga penjelasan maka akan semakin jelas bahwa amanat adalah hal yang paling berharga dan sebagai jatidiri manusia mampukah dirinya menjadi tauladan umat dan generasi selanjutnya tentunya hal ini menjadi salah satu cara untuk menjadikan diri manusia berlomba-lomba dalam hal kebaikan walaupun memang untuk menjalankan semua ini sulit namun jangan menjadikan alasan kamu tak mampu menjalankannya. Hidup memang serba salah jika dirinya tak mampu membawa pada hal kebaikan tetapi kalaulah apa yang di jalankan dan apa yang di perjuangkan adalah semata-semata karena Allah swt maka kehidupan yang di jalanipun terasa ringan tanpa ada beban yang menyelimuti karena dirinya telah terbawa pada rasa syukurnya. Namun kalaulah yang di jalankan karena harta dan kekuasaan maka kehidupan yang di jalanipun terasa berat bahkan selalu saja kehilangan kendali sehingga kebijakan-kebijakan yang di lakukanpun akan menjadi benalu dalam duri. Tentunya ini salah satu pemahaman yang harus bisa di jadikan pemahaman sebagai nilai koreksi diri bahwa hidup tanpa mendekatkan diri kepada Allah swt maka akan menjadikan dirinya semakin terpuruk dalam duka nan lara. Maka dari itulah sudah sepantasnya masing-masing untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah swt jangan pula kamu ragu di dalam melangkah namun yakinkan semua itu dengan doa dan usaha karena kedua inilah yang akan mampu menjadikanmu menggapai harapannya sekalipun gunung begitu besar namun dapat kau peluk sekalipun lautan begitu luas namun dapat kau genggam dan semua itu tidak ada yang tidak mungkin jika kamu benar-benar yakin dan percaya akan pertolongan serta kekuasaan Allah swt jangan menjadikan dirimu hanya berputus harapan tetapi jadikanlah apa yang selama ini kamu cita-citakan sebagai wujud kepedulianmu terhadap kehidupan yang kamu jalani jangan malah menjadikan lemahnya imanmu di karenakan harapanmu selalu saja kandas di tengah jalan karena pada dasarnya manusia hidup di dunia akan selalu bertemu dari suasana yang berbeda dan itu akan menjadikanmu semakin berpikir apakah langkah dan jalanmu telah tepat? Dari pemahaman ini tentunya akan menjadikan kamu semakin sadar diri bahwa untuk menjalani kehidupan ini harus di sertai iman dan pikir agar langkah dan jalanmu tidak terbodohi oleh langkahmu sendiri maka dengan adanya ilmu kebatinan inilah akan menjadikanmu semakin terarah dan jelas jangan hanya menggunakan faktor logika saja sebagai contoh saja jika ingin mencalonkan diri jadi LURAH, BUPATI, DPR, GUBERNUR, ATAUPUN PRESIDEN tentulah kalau hanya menggunakan faktor logika akan semakin mengunggulkan kandidat masing-masing bahkan di antara lawan politiknya akan bingung sendiri siapakah sebenarnya yang bakal menang?. Berbeda dengan ilmu kebatinan/ramalan/terawangan/ghoib tentulah akan mempunyai cara pandang berbeda katakan saja calon itu bakal kalah namun dengan adanya kekuatan doa/ghoib maka hal itu akan dapat di angkat menjadi pemenangnya. Dari pemahaman seperti ini maka akan semakin memudahkan di dalam memenangkannya jangan hanya menurut faktor logika dan kata orang saja namun batinmupun harus kuat di dalam memenangkan apa yang menjadi harapanmu agar tidak menyesal kemudian tidak menang malah menjadi miskin berat lalu kalau sudah seperti ini yang patut di salahkan siapa tentulah harus menyalahkan kebodohan kalian sendiri kenapa tidak paham ilmu kebatinan maka dengan kamu membaca amalan-amalan yang ada di blog ini akan semakin memudahkanmu menggapai harapanmu yang terpenting jalankan sesuai petunjuk maka yang akan menjadi impianmu menjadi kenyataan. Tentunya ini akan menjadi daya pandang yang berbeda bahwa segenap permasalahan di dunia akan mampu di atasi kalaulah dirinya mampu mengkaji dari setiap pengalaman yang di