¤¤¤ TEBARKANLAH SALAM DIANTARA KALIAN,MAKA KALIAN AKAN SALING MENCINTAI ¤¤¤
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Kisah perjalanan seorang manusia tidaklah semanis apa yang terucap, seolah semuanya sudah menjadi garis kehidupan yang dilalui. Kesedihan, isak tangis dan penderitaan menjadi makanan empuk yang dialami manusia di bumi ini, yang akan selalu membawa kenangan pahit yang tak pernah terlupakan bagi anak cucunya kelak itulah sebuah perjalanan panjang seorang manusia didalam menggapai kemerdekaannya. Mungkin itulah deretan-deretan yang akan menimpa dan dilalui oleh manusia itu sendiri jika terjadinya peperangan. Awal dari sebuah buntut peperangan adalah ketika adanya ketidakadilan dan keserakahan manusia didalam memperebutkan harta dan kekuasaan merekapun seolah tidak lagi mengenal sebuah kasih sayang tidak pula mengenal arti persahabatan dan kekeluargaan yang ada hanyalah penghianatan demi meraup keuntungan sebanyak-banyaknya, sekalipun menumbalkan nyawa sahabatnya ataupun keluarganya itu tidak masalah padahal jalan seperti itulah yang akan membuat petaka bagi dirinya sendiri, sahabat, keluarga dan bangsanya. Sebuah tragedi peperangan memanglah tidak disangka tidak pula diduga karena buntut dari peperangan itu sendiri dimulai dari panggung sandiwara para pemimpin negeri itu sendiri. Mereka gemar sekali mempermainkan hati rakyatnya untuk berbuat rusuh dengan alasan minta keadilan padahal rakyat sendiri tidak pernah tahu apa itu arti keadilan karena bagi rakyat sehari bisa makan itu saja membuat rasa syukur terucap dari hatinya dengan mengucap Alhamdulillah. Namun sayangnya para pemimpin negdri itu tidak pernah memikirkan hal itu karena yang dipikirkan hanya untuk kepentingan politiknya saja demi mendapat suara terbanyaknya mengambil hati rakyat bahkan antar PARPOL berpecah hingga puluhan partai semua itupun seolah sudah menjadi sandiwara bagi mereka ada yang berpura-pura menjadi musuh ada pula yang berpura-pura jadi sahabat padahal itu musuh bahkan agama pun seolah tidak berdaya bahkan ikut terbawa dalam politik yang menyebabkan semakin bertambahnya ketidakstabilan dalam negeri itu sendiri, tetapi kalian tidak pernah tahu bahwa sebuah peperangan terjadi berawal dari sebuah sandiwara politik karena diibaratkan pemain film ada sutradaranya jika dari sutradara tersebut meninggalkan area perfilman maka terjadilah ketidakstabilan dari para pemain tersebut, hingga terjadinya saling menyalahkan begitupun yang ada pada diri manusia didalam menjalankan kehidupannya akan selalu disutradarai oleh nafsunya sendiri. Jika tidak mampu mengendalikan diri itu menandakan sutradara sudah tidak berfungsi apa-apa? Sebuah kisah perjalanan panjang yang berawal dari bercanda hingga menjadi tingkat keseriusan yang menyedihkan hingga merekapun mulai mengerahkan kekuatan masing-masing hingga baku tembak pun terjadi bahkan dentuman bom pun mulai berhamburan memekakan telinga manusia yang tak mengerti apa-apa. "SEBUAH CANDA MEMBAWA PETAKA" hingga rumah-rumahpun hancur lebur dan terbakar dari sinilah rakyat mulai ketakutan dan berlari suara tangisanpun meledak dari anak-anak bahkan orang tua mereka berlari menyelamatkan masing-masing hingga berpencarlah mereka, berikut percakapan dari sebuah keluarga yang harmonis hingga menjadi keluarga penuh duka lara :
*IBU* : "AYAH SEBAIKNYA KITA MENYELAMATKAN DIRI SEBELUM PEPERANGAN BERTAMBAH PARAH ?"
*AYAH *:"TAPI BU ? MASA AYAH HARUS PERGI NANTI AYAH DIBILANG APA KATA TEMAN-TEMANKU TIDAK SETIA KAWAN ?"
*IBU*: " TAPI PA, KITA TIDAK TAHU MANA SAHABAT KITA MANAPULA MUSUH KITA ?"
*ANAK 2 TAHUN* :"PAPA ! MAMPA ! SAYA TAKUT !" Tak berapa lama kemudian suara dentuman bom tersebut mengenai lokasi tempat mereka sehingga warga pun berlarian hingga tak tahu arah dan tujuan karena yang ada dihati mereka adalah lari sekencang-KENCANGnya menyelamatkan diri dari kematian. Begitupun yang dialami keluarga yang harmonis tadi akhirnya mereka terpisah, SANG IBU PERGI KEARAH TIMUR SEDANGKAN AYAH DAN ANAKNYA MASIH BERSAMA DENGAN POSISI DIGENDONG PERGI KEARAH BARAT mungkin inilah suatu kejadian yang akan menjadikan hati kita pilu, sedih dan kecewa hingga mereka menangis tiada henti-hentinya, tetesan air mata pun berlinang hingga jatuh ke bumi lalu merekapun berpisah hingga saling mencari berikut lanjutannya
*IBU* : "SUAMIKU DIMANA KAMU ? ANAKKU DIMANA KAMU ? HIKS...HIKS...HIKS (MENANGIS) ?" lalu SANG IBU bertanya kepada setiap orang yang ditemuinya namun hasilnya nol tidak mengetahui keberadaan anak dan suaminya lalu ia pun berjalan lelah untuk berlari pun sudah tidak berdaya lagi hanya tangis yang selalu menyertainya hingga iapun berdoa pada Allah "YA ALLAH YA TUHANKU AKU TIADA SANGGUP MENERIMA BEBAN INI, KENAPA SEMUA INI TERJADI PADA KAMI HIKS...HIKS..." Lalu iapun hanya berjalan ia tetap melaju kearah timur bahkan ada orang mengingatkan agar jangan jalan kearah timur disitu berbahaya tetapi ia tetap nekad tidak peduli ia berjalan ketimur karena baginya ke arah timurlah bisa menemukan SUAMI DAN ANAKNYA, ia pun sedikit lega ketika melihat ada anak kecil mungkin dikira anaknya maka dirangkullah anak itu tetapi ia kecewa karena bukan anaknya tetapi ia tetap membawa anak itu karena kebetulan anak itu pun hanya sendiri karena telah kehilangan kedua orang tuanya. Dalam keadaan menangis maka digendonglah anak itu lalu SANG IBU pun balik arah menuju kebarat namun dalam perjalanannya iapun terkena tembakan bersama anaknya hingga menghembuskan nafas terakhirnya, lalu bagaimana dengan perjalanan SANG AYAH DAN ANAKNYA berikut lanjutannya :
*ANAK* : "PAPA, MAMA PA ..MAMA..DIMANA HIKS...HIKS...?!" SANG AYAH pun hanya bisa pasrah sambil menenangkan anaknya namun suara dentuman bom itu membuat SANG AYAH kaget lalu terlepaslah ANAKNYA tersebut dari rangkulannya hingga anaknya pun berlari kearah timur hilang dikerumunan orang yang penuh sesak, mereka pun tak menghiraukan karena masing-masing sedang mencari keluarganya masing-masing SANG ANAK pun berlari dan menangis memanggil nama : "MAMA .. MAMA.. MAMA DIMANA ?..HIKS...HIKS..." Begitupun yang dialami SANG AYAH benar-benar tubuhnya lemas tak bertenaga antara putus asa dan harapan seolah sudah tidak dipedulikan dan ia memohon pada ALLAH "YAA ALLAH YAA ROBBI APA DOSAKU APA SALAHKU HINGGA ENGKAU BERI AKU BEBAN SEPERTI INI, ISTRIKU HILANG ENTAH KEMANA DITAMBAH ANAKKU ..HIKS...HIKS..?" dengan sisa tenaganya Lalu SANG AYAH PUN berlari kecil ke arah timur mengejar anak satu-satunya yang menghilang tersebut sambil mencari keberadaan istrinya, sesekali ia menanyakan kepada orang yang berpapasan ada yang tahu keberadaan lari anaknya adapula yang tidak tahu sama sekali namun SANG AYAH tidak membuatnya putus asa terus dan terus berjalan lemas tak bertenaga ke arah timur lalu SANG AYAH PUN mendengar jeritan ANAKNYA hingga ia menemukan anaknya sekarat terkena serpihan bom lalu di rangkullah anaknya sesekali ia menyebut anaknya :"ANAKU SAYANG KAMU JANGAN TINGGALIN PAPA NAK, HIKS...HIKS...?" dalam keadaan sekarat itulah anaknya selalu berucap : "PA, MAMA DIMANA PA HIKS...HIKS.." Lalu SANG AYAH pun hanya meneteskan airmatanya yang penuh duka lara sesekali mencium kening anaknya dan hanya memberi senyum kesedihan pada anaknya dan berkata :"SABAR YA NAK, PASTI MAMA KEMBALI?" Tak berapa lama berjalan SANG AYAHPUN Melihat seorang wanita yang sudah menjadi mayat bersama mayat-mayat lainnya, lalu ia pun coba mendekati apakah istrinya ataukah bukan, ternyata yang dikhawatirkan terjadi? Ternyata istrinya telah menjadi mayat dengan posisi merangkul anak kecil lalu SANG AYAH PUN merangkul istrinya sambil menunjukan pada anaknya Bahwa IBUNYA telah ditemukan SANG ANAKPUN memeluk IBUNYA namun bukannya SANG ANAK sembuh ternyata pertemuan dengan IBUNYA itu sebagai pertemuan terakhir dengan AYAHNYA pula tidak disangka tidak diduga SANG AYAH telah kehilangan keluarga yang dicintainya ISTRI DAN ANAKNYA lalu SANG AYAH pun menangis HISTERIS tak terbendung lagi duka dan lara bercampur menjadi tetesan airmata kesedihan lalu dengan sisa tenaganya ia membawa anak dan istrinya yang tercinta. Sungguh tragedi yang memilukan itulah akibat peperangan yang akan membuat penderitaan, jerit dan tangis antara saudara tidak lagi mengenal kekeluargaan yang ada di hati hanya kebencian dan kebencian tanpa ada lagi kasih sayang, apakah setelah saya ceritakan diatas kamu masih nekad menebar kebencian diantara sesama yang menimbulkan kerusuhan bahkan peperangan lalu seandainya kejadian buruk menimpamu lalu kamu mau minta tolong sama siapa lagi kalau bukan kepada Allah tetapi apakah kamu yakin dengan sifat angkara murkamu Allah akan menolongmu sadarlah kamu untuk kembali kepada agamamu yang menuntun kasih sayang dan kedamaian jangan kamu ubah sendiri menjadi kejam dan radikal hingga membunuh yang berbeda keyakinan dari kamu seolah halal saja karena dianggap kafir, tetapi giliran ada keluarga kamu yang mati kamu menangis histeris apakah kamu tidak pernah memikirkan mereka juga butuh hidup dan punya keluarga lalu kenapa kamu sendiri ingin membunuhnya jangan kamu terbawa oleh nafsumu sendiri, karena itu yang akan menghancurkanmu sendiri, jadikanlah peristiwa peperangan masalalu sebagai kenangan pahit yang tidak perlu terulang kembali dan bagi yang masih berperang hentikanlah, jangan kamu korbankan hanya untuk keegoisanmu saja demi harta dan kekuasaan jangan pula kalian mengatakan berjuang membela agama tetapi hati kalian telah diliputi hawa nafsu, sebuah harapan akan tercipta kalaulah masing-masing sadar diri untuk kembali kepada agama masing-masing yang menuntun kasih sayang dan kedamaian. Jangan kamu hancurkan oleh ulahmu sendiri yang selalu saja menjadikan agamamu kejam dan radikal, ingatlah akan Allah yang mempunyai berjuta bahkan bermilyar ampunan dan Maha Pemurah lagi Maha Penyayang begitupun sifat-sifat para nabi dan para walinya selalu mengajarkan kasih sayang dan kedamaian. Dunia memang ibarat fatamorgana tidak lepas dari sendi-sendi kehidupan dari tertawa, gembira, sedih bahkan menangis yang hampir setiap manusia di bumi merasakannya namun janganlah kamu menjadikan bumi ini hancur oleh angkara murkamu lihatlah rakyat-rakyat yang tak mengerti apa-apa menjadi korban dari kebrutalan para pemimpin yang selalu saja mengangkat senjata api sebagai bentuk peperangan, lalu dimana rasa sayangmu terhadap sesama? Lalu dimana kamu menempatkan nilai-nilai agamamu? Lihatlah bumi ini yang sudah tua dan rapuh lihat pula berapa milyar nyawa dipertaruhkan jika terjadinya peperangan bahkan kalian yang membuat onar sendiri akan ikut mati pula apa kamu kira kamu dapat sembunyi dari kematian? jawabannya ''tidak''. Ingat apa yang aku katakan hukum Allah akan menimpa pada siapa saja yang melampaui batas termasuk didalam peperangan itu sendiri jangan kamu kira perbuatan perang yang kamu lakukan bakal diridhoi Allah? Justru dengan peperangan itulah kalian akan mendapat murkanya Allah? apakah kamu tidak berpikir berapa nyawa melayang dari anak-anak, orang dewasa hingga tua dan mereka semua punya agama yang diyakini bahkan ada diantara mereka yang sama dengan agamamu lalu kenapa kamu lebih menyukai peperangan? ataukah agama yang kamu anut hanya sebagai kedok menghancurkan yang dianggap musuh-musuhmu? lalu dimanakah pengabdianmu pada Allah untuk minta ampunan padaNYA. Sebuah perjalanan panjang yang begitu menyakitkan, menyedihkan akibat dari peperangan tidak ada lagi kegembiraan yang ada ketakutan? Tidak ada lagi suka cita yang ada duka cita? Tidak ada suka ria yang ada duka lara? Tidak ada malam dan siang yang ada kabut menyelimuti? Tidak ada persaudaraan yang ada permusuhan? Tidak ada kebaikan yang ada kejahatan? Tidak ada canda tawa yang ada bermuram durja? Tidak ada lagi mengenal kasih sayang yang ada kebencian? Tidak ada lagi keluarga berkumpul yang ada bercerai berai? Tidak ada lagi kebahagiaan yang ada kesengsaraan? Tidak ada lagi ketenangan yang ada gemuruh baku tembak dan bom? Tidak ada lagi agama yang membimbing umatnya tetapi yang ada hanya peperangan menahan ego masing-masing demi harta dan kekuasaan? Kedamaian yang diharapkan hanya sebagai khayal semata semuanya telah tertutup mata hatinya sehingga mereka telah dibutakan oleh hawa nafsunya sendiri. Mereka tidak memikirkan berapa nyawa rakyat yang akan melayang hanya untuk membayar keegoisan para pemimpin negeri yang tak amanah, sungguh tragedi perang saudara yang memilukan keluarga yang harmonis berpisah, anak kehilangan orang tua begitupun orang tua kehilangan anaknya. Tidak ada lagi kehidupan islami yang ada kehidupan penuh angkara murka tidak ada lagi orang berkata haram, musrik dan sesat yang ada hanya kemarahan saat berperang merekapun mati tanpa meninggalkan identitas dan jejak karena kematiannya dikubur secara massal sungguh sangat menyayat hati seolah mimpi buruk dalam sekejap saja rumah-rumah mewah, gedung-gedung bertingkat bahkan mobil mewah pun ikut hancur lebur bersama suara dentuman bom yang mengenai sasarannya. Jabatan-jabatan yang mereka agung-agungkankan pun seolah menjadi ketakutan karena mereka harus menyelamatkan diri dari kematian untuk menempuh hidup lebih baik namun malang tak dapat ditolak suara tembakan bertubi-tubi membuat tubuhnya bersimbah darah tergeletak hanya baju-baju yang selama ini menjadi favoritnya sebagai bungkus dari kematiannya, tidak pula mengenal wanita cantik lagi semuanya telah bercampur dengan debu hanya ketakutan berlari sekuat tenaga menghindari dari kematian. Namun na'as bagi seorang wanita karena akan jadi santapan bagi para pemerkosa yang menyebabkan kematian bagi wanita yang dulunya ternama, tercantik hanya sebuah kenangan saja karena mati dalam ujung penderitaan. Catatan-catatan panjang seperti inilah yang akan terjadi jika terjadinya peperangan sudah saatnya dunia mengakhiri segala peperangan dan konflik yang tiada henti-hentinya jangan kamu buat rakyat tak berdosa menjadi korbannya jangan pula kamu jadikan kotamu menangis menjadi lautan merah yang bersimbah darah.Segala permusuhan dan kebencian hanya menimbulkan malapetaka di dunia ini hilangkan dihati dan jiwamu dari segala nafsu angkara murka mulailah untuk menapak masa depan yang panjang yang lebih menanamkan kedamaian jadikanlah agama kalian didalam menuntun hidupmu agar lebih menanamkan kasih sayang buang jauh-jauh pikiran-pikiran yang akan membawa petakamu sendiri bangkitlah untuk mengawal kehidupan barumu yang lebih menanamkan tatakrama dan kesopanan serta jernihkan pikiranmu bersihkan hatimu dari nafsu-nafsumu songsonglah masa depanmu yang penuh canda tawa dan kegembiraan tutup segala masa silam yang penuh duka lara mulailah untuk memakmurkan negerimu dengan pemerataan ekonomi tidak ada kaya berlebihan yang miskin pun tidak ada semuanya mengalami pemerataan memperoleh kehidupan yang layak sehingga tidak ada lagi iri hati akan kekayaan orang dan tidak ada lagi orang yang menghina kemiskinan karena semuanya telah tercukupi. Bahkan agama pun akan hidup berdampingan dengan rukun sekalipun berbeda keyakinan dan agama merekapun akan membimbing umatnya masing-masing untuk memperoleh kebaikannya sendiri. Kehidupan-kehidupanpun akan berangsur pulih mengisi hari-hari bahagia tidak ada lagi suara baku tembak dan dentuman bom yang ada hanya keharmonisan di negeri masing-masing. Agamapun sudah berjalan sesuai ajaran sebenarnya yang mengajarkan kasih sayang dan kedamaian tidak ada lagi hukuman kejam dan radikal tidak ada pula agama yang kejam dan radikal semuanya mengalami kedamaian sepanjang massa tentunya ini yang diharapkan oleh seluruh rakyat dunia, hidup penuh ketentraman dan kedamaian bangkitlah segala jiwa-jiwa yang damai musnahkan segala hati yang berbatu mulailah untuk belajar mengenal agama yang penuh kelembutan dan kasih sayang hingga manusia di dunia ini hanya berusaha memerangi segala nafsu-nafsu yang ada dalam dirinya sendiri semangat seperti itulah yang akan semakin menjadikan hidupnya dekat dengan Allah antara keluarga pun akan mengalami hidup yang harmonis tidak ada kebencian tidak ada permusuhan sungguh hidup bagai dialam khayangan tidak ada kebencian yang ada hanya cinta dan kasih sayang bertebaran norma-norma agama yang damai semoga saja ini menjadi suatu tujuan yang akan menjadikan Dunia berjalan dengan roda perputaran yang stabil tidak ada lagi saling menjajah dan saling menjatuhkan tetapi masing-masing bekerjasama menguntungkan kedua belah pihak sehingga mempererat hubungan negara-negara di dunia yang lebih mengedepankan kedamaian untuk bersama, semua dapat terwujud kalaulah hati dan jiwa benar-benar mampu melaksanakan apa yang terkandung didalam kitab agamanya masing-masing yang menuntun kasih sayang dan kedamaian.
"YA ALLAH YA ROBBI AMPUNILAH SEGALA DOSA-DOSAKU JADIKANLAH MANUSIA DIDUNIA INI MENJADI MANUSIA YANG DAMAI KARENA HANYA ENGKAU YANG DAPAT MENJADIKAN HATI DAN JIWA PARA MANUSIA DIBUMI INI MENJADI LEMAH LEMBUT DAN PENUH TATAKRAMA DAN KESOPANAN, SEMOGA ALLAH SEMOGA MENGABULKAN HAJAT-HAJAT KAMU BAIK HAJAT DIDUNIA MAUPUN HAJAT UNTUK AKHIRAT NANTI. AMIIN"
WASSALAM WR.WB.
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Kisah perjalanan seorang manusia tidaklah semanis apa yang terucap, seolah semuanya sudah menjadi garis kehidupan yang dilalui. Kesedihan, isak tangis dan penderitaan menjadi makanan empuk yang dialami manusia di bumi ini, yang akan selalu membawa kenangan pahit yang tak pernah terlupakan bagi anak cucunya kelak itulah sebuah perjalanan panjang seorang manusia didalam menggapai kemerdekaannya. Mungkin itulah deretan-deretan yang akan menimpa dan dilalui oleh manusia itu sendiri jika terjadinya peperangan. Awal dari sebuah buntut peperangan adalah ketika adanya ketidakadilan dan keserakahan manusia didalam memperebutkan harta dan kekuasaan merekapun seolah tidak lagi mengenal sebuah kasih sayang tidak pula mengenal arti persahabatan dan kekeluargaan yang ada hanyalah penghianatan demi meraup keuntungan sebanyak-banyaknya, sekalipun menumbalkan nyawa sahabatnya ataupun keluarganya itu tidak masalah padahal jalan seperti itulah yang akan membuat petaka bagi dirinya sendiri, sahabat, keluarga dan bangsanya. Sebuah tragedi peperangan memanglah tidak disangka tidak pula diduga karena buntut dari peperangan itu sendiri dimulai dari panggung sandiwara para pemimpin negeri itu sendiri. Mereka gemar sekali mempermainkan hati rakyatnya untuk berbuat rusuh dengan alasan minta keadilan padahal rakyat sendiri tidak pernah tahu apa itu arti keadilan karena bagi rakyat sehari bisa makan itu saja membuat rasa syukur terucap dari hatinya dengan mengucap Alhamdulillah. Namun sayangnya para pemimpin negdri itu tidak pernah memikirkan hal itu karena yang dipikirkan hanya untuk kepentingan politiknya saja demi mendapat suara terbanyaknya mengambil hati rakyat bahkan antar PARPOL berpecah hingga puluhan partai semua itupun seolah sudah menjadi sandiwara bagi mereka ada yang berpura-pura menjadi musuh ada pula yang berpura-pura jadi sahabat padahal itu musuh bahkan agama pun seolah tidak berdaya bahkan ikut terbawa dalam politik yang menyebabkan semakin bertambahnya ketidakstabilan dalam negeri itu sendiri, tetapi kalian tidak pernah tahu bahwa sebuah peperangan terjadi berawal dari sebuah sandiwara politik karena diibaratkan pemain film ada sutradaranya jika dari sutradara tersebut meninggalkan area perfilman maka terjadilah ketidakstabilan dari para pemain tersebut, hingga terjadinya saling menyalahkan begitupun yang ada pada diri manusia didalam menjalankan kehidupannya akan selalu disutradarai oleh nafsunya sendiri. Jika tidak mampu mengendalikan diri itu menandakan sutradara sudah tidak berfungsi apa-apa? Sebuah kisah perjalanan panjang yang berawal dari bercanda hingga menjadi tingkat keseriusan yang menyedihkan hingga merekapun mulai mengerahkan kekuatan masing-masing hingga baku tembak pun terjadi bahkan dentuman bom pun mulai berhamburan memekakan telinga manusia yang tak mengerti apa-apa. "SEBUAH CANDA MEMBAWA PETAKA" hingga rumah-rumahpun hancur lebur dan terbakar dari sinilah rakyat mulai ketakutan dan berlari suara tangisanpun meledak dari anak-anak bahkan orang tua mereka berlari menyelamatkan masing-masing hingga berpencarlah mereka, berikut percakapan dari sebuah keluarga yang harmonis hingga menjadi keluarga penuh duka lara :
*IBU* : "AYAH SEBAIKNYA KITA MENYELAMATKAN DIRI SEBELUM PEPERANGAN BERTAMBAH PARAH ?"
*AYAH *:"TAPI BU ? MASA AYAH HARUS PERGI NANTI AYAH DIBILANG APA KATA TEMAN-TEMANKU TIDAK SETIA KAWAN ?"
*IBU*: " TAPI PA, KITA TIDAK TAHU MANA SAHABAT KITA MANAPULA MUSUH KITA ?"
*ANAK 2 TAHUN* :"PAPA ! MAMPA ! SAYA TAKUT !" Tak berapa lama kemudian suara dentuman bom tersebut mengenai lokasi tempat mereka sehingga warga pun berlarian hingga tak tahu arah dan tujuan karena yang ada dihati mereka adalah lari sekencang-KENCANGnya menyelamatkan diri dari kematian. Begitupun yang dialami keluarga yang harmonis tadi akhirnya mereka terpisah, SANG IBU PERGI KEARAH TIMUR SEDANGKAN AYAH DAN ANAKNYA MASIH BERSAMA DENGAN POSISI DIGENDONG PERGI KEARAH BARAT mungkin inilah suatu kejadian yang akan menjadikan hati kita pilu, sedih dan kecewa hingga mereka menangis tiada henti-hentinya, tetesan air mata pun berlinang hingga jatuh ke bumi lalu merekapun berpisah hingga saling mencari berikut lanjutannya
*IBU* : "SUAMIKU DIMANA KAMU ? ANAKKU DIMANA KAMU ? HIKS...HIKS...HIKS (MENANGIS) ?" lalu SANG IBU bertanya kepada setiap orang yang ditemuinya namun hasilnya nol tidak mengetahui keberadaan anak dan suaminya lalu ia pun berjalan lelah untuk berlari pun sudah tidak berdaya lagi hanya tangis yang selalu menyertainya hingga iapun berdoa pada Allah "YA ALLAH YA TUHANKU AKU TIADA SANGGUP MENERIMA BEBAN INI, KENAPA SEMUA INI TERJADI PADA KAMI HIKS...HIKS..." Lalu iapun hanya berjalan ia tetap melaju kearah timur bahkan ada orang mengingatkan agar jangan jalan kearah timur disitu berbahaya tetapi ia tetap nekad tidak peduli ia berjalan ketimur karena baginya ke arah timurlah bisa menemukan SUAMI DAN ANAKNYA, ia pun sedikit lega ketika melihat ada anak kecil mungkin dikira anaknya maka dirangkullah anak itu tetapi ia kecewa karena bukan anaknya tetapi ia tetap membawa anak itu karena kebetulan anak itu pun hanya sendiri karena telah kehilangan kedua orang tuanya. Dalam keadaan menangis maka digendonglah anak itu lalu SANG IBU pun balik arah menuju kebarat namun dalam perjalanannya iapun terkena tembakan bersama anaknya hingga menghembuskan nafas terakhirnya, lalu bagaimana dengan perjalanan SANG AYAH DAN ANAKNYA berikut lanjutannya :
*ANAK* : "PAPA, MAMA PA ..MAMA..DIMANA HIKS...HIKS...?!" SANG AYAH pun hanya bisa pasrah sambil menenangkan anaknya namun suara dentuman bom itu membuat SANG AYAH kaget lalu terlepaslah ANAKNYA tersebut dari rangkulannya hingga anaknya pun berlari kearah timur hilang dikerumunan orang yang penuh sesak, mereka pun tak menghiraukan karena masing-masing sedang mencari keluarganya masing-masing SANG ANAK pun berlari dan menangis memanggil nama : "MAMA .. MAMA.. MAMA DIMANA ?..HIKS...HIKS..." Begitupun yang dialami SANG AYAH benar-benar tubuhnya lemas tak bertenaga antara putus asa dan harapan seolah sudah tidak dipedulikan dan ia memohon pada ALLAH "YAA ALLAH YAA ROBBI APA DOSAKU APA SALAHKU HINGGA ENGKAU BERI AKU BEBAN SEPERTI INI, ISTRIKU HILANG ENTAH KEMANA DITAMBAH ANAKKU ..HIKS...HIKS..?" dengan sisa tenaganya Lalu SANG AYAH PUN berlari kecil ke arah timur mengejar anak satu-satunya yang menghilang tersebut sambil mencari keberadaan istrinya, sesekali ia menanyakan kepada orang yang berpapasan ada yang tahu keberadaan lari anaknya adapula yang tidak tahu sama sekali namun SANG AYAH tidak membuatnya putus asa terus dan terus berjalan lemas tak bertenaga ke arah timur lalu SANG AYAH PUN mendengar jeritan ANAKNYA hingga ia menemukan anaknya sekarat terkena serpihan bom lalu di rangkullah anaknya sesekali ia menyebut anaknya :"ANAKU SAYANG KAMU JANGAN TINGGALIN PAPA NAK, HIKS...HIKS...?" dalam keadaan sekarat itulah anaknya selalu berucap : "PA, MAMA DIMANA PA HIKS...HIKS.." Lalu SANG AYAH pun hanya meneteskan airmatanya yang penuh duka lara sesekali mencium kening anaknya dan hanya memberi senyum kesedihan pada anaknya dan berkata :"SABAR YA NAK, PASTI MAMA KEMBALI?" Tak berapa lama berjalan SANG AYAHPUN Melihat seorang wanita yang sudah menjadi mayat bersama mayat-mayat lainnya, lalu ia pun coba mendekati apakah istrinya ataukah bukan, ternyata yang dikhawatirkan terjadi? Ternyata istrinya telah menjadi mayat dengan posisi merangkul anak kecil lalu SANG AYAH PUN merangkul istrinya sambil menunjukan pada anaknya Bahwa IBUNYA telah ditemukan SANG ANAKPUN memeluk IBUNYA namun bukannya SANG ANAK sembuh ternyata pertemuan dengan IBUNYA itu sebagai pertemuan terakhir dengan AYAHNYA pula tidak disangka tidak diduga SANG AYAH telah kehilangan keluarga yang dicintainya ISTRI DAN ANAKNYA lalu SANG AYAH pun menangis HISTERIS tak terbendung lagi duka dan lara bercampur menjadi tetesan airmata kesedihan lalu dengan sisa tenaganya ia membawa anak dan istrinya yang tercinta. Sungguh tragedi yang memilukan itulah akibat peperangan yang akan membuat penderitaan, jerit dan tangis antara saudara tidak lagi mengenal kekeluargaan yang ada di hati hanya kebencian dan kebencian tanpa ada lagi kasih sayang, apakah setelah saya ceritakan diatas kamu masih nekad menebar kebencian diantara sesama yang menimbulkan kerusuhan bahkan peperangan lalu seandainya kejadian buruk menimpamu lalu kamu mau minta tolong sama siapa lagi kalau bukan kepada Allah tetapi apakah kamu yakin dengan sifat angkara murkamu Allah akan menolongmu sadarlah kamu untuk kembali kepada agamamu yang menuntun kasih sayang dan kedamaian jangan kamu ubah sendiri menjadi kejam dan radikal hingga membunuh yang berbeda keyakinan dari kamu seolah halal saja karena dianggap kafir, tetapi giliran ada keluarga kamu yang mati kamu menangis histeris apakah kamu tidak pernah memikirkan mereka juga butuh hidup dan punya keluarga lalu kenapa kamu sendiri ingin membunuhnya jangan kamu terbawa oleh nafsumu sendiri, karena itu yang akan menghancurkanmu sendiri, jadikanlah peristiwa peperangan masalalu sebagai kenangan pahit yang tidak perlu terulang kembali dan bagi yang masih berperang hentikanlah, jangan kamu korbankan hanya untuk keegoisanmu saja demi harta dan kekuasaan jangan pula kalian mengatakan berjuang membela agama tetapi hati kalian telah diliputi hawa nafsu, sebuah harapan akan tercipta kalaulah masing-masing sadar diri untuk kembali kepada agama masing-masing yang menuntun kasih sayang dan kedamaian. Jangan kamu hancurkan oleh ulahmu sendiri yang selalu saja menjadikan agamamu kejam dan radikal, ingatlah akan Allah yang mempunyai berjuta bahkan bermilyar ampunan dan Maha Pemurah lagi Maha Penyayang begitupun sifat-sifat para nabi dan para walinya selalu mengajarkan kasih sayang dan kedamaian. Dunia memang ibarat fatamorgana tidak lepas dari sendi-sendi kehidupan dari tertawa, gembira, sedih bahkan menangis yang hampir setiap manusia di bumi merasakannya namun janganlah kamu menjadikan bumi ini hancur oleh angkara murkamu lihatlah rakyat-rakyat yang tak mengerti apa-apa menjadi korban dari kebrutalan para pemimpin yang selalu saja mengangkat senjata api sebagai bentuk peperangan, lalu dimana rasa sayangmu terhadap sesama? Lalu dimana kamu menempatkan nilai-nilai agamamu? Lihatlah bumi ini yang sudah tua dan rapuh lihat pula berapa milyar nyawa dipertaruhkan jika terjadinya peperangan bahkan kalian yang membuat onar sendiri akan ikut mati pula apa kamu kira kamu dapat sembunyi dari kematian? jawabannya ''tidak''. Ingat apa yang aku katakan hukum Allah akan menimpa pada siapa saja yang melampaui batas termasuk didalam peperangan itu sendiri jangan kamu kira perbuatan perang yang kamu lakukan bakal diridhoi Allah? Justru dengan peperangan itulah kalian akan mendapat murkanya Allah? apakah kamu tidak berpikir berapa nyawa melayang dari anak-anak, orang dewasa hingga tua dan mereka semua punya agama yang diyakini bahkan ada diantara mereka yang sama dengan agamamu lalu kenapa kamu lebih menyukai peperangan? ataukah agama yang kamu anut hanya sebagai kedok menghancurkan yang dianggap musuh-musuhmu? lalu dimanakah pengabdianmu pada Allah untuk minta ampunan padaNYA. Sebuah perjalanan panjang yang begitu menyakitkan, menyedihkan akibat dari peperangan tidak ada lagi kegembiraan yang ada ketakutan? Tidak ada lagi suka cita yang ada duka cita? Tidak ada suka ria yang ada duka lara? Tidak ada malam dan siang yang ada kabut menyelimuti? Tidak ada persaudaraan yang ada permusuhan? Tidak ada kebaikan yang ada kejahatan? Tidak ada canda tawa yang ada bermuram durja? Tidak ada lagi mengenal kasih sayang yang ada kebencian? Tidak ada lagi keluarga berkumpul yang ada bercerai berai? Tidak ada lagi kebahagiaan yang ada kesengsaraan? Tidak ada lagi ketenangan yang ada gemuruh baku tembak dan bom? Tidak ada lagi agama yang membimbing umatnya tetapi yang ada hanya peperangan menahan ego masing-masing demi harta dan kekuasaan? Kedamaian yang diharapkan hanya sebagai khayal semata semuanya telah tertutup mata hatinya sehingga mereka telah dibutakan oleh hawa nafsunya sendiri. Mereka tidak memikirkan berapa nyawa rakyat yang akan melayang hanya untuk membayar keegoisan para pemimpin negeri yang tak amanah, sungguh tragedi perang saudara yang memilukan keluarga yang harmonis berpisah, anak kehilangan orang tua begitupun orang tua kehilangan anaknya. Tidak ada lagi kehidupan islami yang ada kehidupan penuh angkara murka tidak ada lagi orang berkata haram, musrik dan sesat yang ada hanya kemarahan saat berperang merekapun mati tanpa meninggalkan identitas dan jejak karena kematiannya dikubur secara massal sungguh sangat menyayat hati seolah mimpi buruk dalam sekejap saja rumah-rumah mewah, gedung-gedung bertingkat bahkan mobil mewah pun ikut hancur lebur bersama suara dentuman bom yang mengenai sasarannya. Jabatan-jabatan yang mereka agung-agungkankan pun seolah menjadi ketakutan karena mereka harus menyelamatkan diri dari kematian untuk menempuh hidup lebih baik namun malang tak dapat ditolak suara tembakan bertubi-tubi membuat tubuhnya bersimbah darah tergeletak hanya baju-baju yang selama ini menjadi favoritnya sebagai bungkus dari kematiannya, tidak pula mengenal wanita cantik lagi semuanya telah bercampur dengan debu hanya ketakutan berlari sekuat tenaga menghindari dari kematian. Namun na'as bagi seorang wanita karena akan jadi santapan bagi para pemerkosa yang menyebabkan kematian bagi wanita yang dulunya ternama, tercantik hanya sebuah kenangan saja karena mati dalam ujung penderitaan. Catatan-catatan panjang seperti inilah yang akan terjadi jika terjadinya peperangan sudah saatnya dunia mengakhiri segala peperangan dan konflik yang tiada henti-hentinya jangan kamu buat rakyat tak berdosa menjadi korbannya jangan pula kamu jadikan kotamu menangis menjadi lautan merah yang bersimbah darah.Segala permusuhan dan kebencian hanya menimbulkan malapetaka di dunia ini hilangkan dihati dan jiwamu dari segala nafsu angkara murka mulailah untuk menapak masa depan yang panjang yang lebih menanamkan kedamaian jadikanlah agama kalian didalam menuntun hidupmu agar lebih menanamkan kasih sayang buang jauh-jauh pikiran-pikiran yang akan membawa petakamu sendiri bangkitlah untuk mengawal kehidupan barumu yang lebih menanamkan tatakrama dan kesopanan serta jernihkan pikiranmu bersihkan hatimu dari nafsu-nafsumu songsonglah masa depanmu yang penuh canda tawa dan kegembiraan tutup segala masa silam yang penuh duka lara mulailah untuk memakmurkan negerimu dengan pemerataan ekonomi tidak ada kaya berlebihan yang miskin pun tidak ada semuanya mengalami pemerataan memperoleh kehidupan yang layak sehingga tidak ada lagi iri hati akan kekayaan orang dan tidak ada lagi orang yang menghina kemiskinan karena semuanya telah tercukupi. Bahkan agama pun akan hidup berdampingan dengan rukun sekalipun berbeda keyakinan dan agama merekapun akan membimbing umatnya masing-masing untuk memperoleh kebaikannya sendiri. Kehidupan-kehidupanpun akan berangsur pulih mengisi hari-hari bahagia tidak ada lagi suara baku tembak dan dentuman bom yang ada hanya keharmonisan di negeri masing-masing. Agamapun sudah berjalan sesuai ajaran sebenarnya yang mengajarkan kasih sayang dan kedamaian tidak ada lagi hukuman kejam dan radikal tidak ada pula agama yang kejam dan radikal semuanya mengalami kedamaian sepanjang massa tentunya ini yang diharapkan oleh seluruh rakyat dunia, hidup penuh ketentraman dan kedamaian bangkitlah segala jiwa-jiwa yang damai musnahkan segala hati yang berbatu mulailah untuk belajar mengenal agama yang penuh kelembutan dan kasih sayang hingga manusia di dunia ini hanya berusaha memerangi segala nafsu-nafsu yang ada dalam dirinya sendiri semangat seperti itulah yang akan semakin menjadikan hidupnya dekat dengan Allah antara keluarga pun akan mengalami hidup yang harmonis tidak ada kebencian tidak ada permusuhan sungguh hidup bagai dialam khayangan tidak ada kebencian yang ada hanya cinta dan kasih sayang bertebaran norma-norma agama yang damai semoga saja ini menjadi suatu tujuan yang akan menjadikan Dunia berjalan dengan roda perputaran yang stabil tidak ada lagi saling menjajah dan saling menjatuhkan tetapi masing-masing bekerjasama menguntungkan kedua belah pihak sehingga mempererat hubungan negara-negara di dunia yang lebih mengedepankan kedamaian untuk bersama, semua dapat terwujud kalaulah hati dan jiwa benar-benar mampu melaksanakan apa yang terkandung didalam kitab agamanya masing-masing yang menuntun kasih sayang dan kedamaian.
"YA ALLAH YA ROBBI AMPUNILAH SEGALA DOSA-DOSAKU JADIKANLAH MANUSIA DIDUNIA INI MENJADI MANUSIA YANG DAMAI KARENA HANYA ENGKAU YANG DAPAT MENJADIKAN HATI DAN JIWA PARA MANUSIA DIBUMI INI MENJADI LEMAH LEMBUT DAN PENUH TATAKRAMA DAN KESOPANAN, SEMOGA ALLAH SEMOGA MENGABULKAN HAJAT-HAJAT KAMU BAIK HAJAT DIDUNIA MAUPUN HAJAT UNTUK AKHIRAT NANTI. AMIIN"
WASSALAM WR.WB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar