ANTARA TITAH RAJA DAN PENGOBATAN

" JAGALAH KESEHATANMU DENGAN USAHA DAN DOA MESKIPUN PENYAKIT YANG KAMU DERITA BERTAMBAH PARAH NAMUN BUKAN BERARTI KAMU BERPUTUS ASA DENGAN MENGATAKAN ALLAH SWT TIDAK ADIL TERHADAPMU " ¤¤¤ JANGAN PERNAH KAMU TAKUT DENGAN PENYAKIT YANG KAMU ALAMI KARENA PENYAKIT YANG KAMU DERITA ADALAH TANDA CINTANYA ALLAH SWT KEPADAMU JIKA KAMU SEMAKIN ISTIQOMAH DAN IKHLAS MAKA ALLAH SWT AKAN MENGHAPUS DOSA - DOSAMU DAN MENYEMBUHKAN PENYAKITMU NAMUN JIKA TERNYATA KEMATIAN ITU MENJEMPUTMUPUN ITU BUKTI KECINTAAN ALLAH SWT YANG INGIN MEMBERIMU NIKMAT KUBUR DAN SURGA-NYA ¤¤¤ Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sejuta harapan yang tertanam dalam lubuk hati manusia yang ada di dunia ini tak luput dari kemauan yang kuat dalam menggapai semuanya itu ada kalanya harapan itu mudah di gapainya ada kalanya harapan itu sulit di gapainya dan tentunya semua itu akan menjadi tumpuan hidup masing - masing sampai seberapa besarkah dirinya menghadapi dan menjalankan apa yang seharusnya di lakukan meskipun dalam pandangan masing - masing berbeda cara pandangnya di dalam menjalankan kehidupan yang akan datang namun pada prinsipnya tujuannya adalah sama menggapai harapan yang selama ini di inginkannya maka sudah sepantasnya agar masing - masing memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang ada pada diri sendiri agar terciptanya kehidupan yang lebih berharga lagi. Dengan kita melihat judul di atas ANTARA TITAH RAJA DAN PENGOBATAN maka mata kitapun akan terbelalak pengobatan model seperti apa lagi tetapi untuk riwayatnya akan saya ceritakan kembali agar lebih meyakinkan dalam pengobatannya, dahulu kala di saat jaman kerajaan tentunya banyaknya berbagai pengobatan yang menggunakan ramuan tradisional saja bahkan lebih cukup menggunakan media air putih yang di doakan oleh seorang kyai dan diminumkan pada pasiennya langsung sembuh, pada suatu ketika para rakyatnya terkena berbagai macam penyakit yang aneh ESUK MRIYANG SORE MATI (BESOK SAKIT SORENYA MATI) bahkan bukan di Kerajaan Medang Kamulyan saja namun seluruh kerajaan - kerajaan di dunia pada waktu itu yang tentunya membuat Sang Prabu Kamulyan merasa prihatin dengan kondisi rakyatnya maupun yang terjadi dalam istana itu sendiri maka Sang Prabu Kamulyan melakukan pendekatan diri pada Sang Maha Pencipta yaitu Sang Maha Tunggal " Tuhan Yang Maha Esa " kalau di sempurnakan menjadi lailahaillallah " Tiada Tuhan Selain Allah " tak lama kemudian melakukan pertapaan di kamar selama 7 hari 7 malam maka terdengarlah wejangan sebagai berikut yang langsung saya terjemahkan dari bahasa jawa menjadi bahasa Indonesia " Penyakit yang di derita rakyatmu ataupun yang di derita oleh kalangan istana adalah penyakit karena kesalahan mereka yang tidak pernah menebarkan cinta dan kasih sayang terhadap sesama bahkan dalam hati mereka hanya kejahan dan kebencian yang di tanamkan selalu menjadi provokator dan fitnah penyakit itu tidak akan pernah sembuh jika mereka tak pernah mau bertaubat dari jalan kejahatan menuju kebaikan dan penyakit ini adalah kutukan atas dosa dan kesalahan mereka bahkan kamu " wahai Prabu Kamulyan ?" tidak akan pernah mampu menyembuhkan penyakit mereka sebelum ada tanda - tanda dari mereka untuk bertaubat karena manusia di tempatkan di dunia bukanlah untuk berbuat keonaran dan kejahatan tetapi untuk ampunan dan menjalankan benih - benih kasih sayang dan kedamaian maka kamupun tak usah risau dengan apa yang mereka alami dan obat penawar ini akan aku berikan kepadamu bagi mereka yang mau bertaubat carilah binatang terbang dengan sayapnya yang mempunyai rumah tempat tinggalnya terdapat air yang manis (madu) lalu campurkanlah dengan bunga - bunga yang ada di taman dan penyakit mereka akan sembuh lantaran mereka benar - benar bertaubat dengan tuntunan kasih sayang dan kedamaian serta ingatlah bahwa kamu adalah pemimpin raja - raja di dunia yang menjadi panutan raja - raja di dunia janganlah pernah kamu sedikitpun membenci terhadap yang membencimu bahkan yang ingin menghancurkanmu tetapi tegakanlah ajaran agamamu dan pimpinlah mereka dengan tuntunan kasih sayang dan kedamaian dengan kesempurnaan ilmu yang kamu miliki musuhmu tidak akan bertahan lama hidup di dunia apalagi yang telah melampaui batas dalam memusuhimu jangan pernah menyerang terhadap musuh - musuhmu cukuplah dengan ilmu serta anugrah yang aku berikan kepadamu akan menumbangkan musuh - musuhmu tetaplah kamu meningkatkan ibadahmu dan selalulah bertaubata walau hanya kamu melakukan dosa yang tak di sengaja dan tebarkanlah hukum kasih sayang di dunia ini sebagai bukti kamu benar - benar mengerti sebuah kasih sayang ". Dari kutipan di atas akan menggambarkan bahwa begitu pentingnya manusia hidup di dunia ini dalam menebarkan benih - benih kasih sayang dan kedamaian yang tentunya akan menjadikan bukti bahwa dirinya telah mampu memerangi hawa nafsunya sendiri maka dari itulah di harapkan masing - masing mampu menerapkan ajaran agamanya dalam naungan kasih sayang dan kedamaian karena pada kenyataan agama tak mampu membendung sifat angkara murkanya manusia malah yang terjadi ada sebagian ulama yang menerapkan ajaran radikalnya dengan menghalalkan membunuh yang berbeda keyakinan darinya tentunya ini akan menjadi kajian yang sangat mendalam bagi agama masing - masing agar mampu menghormati keyakinan lain tanpa harus bermusuhan apalagi ingin membasmi habis yang berbeda keyakinan dari kelompoknya karena agama tercipta untuk mampu menciptakan keharmonisan dan perdamaian di seluruh dunia meskipun terkadang ini sulit di lakukan namun tidak sepantasnya kita membiarkan nafsu kita menggeroti hati dan jiwa kita sendiri sehingga tak mampu mengendalikan hawa nafsu yang ada pada diri sendiri malah yang ada terbawa dalam nafsu angkara murka dan kebencian tentunya ini hanya akan membuatmu semakin berpenyakit saja mungkin kamu pernah mendengar apa yang di namakan penyakit darah tinggi maupun darah rendah dari sinilah yang harus kamu waspadai karena penyakit seperti ini cenderung emosi tak terkendali bahkan penyakit apapun akan selalu di ikuti apa yang di namakan penyakit darah tinggi dan darah rendah maka beruntunglah bagi orang - orang yang mampu menanamkan benih - benih kasih sayang dan kedamaian karena menjadikan dirinya sehat tanpa penyakit yang membelit tubuhnya dan ini tentunya tugas bagi para dokter juga agar ikut memberikan nasehat pada pasiennya untuk hidup dalam kasih sayang dan kedamaian agar dalam kesehatan yang terjaga begitupun dengan para tabibnya bahkan para ulama itu yang menjadi kunci utama dalam ajaran kasih sayang dan kedamaian karena bagaimanapun jika kita akan menjalankan shalat dan dzikir ataupun berpuasa tentulah yang di utamakan sifat pengendalian diri (memerangi hawa nafsu) yang tentunya dengan ajaran kasih sayang dan kedamaian. Dengan kita memetik riwayat di atas maka kita akan mengambil kesimpulan ANTARA TITAH RAJA DAN PENGOBATAN akan selalu berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya dan di sini akan mencoba menjelaskan lebih detailnya apa fungsi dan penggunaannya dengan riwayat di atas tentunya yang berhubungan dengan pengobatan yang menggunakan madu tawon dan kembang setaman, berikut uraian dan tatacaranya : 1. Madu dan kembang setaman : Carilah madu asli yang di ambil dari atas pohon sebanyak 7 sendok makan fdan campurkanlah dengan kembang setaman di antaranya cempaka, melati, kenanga, mawar, ataupun bisa di campur dengan bunga yang lain 2). Di rebus airnya dengan madu. Sebelum di campur dengan bunga setaman maka airnya terlebih dahulu di rebus hingga matang setelah matang di matikan apinya lalu di campurkan dengan bunga setaman lalu di diamkan sampai hangat2 kuku 3). Cara mandinya. Setelah hangat2 kuku maka saatnya untuk mandi namun bagi penderita yang sakitnya parah di basuh saja dengan kain sekujur badannya dan lakukan tatacaranya berikut ini : - membaca kalimat basmallah 333x - membaca istighfar (ampunan) sebanyak 33x - di mandikan atau di basuh pukul 7 pagi - tanamkan keyakinan hanya kepada Allah swt hanya kepada-Nya-lah semua penyakit akan di sembuhkan - di saat membasuh badan atau mandi maka bacalah "Ya Dzahir Ya Batin" - antara pasien dan yang memandikan sama2 membaca ataupun apa yang saya sarankan - setelah pemandian selesai maka pasien (penderita) di jemur dengan sinar matahari sekitar 15 menit atau 30 menit - sebelum ada rencana melakukan pengobatan ataupun terapi di atas lihat dulu pancaran sinar mataharinya jika cuacanya cerah maka laksanakanlah namun jika mendung maka jangan lakukan pengobatan - untuk hari apa saja pengobatannya di lakukan pada hari saat - saat puasa sunah rasul seperti senin dan kamis, puasa tengah bulan (3 hari), puasa awal bulan (3 hari), puasa akhir bulan (3 hari), di saat menjelang puasa ramadhanpun itu bisa di lakukan - yang memandikan ataupun yang membasuh haruslah melakukan puasa sunah - untuk pemandian di lakukan bertepatan dengan hari puasa sunah rasul - untuk pasien agama lain menggunakan doa dan keyakinan masing - masing - jika ingin minta bantuan doa jarak jauh bisa di kirimkan data dan foto ke email saya pemegangpetir@gmail.com atau ke no. 085747777735 - untuk mahar seikhlasnya bisa di transfer ke no.rekening Bank Mandiri 139-00-0970423-4 atas nama Syamsul Arifin KCP Tegal Banjaran Adiwerna - untuk selanjutnya yang di lakukan pasien adalah memperbanyak minum air putih hangat dengan aturan sebelum makan minum air putih hangat 1 gelas dan sesudah makanpun 1 gelas, sedangkan di saat mau istirahat tidur malam hari minum 2 gelas sedangkan setelah terbangunpun minum 2 gelas (perut masih kosong) - untuk ramuan yang di minum bisa kamu lihat di judul sebelumnya "Terapi Kembang 7 Rupa dan Ramuan Tradisional " - bagi yang tidak jelas bisa datang kealamatku kalau pagi sampai sore, Insya Allah saya di rumah namun bila mau berkunjung malam hari baiknya sms ataupun telpon dulu barangkali saya ada kepentingan - batas maximal tamu berkunjung jam 10 malam - semoga tatacara di atas akan memudahkan bagi pasien yang penyakitnya sulit di sembuhkan. Dengan pemahaman serta tatacara yang saya lakukan di atas setidaknya mampu mengobati penyakit - penyakit yang sulit di sembuhkan apalagi melihat perkembangan jaman yang begitu pesat maka mau tidak mau semua penyakitpun akan mengikuti berasarkan kemajuan teknologi tersebut tentunya kitapun selalu mengharapkan agar pasien - pasien cepat tersembuhkan dari penyakit yang membandel dan benar - benar menjadikan hikmah yang berarti bagi perjalanan selanjutnya agar selalu hati - hati dalam berucap ataupun bertindak agar jangan sampai menyakiti orang lain ataupun menganiaya mahluk lain karena tentunya ini adalah hal yang sangat penting untuk di ketahui demi berjalannya hidup yang penuh manfaat yang bisa menjadi tauladan bagi generasi selanjutnya. Dengan kita melihat judul di atas ANTARA TITAH RAJA DAN PENGOBATAN tentunya akan semakin memperkuat keyakinan diri kita bahwa segala sesuatu yang terjadi maupun penanganannya tidak lain adalah Allah swt sebagai jalan terakhirnya dengan berbagai petunjuk yang tentunya untuk semakin mendekatkan diri pada Allah swt maka sudah sepantasnya masing - masing berbenah diri agar mampu menjadi yang terbaik di hadapan Allah swt meskipun untuk menjalankan semua ini tidaklah semudah apa yang di ucapkan tetapi keniatan dan ketekadan untuk merubah lebih baik lagi adalah salah satu wujud dan bukti bahwa kamu mampu melakukannya yang tentunya akan membuat hidupmu penuh arah dan tujuan pasti jangan hanya kamu berdiam diri saja dalam kehidupan yang sedang kamu jalani akan tetapi lakukanlah kebaikan - kebaikan melalui tahapan - tahapan yang tentunya akan membuatmu semakin yakin bahwa yang kamu lakukan akan membuahkan hasil bagi kehidupanmu sendiri maupun untuk orang lain dan berusahalah agar apapun yang kamu perbuat adalah semata - mata mengharap ridho dan kasih sayang Allah swt agar jalanmu tetap langgeng dan tak tergoyahkan oleh gonjangan apapun karena pada dasarnya kamu mampu berjalan di muka bumi ini adalah kemauanmu untuk tetap hidup namun bukan itu saja yang harus kamu lakukan akan tetapi kamu harus mampu untuk menerapkan rasa syukurmu kepada Allah swt dengan nafasmu kamu bisa hidup dan kamu bisa melakukan apa yang kamu mau dengan hati dan pikiranmu kamu mampu memfilter mana perbuatan baik manapula perbuatan buruk dengan jasadmu (ragamu) kamu dapat bekerja dan berjalan mencari mata pencaharian akan tetapi nilai ibadahnya saja yang akan menjadi pertimbangan dalam menuju masa depanmu sendiri akankah kamu selalu berada di jalan Allah swt ataukah malah menjauh dari Allah swt tentunya ini akan menjadi catatan penting bagi kehidupanmu sendiri dalam mengabdikan diri di hadapan Allah swt dan rasanya kita haruslah malu dengan melihat sosok Prabu Kamulyan yang begitu penyayang meskipun beliau di beri anugrah (anugrah) dari Allah swt bahkan dengan kegagahan serta keberaniannya yang di lakukan dalam kehidupannya hanyalah menciptakan keharmonisan dan kedamaian di seluruh dunia pada masa itu begitupun agama yang tercipta yang di bawa oleh agama masing - masing adalah untuk menuntun hidup yang damai bagi umatnya tanpa harus berperang dan berperang sampai titik darah penghabisan karena sebuah peperangan adalah sangat sensitif antara benar - benar membela dengan ketulusan ataukah hanya di dasari kebencian dan angkara murkanya saja tentunya ini akan menjadi kajian bagi seluruh ulama yang ada di dunia saat ini baik yang beragama Islam, Kristen, Hindu, Budha ataupun keyakinan lainnya agar benar - benar mampu menciptakan perdamaian bagi umatnya dan seluruh dunia jangan sampai malah terbawa oleh nafsu kebencian terhadap agama ataupun keyakinan lain karena bukti kedekatan kita kepada Allah swt adalah mampu memerangi hawa nafsu yang ada pada diri sendiri sehingga mampu mewujudkan ketenangan batin yang tentunya semakin dekat dari jalan menuju cinta dan ridho-Nya Allah swt. " YA ALLAH YA TUHAN KAMI AMPUNILAH SEGALA KEKHILAFANKU SERTA SALAHKU JANGAN ENGKAU MENJAUH DARI KEHIDUPANKU NAMUN TUNTUNLAH KAMI BIMBINGLAH KAMI AGAR JALAN KAMI SENANTIASA DALAM RIDHO DAN PETUNJUKMU. AMIIN ". Wassalam Wr. Wb.