alami sebagai cerminan diri bahwa apapun yang kamu lakukan di dunia kalaulah yang digunakan hanya dengan faktor logika saja maka harapanmupun tidak akan membuahkan hasil karena yang ada kamu bertumpuk derita dan duka. Maka dari itulah segenap jajaran manusia di bumi ini untuk lebih mengedepankan kebatinan yang disertai agama yang menuntun kasih sayang dan kedamaian demi terciptanya kehidupan yang harmonis antar sesama. Kehidupan memang membutuhkan kasih sayang antar sesama agar kehidupan yang di jalani semakin penuh keindahan dan kedamaian begitupun dalam menjalankan sebuah amanat tentulah akan penuh dengan rintangan dan hambatan karena pada dasarnya manusia tidak luput dari nafsu-nafsu yang sulit di kendalikannya namun amanat itu akan mudah di embannya kalaulah dirinya mampu mengendalikan dari nafsu-nafsu duniawi kususnya harta dan kekuasaan maka dari itulah untuk menjadi orang yang amanat haruslah bisa menjadikan dirinya hidup dengan rasa syukur dengan menjalankan agamanya dengan baik serta beribadah dengan sungguh-sungguh. Tentunya dengan keikhlasannya karena setiap perjalanan manusia akan selalu saja menemukan berbagai rintangan dan hambatan tetapi dengan jalan keikhlasan itulah dirinya akan mampu berjalan di bumi ini dengan baik dan memperoleh kebahagiaan sepanjang hidupnya jangan pula kamu bilang tidak bisa melakukan hal-hal seperti itu tetapi berusahalah sedikit demi sedikit maka lama kelamaanpun kamu akan semakin mampu menjadi orang yang ikhlas dan amanat namun yang terpenting keikhlasan yang kamu lakukan jangan sampai di kendalikan orang lain maksudnya adalah lakukan segala sesuatunya dengan hati nuranimu bukan karena terpaksa atas ketidakberdayaanmu tapi lakukan dengan tekad dan keyakinanmu bukan pula karena paksaan dari orang lain. Dengan adanya pandangan dan pemahaman seperti ini maka kamupun akan menjalani kehidupan ini dengan tenang tanpa paksaan apalagi di perbudak oleh orang-orang yang memanfaatkan keikhlasanmu maka dari itulah hati dan pikiranmu harus mampu berjalan bersama sehingga kamupun akan semakin cerdas menghadapi suatu masalah apapun dengan begitu kamupun akan cepat meraih sukses menjadi tauladan bagi orang lain yang terpenting jangan lakukan hal-hal negatif yang akan menghancurkan kehidupanmu sendiri tetapi lakukanlah dengan hal-hal positif dengan selalu menolong antar sesama tidak pula membedakan ras, suku, adat maupun agamanya. Dari sinilah keimanan kamu di uji akankah kamu mampu menjalani agamamu dengan kasih sayang ataukah malah berbalik menjadi kejam dan radikal semua itu tentulah akan menjadikan pedoman masing-masing agar mampu menjalankan keyakinan dan agamanya masing tanpa harus bermusuhan dan saling membenci di antara keyakinan yang berbeda maka dari itulah untuk merubah dari yang tidak baik menjadi baik tentunya dengan menerapkan nilai-nilai agama yang menuntun kasih sayang dan kedamaian. Tindakan dan perilaku manusia di bumi ini merupakan cerminan diri di dalam mengarungi bahtera kehidupan ini bahkan di antara manusia di bumi ini yang berjumlah milyaran tentulah mempunyai sifat dan perilaku yang berbeda, adakalanya sifat itu hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompoknya sendiri mungkin akan lebih pantas di juluki manusia yang bakhil dan kikir adapula manusia yang mengutamakan kepentingan orang banyak daripada kepentingan pribadi atau kelompoknya sendiri bahkan mampu mengayomi dan melindungi hak-haknya dari yang berbeda keyakinannya, rasnya, sukunya, adatnya, maupun agamanya maka orang seperti inilah akan menjadi pahlawan dunia kebanggaan insan di dunia ini dan lebih pantas di juluki manusia sejati. Namun sayangnya hal-hal seperti ini tidak pernah dipedulikannya karena manusia zaman sekarang sudah mempunyai prinsip " UANGLAH YANG BERBICARA " namun bagi manusia yang tidak mempunyai uang banyak atau bisa di bilang miskin maka apapun yang dilakukannya ataupun yang dikerjakan hanya di manfaatkan oleh orang yang berduit saja dan itu memang tidak bisa di pungkiri bahwa uang bisa merubah segalanya dari yang tidak mungkin menjadi mungkin dari yang mustahil menjadi kenyataan tetapi itu semua janganlah membuat kamu lupa bahwa hanya Allah swt yang bisa mengubah nasib manusia di bumi ini karena hanya Dialah yang Maha segala-galanya bukan uang ataupun manusia ataupun mahluk lain tetapi hanya Allah swt yang akan menjawab semua impianmu. Jangan sampai kamu terlena dengan harta yang menyebabkan kamu hidup memberhalakan harta saja tentunya ini akan menjadi cambuk bagi manusia-manusia penyembah harta agar bisa merubahnya menjadi manusia menyembah hanya kepada Allah swt karena umur manusia tidak bisa di tebak ataupun diramal jangan sampai matimu dalam keadaan su'ul khotimah (tidak baik) maka dari itulah untuk selalu ingat akan matimu jangan melampaui batas dalam kepuasan duniamu tetapi mendekatlah kamu dengan memohon ampunan pada Allah swt agar kamu memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat jangan pula kamu berpikiran hidup seribu tahun lagi karena pada dasarnya sifat manusia akanlah sangat di pengaruhi oleh dua pandangan yang berbeda katakanlah jika manusia itu ingin hidup selamanya maka menandakan manusia itu lebih mengutamakan nafsu duniawi dan jika manusia itu tidak ingin hidup terlalu lama di dunia itu menandakan tidak terlalu memikirkan nafsu duniawi. Dari kedua pemahaman inilah akan menjadi kacamata diri bahwa manusia hidup hanya ada dua sifat yang menjadi filter dalam dirinya mampukah dalam kehidupannya untuk mendekatkan diri kepada Allah swt demi mendapat amal kebaikan selama di dunia ataukah malah menjauh dari Allah swt jangan pula menjadikan pemahaman yang dangkal dengan kamu memaknai arti di atas dengan salah kaprah di mana jika hidupnya tidak ingin lama didunia merupakan kedekatan diri pada Sang Pencipta malah kamu nekad bunuh diri dengan alasan terlalu berat menghadapi beban ini kalau apa yang menjadi pemikiran kamu seperti ini tentulah salah kaprah karena itu salah satu lambang keputusasaan hidup yang menyebabkan matimu dalam keadaan su"ul khotimah. Maksud tidak ingin terlalu lama di dunia adalah melihat angkara murka dan kemaksiatan yang semakin sulit di bendung tentunya dengan mendekatkan diri kepada Allah swt dengan memohon ampunan serta mampu memerangi hawa nafsu yang ada pada dirinya sendiri bukan malah memerangi nafsu orang lain. Tentunya ini akan menjadi pemahaman di kalangan umat islam itu sendiri bahwa jihad yang paling utama adalah memerangi hawa nafsunya sendiri seperti tercantum dalam hadis di bawah ini : " kalian telah tiba dari jihad yang kecil menghadapi jihad yang lebih besar yaitu perjuangan seorang hamba melawan hawa nafsunya."(H.R. Ad Dailami). Mudah-mudahan ini akan menjadikan diri insan di bumi ini semakin sadar untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah swt apalagi besok tanggal 9 juli 2013 memasuki Bulan Suci Ramadhan dimana dengan datangnya bulan ini manusia akan di sucikan seperti bayi yang baru terlahir kedunia ini ini tentunya dengan menjalankan segala apa yang di perintahkan Allah swt dan meninggalkan larangannya.
" YA ALLAH YA ROBBI AMPUNILAH SEGALA DOSA-DOSAKU DAN JADIKANLAH BULAN SUCI RAMADHAN YANG AKAN AKU LAKSANAKAN MENJADIKAN BULAN YANG PENUH AMPUNAN DAN RAHMAT BAGI HAMBAMU INI SEHINGGA APA YANG MENJADI HAJAT HAMBAMU DAPAT TERLAKSANA DENGAN ILMU-ILMUMU YANG SEMAKIN SEMPURNA DALAM NAUNGAN RIDHO DAN CINTAMU. AMIIN..... " 
WASSALAM WR.WB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar