" BILA KAMU SAJA TAK BISA MENGENDALIKAN DIRIMU SENDIRI BAGAIMANA MUNGKIN KAMU BISA MELAKUKAN SESUATU YANG TERBAIK BAGI HIDUPMU SENDIRI KARENA TENTUNYA HIDUPMU BISA BERUBAH BILA KAMU BISA MENGENDALIKAN DIRIMU SENDIRI "
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Ucapan bisa menjadikan pedang juga bisa menjadikan benda tumpul tergantung dari cara pemakaiannya tapi itu tak perlu menjadikan kamu risau apalagi bingung dengan setiap langkah kamu, yang terpenting adalah bagaimana kamu bisa merubah sikapmu menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya karena tentunya kita mengalami berbagai kendala dalam proses penjiwaan yang lebih matang lagi dan bagaimana bila kita mengetahui hal - hal yang semakin aneh dari berbagai bencana yang seluruh dunia anda tidaklah perlu bingung apalagi berlari karena bila yang kamu lakukan seperti itu hanya akan berimbas pada keimanan kamu yang semakin rapuh, mungkin saja bagi kamu berlari adalah cara yang paling tepat untuk menghindari bencana dan saya bilang itu benar bila dilakukan dengan logika namun bila di sangkut pautkan dengan keimanan maka andapun termasuk iman yang sangat lemah dan tak berfungsi ilmu agama yang kamu miliki saat ini bahkam andapun termasuk orang yang sangat jauh dari Allah swt, kenapa demikian ? Karena anda tak lagi memiliki ilmu - ilmu Allah swt yang sebenarnya tentunya ini yang menjadi kekhawatiran bersama apabila ada ulama yang sampai mati terkena bencana Gempa dan Sunami ataupun terkena topan dan petir ataupun terkena letusan gunung, mungkin apa yang saya sampaikan membuatmu bisa menjadi ingkar terhadap Allah swt dan mungkin saja andapun malah menjauh serta membenci Allah swt lantaran melihat kejadian yang seolah tidak adil dimatamu sendiri dan mungkin kalau ada ulama yang mati terbunuh karena perang bisa saja mati khusnul khotimah ataupun malah tidak bila matinya lantaran bom bunuh diri maka bila ada seorang ulama yang ajarannya mengkafirkan keyakinan lain yang sesama islam maka ulama seperti itu di jamin masuk neraka dan matinyapun terkena bencana yang di datangkan Allah swt maka kalian pun tak perlu heran bila ada ulama malah mati terkena bencana gempa dan sunami ataupun angin topan dan petir maka tak perlu heran bila semakin kedepannya bencana akan semakin dasyat dan akan membuat kalian semakin ingkar bisa jadi kalian malah tidak beribadah lagi kepada Allah swt maka sebelum semuanya terlambat wahai para ulama yang gemar mengkafirkan keyakinan lain segeralah untuk kembali ke ajaran islam yang penuh cinta dan damai karena hanya dengan jalan inilah kalian senantiasa hidup dalam kasih sayang serta ridho Allah swt bahkan pada akhirnya seluruh alampun tidak akan sudi menenggelamkanmu apalagi menyambarmu karena pada akhirnya seluruh alampun akan menjadi sahabatmu atas ijin Allah swt baik itu badai topan dan petir ataupun gempa dan sunami bahkan seluruh musuhmu akan ditumbangkan oleh kekuatan alam itu atas ijin dan ridho Allah swt dan musuh yang akan membunuhmupun akan disamber petir sampai mati, di sinilah sebenarnya keadilan Allah swt yang sebenarnya dan bisa jadi andapun malah tertawa dengan apa yang saya sampaikan ini dan andapun akan berdalih dengan akal anda itu hanya kebetulan saja karena sudah waktunya mati dan dari sinilah anda akan semakin stres dan bingung bila saya terangkan ayat Al Qur'an di bawah ini : Firman Allah : - Dan (ingatlah), ketika kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut - pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan. (Q.S Al Baqarah : ayat 50) - Dan (ingatlah),ketika kamu berkata : "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang" karena itu kamu di sambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya. (Q. S Al Baqarah : ayat 55) - Katakanlah : "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan berendah diri dan dengan suara yang lembut (dengan mengatakan) : "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang - orang yang bersyukur. (Q. S Al An'Aam : ayat 63) dengan ayat yang saya tulis di atas sudah sangat jelas bila seseorang itu mati lantaran terkena bencana itu jaminan masuk neraka jahanam dan dengan apa yang saya sampaikan anda tidaklah perlu protes karena hanya akan membuatmu ingkar terhadap kekuasaan Allah swt yang pada akhirnya menjadi kafir yang abadi he. he. dari beberapa fenomena bencana yang terjadi saat ini tentunya ini menjadi renungan bersama akankah merubah watak dan sifat kita menjadi lebih baik atau malah sebaliknya karena memang sudah menjadi tugas kita untuk mendekatkan diri pada Allah swt dan sudah sepantasnya kita koreksi diri kita sendiri yang lebih dalam lagi akan kekurangan kita bukan malah mengoreksi orang lain yang belum tentu bersalah mungkin sudah saya jelaskan dari dulu setiap orang tidak pernah akan mau di tuduh kafir dan penjahat, contoh seorang begal dan rampok pasti dirinya merasa baik tak mau di sebut perampok dan begal, seorang pekerja malam wanita penghibur atau laki - laki penghibur tentu mereka tidak mau di sebut Pelacur bagi wanita dan gigolo bagi laki - laki, yang tukang koruptorpun tidak mau di sebut koruptor bahkan yang jelas - jelas penjahat atas nama agama bom sana bom sini merekapun tak mau di sebut teroris he.. he. dan masih banyak lainnya sangat lucukan, tapi itu tidak perlu membuatmu bingung apalagi sampai mengurangi keyakinanmu terhadap Allah swt karena jika kita melihat kita sudah sangat jauh tertinggal dengan masa Rasulullah saw sudah pantas juga bila kebanyakan manusia masuk neraka jahanam tapi itu bukan berarti kamu lemah dan putus asa untuk berbuat baik serta beribadah karena usaha yang baik tentunya akan menghasilkan yang baik pula yang terpenting adalah berusaha memerangi hawa nafsu kita dan cobalah untuk tidak membenci siapapun meskipun orang itu kafir karena bila kita hanya punya sifat benci dan dendam maka ilmu - ilmu agama yang kita punya bahkan amalan - amalan kita selama ini hanyalah sia - sia belaka dan terbuang bagai sampah yang tak berarti dan menjadikan matinyapun dalam keadaan su'ul Khotimah ataupun mati dalam keadaan tidak baik dan hal inilah yang harus di perhatikan dengan baik sesuai tuntunan sunah Rasul jangan sampai salah kaprah dakwahnya mengkafirkan keyakinan lain malah mati terkena azab dan laknat Allah swt mati tersambar petir, mati terkena sunami, mati terkena bumi amblas dan liquifaksi (tanah bergeser), mati terkena gunung meletus dan bila seorang ulama matinya terkena bencana alam tentulah itu sebagai azab Allah swt karena kesalahan - kesalahan dalam dakwahnya yang tidak sesuai Al Qur'an dan As Sunnah yang mengajarkan kasih sayang dan kedamaian maka kalianpun tak perlu heran bila ulama - ulama yang dakwahnya menebar kebencian dijuluki ULAMA RADIKAL PEMBUAT KERUSAKAN dan itu memang sudah pantas seperti Ayat Al Quran berikut berikut ini : Firman Allah :
- Di antara manusia ada yang mengatakan : "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang - orang beriman.
- Mereka hendak menipu Allah dan orang - orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
- Dalam hati mereka ada penyakit, lalu di tambah Allah penyakitnya dan bagi mereka siksa yang pedih, di sebabkan mereka berdusta.
- Dan bila di katakan kepada mereka janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi ini, mereka menjawab:" Sesungguhnya kami orang - orang yang mengadakan perbaikan". - Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang - orang yang membuat kerusakan tapi mereka tidak sadar. (Q. S Al Baqarah ayat 8 - 12)
Dengan ayat di atas sudah sangat jelas bahwa ulama radikal adalah ulama penebar benci dan fitnah serta mengobarkan api peperangan dan pantaslah bila matinyapun dalam keadaan su'ul khotimah (mati dalam keadaan tidak baik) dan andapun harus bisa melihat saya yang sudah jelas - jelas saya di beri kelebihan oleh Allah swt berupa ilmu angin dan petir namun tetap menerapkan ajaran kasih sayang dan kedamaian padahal dengan ilmu angin dan petirku bisa saja melenyapkan musuh - musuh saya dalam sekejap saja he.. he tapi itu tidak saya lakukan dan itu khusus bagi yang mau membunuhku saja maka angin dan petirpun menghancurkan mereka karena mereka sudah melampaui batas dan perihal angin serta petir berkeliling menghancurkan memberi peringatan itu jangan lantas membenci dan ingkar kepada Allah swt karena itu adalah peringatan keras dari Allah swt agar kamu kembali ke ajaran agama yang menanamkan kasih sayang dan kedamaian karena di jaman Nabi Adam alaihi salam sampai dengan nabi terakhir Yaitu Nabi Muhammad saw tidak pernah berbuat keji dan mungkar bahkan tidak pernah menghukum mati umatnya meskipun di dalam Al Qur an itu ada hukuman penggal leher dan potong tangan namun dalam perjalanan Rasulullah saw tidak pernah menghukum mati umatnya tapi memaafkannya dan setahu saya kalau yang menghukum mati adalah musuh - musuh para Nabi seperti Fir'aun pada jaman Nabi Musa Alaihi Salam dan musuh - musuh para Nabi tentunya mati dalam keadaan Suul Khotimah alias mati dalam keadaan buruk dan masuk neraka, dari kebanyakan musuh para Nabi mati terkena laknat Allah swt seperti tersambar petir, sunami ataupun azab lainnnya berikut ayat - ayat Al Qur'an nya : Firman Allah :
- Kemudian Kami menghukum mereka, maka Kami tenggelamkan mereka di laut di sebabkan mereka mendustakan ayat - ayat Kami dan mereka adalah orang - orang yang melalaikan ayat - ayat Kami itu. (Q.S Al Qur'an : ayat 136)
- Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka di goncang gempa bumi, Musa berkata : "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang - orang yang kurang akal di antara kami? itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik - baiknya" . - Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat, sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman : "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang - orang yang bertaqwa, yang menunaikan zakat dan orang - orang yang beriman kepada ayat - ayat Kami. (Q. S Al A'raaf : ayat 155 - 156).
- Dialah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung.
- Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki dan mereka berbantah - bantahan tentang Allah , dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya. (Q. S Al Baqarah : Ayat 12-13).
Dengan penjelasan ayat di atas tentulah sudah sangat jelas bila ada yang mengaku ulama matinya seperti di atas maka di jamin masuk neraka he.. he. dan bila seorang ulama hanya berlari di saat ada badai hujan dan petir, badai topan, sunami, gunung meletus maka di situpun di sangsikan keimanannya dan ini adalah hal - hal penting yang perlu di ketahui oleh para jamaah dan umatnya serta membukakan mata hatinya dan biasanya ulama - ulama radikal inilah yang kebanyakan mati dalam keadaan su'ul Khotimah (mati dalam keadaan buruk) terkena bencana dan perhatikanlah ayat berikut ini :
"Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu, jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu ? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang - orang mu'min bertawakal. (Q. S Ali Imran : ayat 160)
Dan andapun bisa menontonnya saja masihkah mengikuti jejak ulama radikal ataukah kembali ke ajaran kasih sayang tanpa mengkafirkan keyakinan lain dan kamu perhatikan ulama - ulama radikal pastinya mereka mati dalam keadaan ketakutan dan mata melotot bahkan perut membesar bahkan kuburannyapun penuh air sungguh memprihatinkan dan itupun sudah menjadi hukum dan azab Allah yang pantas bagi ulama - ulama radikal seperti itu karena kehidupan mereka dan dakwah mereka hanya memfitnah atas nama agama dengan bilang kafir he.. he... contoh saja saya seorang ulama ya bisa di bilang kekasih Allah swt yang mampu mengendalikan angin dan petir atas ijin Allah swt dan itu sebagai karomah yang saya miliki tapi mereka masih berani bilang saya seorang dukun musrik padahal saya sudah sangat jelas di juluki Syeh Karnia Tegal oleh guru besarku Nabiyullah Khidir Alaihi Salam... dan merekapun akan terkena azab dari Allah swt ada yang mati tersambar petir, mati terkena sunami, mati terkena bumi amblas dan luquifaksi, mati terkena badai angin dan topan... bila ada seorang ulama yang mati seperti di atas maka itu pertanda azab yang menimpanya dan anda tinggal melihat keadilan - keadilan Allah swt yang akan datang dengan cepat serta memusnahkan ulama - ulama radikal yang telah menghancurkan islam yang damai dan itulah yang di namakan HUKUM ALLAH YANG ADIL, maka belajarlah ilmu Allah swt yang bersahabat dengan alam agar anda terselamatkan dari bencana - bencana yang suatu saat datang menghampirimu tanpa kamu duga.
"YA ALLAH YA ROBBI AMPUNILAH SEGALA SALAH DAN DOSAKU SERTA SEMPURNAKANLAH ILMUKU UNTUK MENCAPAI KESUKSESAN DUNIA DAN AKHIRAT. AMIIN "
Wassalam Wr. Wb.
*** Berita Terkait ***
Bagi anda yang suka artis nyanyi bareng saya dan bersalawat bisa link Youtube di bawah ini atau bagi yang ingin melihat berita menarik lain klik saja dibawah :
🚘 CHANEL YOUTUBE KI AGENG KAMULYAN
🚖 BERITA PALING MENARIK
🚕 DENAH LOKASI KI AGENG KAMULYAN
🚺 DENAH LOKASI PADEPOKAN TANAH KAMULYAN
🚗 DENAH LOKASI CV KAMULYAN JAVA KONSTRUKSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar