" BERBAHAGIALAH BAGI ORANG - ORANG YANG SENANTIASA MERINDUKAN ALLAH DAN ROSULNYA DENGAN SELALU BERBUAT KEBAIKAN SELAMA NAFAS DI KANDUNG BADANNYA TANPA PERNAH LELAH TANPA PERNAH BERSEDIH KARENA SEMUA HARAPAN HANYA TERTUMPU KEPADA ALLAH SWT "
$$$ JADIKANLAH HAMBAMU MENJADI HAMBA YANG SELALU BERIBADAH JADIKANLAH HAMBAMU MENJADI HAMBA YANG TAAT AKAN PERINTAHMU JADIKANLAH HAMBAMU MENJADI HAMBA YANG ENGKAU CINTAI DAN ENGKAU KASIHI KARENA HANYA KEPADAMULAH HAMBAMU AKAN DI KEMBALIKAN $$$
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hidup terkadang tak pernah puas menjalani kehidupan yang serba kekurangan, tetapi itulah memang ujian hidup yang harus di jalani oleh manusia selama di dunia ini, namun itu semua tidak mengharuskan kesedihan yang berlarut-larut. Karena pada dasarnya kehidupan akan senantiasa berjalan dan berjalan hingga akhir nafas di kandung badan. Tetapi yang jadi pertanyaannya apakah akhir dari hidupmu benar-benar mendapat kecintaan Allah swt ataukah malah sebaliknya mati karena laknat Allah sw.t Tentulah ini perjalanan panjang yang begitu memilukan dan menyedihkan apalagi melihat zaman yang begitu modern yang seolah menjadi tanda sebagai akhirnya zaman, dimana islam akan terpecah menjadi 73 golongan dan hanya 1 yang masuk surga.
Berikut uraiannya :
Dari Amir Abdullah bin Luhai, dari Muawiyah bin Abi Sufyan r.a bahwasanya ia pernah berdiri di hadapan kami, lalu ia berkata : ketahuilah, sesungguhnya Rosulullah s.a.w pernah berdiri dihadapan kami dan beliau bersabda : ketahuilah sesungguhnya orang-orang sebelum kami dari ahli kitab terpecah menjadi 72 golongan dan sesungguhnya umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan adapun yang 72 golongan akan masuk neraka dan 1 golongan akan masuk surga yaitu " Al - Jamaah " (Imam Ahmad dalam musnadnya 4 : 102
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : hadis ini Shahih Masyhur) Imam Tirmidzi meriwayatkan dalam kitabul iman, bab Maaja' Fiftiraaqi Hadzihi Ummah No.2779 dari sahabat Abdullah bin 'Amr bin Al-Ash dan Imam Al-Lalikaiy juga meriwayatkan dalam kitabnya Syarah Ushulil I'tiqad Ahli Sunnah Wal'jamaah 1:99 no.147 dari sahabat dan dari jalan yang sama, dengan ada tambahan pertanyaan yaitu : Siapakah golongan yang selamat itu?. Beliau Rosulullah s.a.w menjawab : " MAA ANAA 'ALAIYHI WA - ASH - HAABII " " ialah golongan yang mengikuti jejakku dan jejak para sahabatku ". Bahkan Para Imam Mazhab, tidak ingin kita taqlid pada mereka :
1). Imam Abu Hanifah Rahimahumullah (Imam Hanafi) " Kalau saya mengemukakan suatu pendapat yang bertentangan dengan Al qur'an dan Hadis Rosulullah Salallahu'alaihi wasallam maka tinggalkanlah pendapatku itu " ( Al-Filani dalam kitab Al - Iqazh hlm. 50 )
2). Imam Malik bin Anas (Imam Malik) " Saya hanyalah seorang Manusia terkadang salah terkadang benar oleh karena itu telitilah pendapatku. Bila sesuai Al qur'an dan As sunnah, ambillah? Dan bila tidak sesuai dengan Al qur'an dan As sunnah, tinggalkanlah " ( Ibnu Abdul' Barr dan dari dia juga Ibnu Hazm dalam kitabnya Ushul Al-Ahkam VI/149,begitu pula Al-Fulani hlm.72).
3). Imam Syafi'i " setiap orang harus bermadzhab kepada Rosulullah Solallahu'alahi wasallam dan mengikutinya. Apapun pendapat yang aku katakan atau sesuatu yang aku katakan itu berasal dari Rosulullah Solallahu'alaihi Wasallam tetapi apabila berlawanan dengan pendapatku, apa yang disabdakan Rosulullah itulah yang menjadi pendapatku (H.R Hakim dengan sanad bersambung kepada Imam Syafi'i seperti tersebut dalam kitab Tarikh Damsyiq, karya Ibnu Asakir XV/I/3, I'lam Al-Muwaqqi'in II/363-364- Al-Iqazh hlm.100).
4). Imam Ahmad bin Hanbal (Imam Hambali) "Janganlah engkau taqlid kepadaku, atau kepada Malik, Syafi'i, Auza'i dan Tsauri, tetapi ambillah dari sumber mereka mengambil" (Al - Filani hlm.113 dan Ibnu Qayym dan Al-I'lam II/302).
Dari penjabaran di atas maka akan semakin gamblang dan jelas bahwa untuk menjadi umat yang di cintai Allah swt dan Rosulnya tentulah harus mampu menjalankan perintahnya dan meninggalkan larangannya. Walaupun itu sulit untuk dilakukannya namun semua itu jangan membuatmu bersedih hati dan merasa berputus asa, karena tentunya harapan manusia di dunia ini tentulah ingin memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Untuk itulah perbanyak amal ibadahmu selama di dunia ini dengan mengerjakan sholat wajibmu, puasa wajibmu, puasa sunahmu, sholat sunahmu dan sedekahmu. Tentunya ini yang harus di jadikan patokan masing-masing bukan berteriak-teriak mengaku islam tetapi tak pernah menjalankan sholat wajibnya, apalagi sunahnya dan dengan memperbanyak amal-amal ibadahnya itulah akan semakin mantap menjadi islam yang baik dan benar,,, sekalipun sulit mendeteksinya namun itu salah satu contohnya saja. Dan bagaimana untuk membuktikan islam yang paling benar itu yang mana???. Tentulah jawabannya sulit karena masing-masingpun sulit untuk mengetahuinya namun sekedar pemahaman dan pengetahuan seberapa besarnya dirinya dekat dengan Allah swt adalah dengan doa terkabul, dimana dengan doa terkabul itulah dirinya mampu menjadi kekasih Allah swt. Tentunya dengan tingkatan masing-masing sebagai contohnya yang terjadi pada kelebihan para nabi dan para wali adalah doa KUN sehingga segala sesuatunya terjadi dalam sekejap saja.
Sebagai contoh :
1. Nabi Muhammad s.a.w mempunyai kelebihan mampu memegang bulan
2. Nabi Musa a.s mampu membelah lautan dengan tongkatnya
3. Nabi Isa a.s mampu menghidupkan orang yang telah mati
4. Nabi Sulaiman a.s mampu berbicara dengan binatang dan menundukannya serta menundukan angin.
Dan termasuk kelebihan yang dimiliki para wali terkhusus wali songo jawa yaitu : Syeh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Muria, . Sunan Drajat, Sunan Bonang, Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati. Dari kesembilan para wali ini semuanya di beri kelebihan mampu memegang petir. Makanya sayapun merasa bersyukur telah di berikan oleh Allah swt mampu memegang petir pula walaupun memang tidak pantas di sebutkan, namun setidaknya mampu membuktikan pada mereka yang selalu saja menggunakan logikanya saja tanpa pernah mempercayai kelebihan yang di miliki para nabi dan para wali. Maka dengan pemahaman seperti ini akan semakin terbuka lebar dan gamblang bahwa agama tercipta di dunia ini adalah untuk membenahi tatanan yang sudah carut marut tanpa pernah adanya kasih sayang karena yang ada hanya kebencian dan angkara murka, maka Allahpun menurunkan utusannya di bumi ini dengan membawa kedamaian untuk umat. Tentunya ini akan menjadi kajian yang benar-benar di perhatikan tanpa harus saling menyalahkan ataupun membenci namun lebih mengoreksilah akan kekurangan yang ada pada dirinya sendiri, karena hanya dengan jalan ini dirimu akan semakin mudah untuk menuju cinta dan ridhonya Allah swt. Zaman yang begitu pesat dengan teknologi yang modern pula, tentunya semua itu tidak mengharuskan kita tertuju pada logika saja, sehingga kewajiban kita sebagai hamba Allah swt terbengkalai tanpa pernah menjalankan perintahnya dan meninggalkan larangannya. Bahkan kehidupan duniapun sudah menjadikan materi sebagai Tuhannya yang seakan tidak mungkin hidup kalau tidak ada uang. Tentulah ini pemahaman yang dangkal karena pada dasarnya manusia tercipta di dunia tentulah akan selalu cukup dari kebutuhan, namun karena syetan dan iblis sebagai dalang penggoda manusia maka manusiapun selalu di takut-takuti dengan kelaparan padahal itu semua tipu muslihatnya iblis. Karena bagaimanapun juga Allah swt maha segalanya dan kepadanyalah semua mahluknya meminta. Dari sudut pandang inilah maka akan di temukan poin yang mampu membenahi dan membentengi iman masing-masing, tentunya dengan selalu berdoa dan memohon ampunan hanya kepada Allah swt agar harapan di dalam memperoleh kebahagiaan akan tercapai pula, sekalipun hidup penuh rintangan dan hambatan, namun jangan pernah kamu hidup dalam keputusasaan dan angkara murka tetapi mendekatlah kamu kepada Allah swt agar segala langkah hidupmu dapat menjadikan kamu semakin terarah dengan ridho dan cintanya Allah swt. Sejenak merenung akan kehidupan ini yang selalu saja menemui berbagai permasalahan hidup tetapi semua itu tidaklah mengharuskan kamu bingung dan ragu di dalam mengatasi semuanya. Karena suatu problem yang ada di dunia ini akan mudah dituntaskan kalaulah dirinya benar-benar mampu meminta petunjuk kepada Allah swt bukan pula mengandalkan logikanya saja. Tentunya ini akan menjadi proses perjalanan panjang seberapa besarkah dirinya mampu berjalan dengan ketenangan dan kedamaian terkhusus jika menghadapi problem berat yang belum tertuntaskan. Karena kita melihat dari kebanyakan orang jika di landa masalah berat maka tindakannyapun akan ikut berpengaruh yang menyebabkan dirinya hilang kendali dan angkara murka. Maka untuk itulah jika hatimu sedang gundah gulana karena banyaknya permasalahan maka bawalah permasalahanmu kepada Allah swt dengan memohon pertolongan kepada Allah swt dengan begitu jalan kamupun akan semakin mudah untuk langkah kamu berikutnya. Walaupun memang semua perjalanan hidup sudah ada yang mengaturnya yaitu Allah swt, namun bukan berarti kamu kebablasan tanpa kendali di dalam menjalani kehidupanmu begitupun dengan agama yang ada di dunia ini, tentulah harus mampu menerapkan dasar-dasar cinta damai tanpa kekerasan. Dan hanya dengan jalan inilah segala tatanan yang ada di dunia akan segera terwujudkan namun kalaulah agama diterapkan secara kejam dan radikal maka itu kehancuran bagi dunia ini. Karena bagaimanapun juga sifat kejam dan radikal tidak di ajarkan oleh agama manapun bukan pula agama di jadikan doktrin-doktrin untuk saling bermusuhan yang menyebabkan pertumpahan darah dan peperangan. Namun bagaimana lagi genderang telah dibunyikan yang menjadikan umat bergerak sendiri-sendiri dengan mengkafirkan kelompok yang berbeda keyakinan darinya, dan dari merekapun berpikiran bahwa mengkafirkan yang berbeda keyakinan itu dapat memperoleh pengikut yang banyak, tetapi justru dengan doktrin-doktrin seperti itulah yang menyebabkan peperangan di mulai karena masing-masing mengaku benar sendiri ibarat pepatah; sejahat-jahatnya manusia di katakan penjahat tentulah tidak mau. Tentunya ini yang akan menjadi catatan penting agar mampu merangkul umat dari berbagai keyakinan dalam satu wadah tanpa harus saling membenci dan saling bermusuhan. Apalagi melihat hadis di atas 73 aliran islam berpecah belah namun yang masuk surga 1 golongan ahli sunnah.
Dengan hadis di atas maka akan mempermudah jalan kita untuk memperoleh semuanya, tentunya dengan mendekatkan diri kepada Allah swt. Karena dengan jalan inilah akan semakin membuka pemahaman kita agar langkah-langkah yang akan dijalani akan terbentangkan menjadi harapan dan cita-cita yang bisa membawa kebaikan bersama. Jangan pula kamu berpikiran yang semakin membuatmu bingung karena bagaimanapun juga kehidupan dunia akan selalu bergulir tanpa batas. Tetapi dengan adanya kamu berpegangan pada Al qur'an dan As sunnah maka tidak ada kekhawatiran kamu didalam menjalani kehidupan ini, walaupun memang penafsiran terkadang membuat perdebatan karena berbedanya di dalam mengemukakan pendapat masing-masing tidak seharusnya saling bermusuhan yang menyebabkan peperangan jangan sampai kejadian masalampau terulang kembali hanya karena berbeda pandangan terjadi peperangan. Padahal semua itu hanya akan menjauhkan diri dari ridho dan cintanya Allah swt. Tentunya boleh saja berbeda pendapat namun bukan berarti untuk saling menjatuhkan di antara keyakinan yang berbeda itu sendiri tetapi harus mampu mewadahi aspirasi menjadi kebersamaan bukan dendam dan benci apalagi saling bermusuhan. Sudah saatnya tali silaturahmi terjaga jangan sampai umat itu hancur oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Dan tentulah sebagai umat harus mampu membawa agamanya kedalam ajaran kasih sayang dan kedamaian bukan kejam dan radikal jangan pula membawa agama untuk melakukan doktrin mengkafirkan di antara keyakinan yang berbeda itu sendiri karena bagaimanapun juga agama haruslah mampu menuntun umatnya pada ajaran kasih sayang dan kedamaian demi terjalinnya kerukunan di antara keyakinan yang berbeda itu sendiri termasuk dengan agama lain. Jangan pula kamu timbul kekhawatiran dengan tindakanmu menuntun kasih sayang dan kedamaian selagi tujuan dan niatmu baik semata-mata karena Allah swt, maka kamupun akan memperoleh kebaikan dari apa yang kamu perbuat. Jangan sampai kamu terbodohi oleh kebimbanganmu sendiri, selagi kamu selalu mendekatkan diri kepada Allah swt maka jalan terangpun akan ada bersamamu sehingga Allah pun akan memberikan kelebihan terhadapmu yang menjadikanmu semakin yakin bahwa jalanmu benar-benar di ridhoi oleh Allah swt. Dengan kita melihat kejadian yang semakin aneh di belahan dunia ini dan berbagai bencana datang silih berganti yang menandakan alam sudah tak mampu membendung kendalinya. Tentulah itu yang akan menjadi koreksi diri agar kita semakin mendekatkan diri kepada Allah swt agar apapun yang terjadi padamu tetap berpegangan pada agama Allah swt sebagai penuntunmu yang dapat membawamu pada kebahagiaan dunia dan akhirat.
"YA ALLAH YA ROBBI AMPUNILAH SEGALA DOSA DAN SALAHKU TIADA DAYA DAN KEKUATAN KECUALI HANYA KEPADAMU YA ALLAH YANG DAPAT MENOLONGKU DAN MENGAMPUNI SEGALA DOSAKU. SEMOGA HAMBAMU MENJADI HAMBA YANG SELALU MENJADI HAMBA YANG ENGKAU RIDHOI DAN ENGKAU CINTAI.AMIIN "
$$$ JADIKANLAH HAMBAMU MENJADI HAMBA YANG SELALU BERIBADAH JADIKANLAH HAMBAMU MENJADI HAMBA YANG TAAT AKAN PERINTAHMU JADIKANLAH HAMBAMU MENJADI HAMBA YANG ENGKAU CINTAI DAN ENGKAU KASIHI KARENA HANYA KEPADAMULAH HAMBAMU AKAN DI KEMBALIKAN $$$
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hidup terkadang tak pernah puas menjalani kehidupan yang serba kekurangan, tetapi itulah memang ujian hidup yang harus di jalani oleh manusia selama di dunia ini, namun itu semua tidak mengharuskan kesedihan yang berlarut-larut. Karena pada dasarnya kehidupan akan senantiasa berjalan dan berjalan hingga akhir nafas di kandung badan. Tetapi yang jadi pertanyaannya apakah akhir dari hidupmu benar-benar mendapat kecintaan Allah swt ataukah malah sebaliknya mati karena laknat Allah sw.t Tentulah ini perjalanan panjang yang begitu memilukan dan menyedihkan apalagi melihat zaman yang begitu modern yang seolah menjadi tanda sebagai akhirnya zaman, dimana islam akan terpecah menjadi 73 golongan dan hanya 1 yang masuk surga.
Berikut uraiannya :
Dari Amir Abdullah bin Luhai, dari Muawiyah bin Abi Sufyan r.a bahwasanya ia pernah berdiri di hadapan kami, lalu ia berkata : ketahuilah, sesungguhnya Rosulullah s.a.w pernah berdiri dihadapan kami dan beliau bersabda : ketahuilah sesungguhnya orang-orang sebelum kami dari ahli kitab terpecah menjadi 72 golongan dan sesungguhnya umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan adapun yang 72 golongan akan masuk neraka dan 1 golongan akan masuk surga yaitu " Al - Jamaah " (Imam Ahmad dalam musnadnya 4 : 102
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : hadis ini Shahih Masyhur) Imam Tirmidzi meriwayatkan dalam kitabul iman, bab Maaja' Fiftiraaqi Hadzihi Ummah No.2779 dari sahabat Abdullah bin 'Amr bin Al-Ash dan Imam Al-Lalikaiy juga meriwayatkan dalam kitabnya Syarah Ushulil I'tiqad Ahli Sunnah Wal'jamaah 1:99 no.147 dari sahabat dan dari jalan yang sama, dengan ada tambahan pertanyaan yaitu : Siapakah golongan yang selamat itu?. Beliau Rosulullah s.a.w menjawab : " MAA ANAA 'ALAIYHI WA - ASH - HAABII " " ialah golongan yang mengikuti jejakku dan jejak para sahabatku ". Bahkan Para Imam Mazhab, tidak ingin kita taqlid pada mereka :
1). Imam Abu Hanifah Rahimahumullah (Imam Hanafi) " Kalau saya mengemukakan suatu pendapat yang bertentangan dengan Al qur'an dan Hadis Rosulullah Salallahu'alaihi wasallam maka tinggalkanlah pendapatku itu " ( Al-Filani dalam kitab Al - Iqazh hlm. 50 )
2). Imam Malik bin Anas (Imam Malik) " Saya hanyalah seorang Manusia terkadang salah terkadang benar oleh karena itu telitilah pendapatku. Bila sesuai Al qur'an dan As sunnah, ambillah? Dan bila tidak sesuai dengan Al qur'an dan As sunnah, tinggalkanlah " ( Ibnu Abdul' Barr dan dari dia juga Ibnu Hazm dalam kitabnya Ushul Al-Ahkam VI/149,begitu pula Al-Fulani hlm.72).
3). Imam Syafi'i " setiap orang harus bermadzhab kepada Rosulullah Solallahu'alahi wasallam dan mengikutinya. Apapun pendapat yang aku katakan atau sesuatu yang aku katakan itu berasal dari Rosulullah Solallahu'alaihi Wasallam tetapi apabila berlawanan dengan pendapatku, apa yang disabdakan Rosulullah itulah yang menjadi pendapatku (H.R Hakim dengan sanad bersambung kepada Imam Syafi'i seperti tersebut dalam kitab Tarikh Damsyiq, karya Ibnu Asakir XV/I/3, I'lam Al-Muwaqqi'in II/363-364- Al-Iqazh hlm.100).
4). Imam Ahmad bin Hanbal (Imam Hambali) "Janganlah engkau taqlid kepadaku, atau kepada Malik, Syafi'i, Auza'i dan Tsauri, tetapi ambillah dari sumber mereka mengambil" (Al - Filani hlm.113 dan Ibnu Qayym dan Al-I'lam II/302).
Dari penjabaran di atas maka akan semakin gamblang dan jelas bahwa untuk menjadi umat yang di cintai Allah swt dan Rosulnya tentulah harus mampu menjalankan perintahnya dan meninggalkan larangannya. Walaupun itu sulit untuk dilakukannya namun semua itu jangan membuatmu bersedih hati dan merasa berputus asa, karena tentunya harapan manusia di dunia ini tentulah ingin memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Untuk itulah perbanyak amal ibadahmu selama di dunia ini dengan mengerjakan sholat wajibmu, puasa wajibmu, puasa sunahmu, sholat sunahmu dan sedekahmu. Tentunya ini yang harus di jadikan patokan masing-masing bukan berteriak-teriak mengaku islam tetapi tak pernah menjalankan sholat wajibnya, apalagi sunahnya dan dengan memperbanyak amal-amal ibadahnya itulah akan semakin mantap menjadi islam yang baik dan benar,,, sekalipun sulit mendeteksinya namun itu salah satu contohnya saja. Dan bagaimana untuk membuktikan islam yang paling benar itu yang mana???. Tentulah jawabannya sulit karena masing-masingpun sulit untuk mengetahuinya namun sekedar pemahaman dan pengetahuan seberapa besarnya dirinya dekat dengan Allah swt adalah dengan doa terkabul, dimana dengan doa terkabul itulah dirinya mampu menjadi kekasih Allah swt. Tentunya dengan tingkatan masing-masing sebagai contohnya yang terjadi pada kelebihan para nabi dan para wali adalah doa KUN sehingga segala sesuatunya terjadi dalam sekejap saja.
Sebagai contoh :
1. Nabi Muhammad s.a.w mempunyai kelebihan mampu memegang bulan
2. Nabi Musa a.s mampu membelah lautan dengan tongkatnya
3. Nabi Isa a.s mampu menghidupkan orang yang telah mati
4. Nabi Sulaiman a.s mampu berbicara dengan binatang dan menundukannya serta menundukan angin.
Dan termasuk kelebihan yang dimiliki para wali terkhusus wali songo jawa yaitu : Syeh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Muria, . Sunan Drajat, Sunan Bonang, Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati. Dari kesembilan para wali ini semuanya di beri kelebihan mampu memegang petir. Makanya sayapun merasa bersyukur telah di berikan oleh Allah swt mampu memegang petir pula walaupun memang tidak pantas di sebutkan, namun setidaknya mampu membuktikan pada mereka yang selalu saja menggunakan logikanya saja tanpa pernah mempercayai kelebihan yang di miliki para nabi dan para wali. Maka dengan pemahaman seperti ini akan semakin terbuka lebar dan gamblang bahwa agama tercipta di dunia ini adalah untuk membenahi tatanan yang sudah carut marut tanpa pernah adanya kasih sayang karena yang ada hanya kebencian dan angkara murka, maka Allahpun menurunkan utusannya di bumi ini dengan membawa kedamaian untuk umat. Tentunya ini akan menjadi kajian yang benar-benar di perhatikan tanpa harus saling menyalahkan ataupun membenci namun lebih mengoreksilah akan kekurangan yang ada pada dirinya sendiri, karena hanya dengan jalan ini dirimu akan semakin mudah untuk menuju cinta dan ridhonya Allah swt. Zaman yang begitu pesat dengan teknologi yang modern pula, tentunya semua itu tidak mengharuskan kita tertuju pada logika saja, sehingga kewajiban kita sebagai hamba Allah swt terbengkalai tanpa pernah menjalankan perintahnya dan meninggalkan larangannya. Bahkan kehidupan duniapun sudah menjadikan materi sebagai Tuhannya yang seakan tidak mungkin hidup kalau tidak ada uang. Tentulah ini pemahaman yang dangkal karena pada dasarnya manusia tercipta di dunia tentulah akan selalu cukup dari kebutuhan, namun karena syetan dan iblis sebagai dalang penggoda manusia maka manusiapun selalu di takut-takuti dengan kelaparan padahal itu semua tipu muslihatnya iblis. Karena bagaimanapun juga Allah swt maha segalanya dan kepadanyalah semua mahluknya meminta. Dari sudut pandang inilah maka akan di temukan poin yang mampu membenahi dan membentengi iman masing-masing, tentunya dengan selalu berdoa dan memohon ampunan hanya kepada Allah swt agar harapan di dalam memperoleh kebahagiaan akan tercapai pula, sekalipun hidup penuh rintangan dan hambatan, namun jangan pernah kamu hidup dalam keputusasaan dan angkara murka tetapi mendekatlah kamu kepada Allah swt agar segala langkah hidupmu dapat menjadikan kamu semakin terarah dengan ridho dan cintanya Allah swt. Sejenak merenung akan kehidupan ini yang selalu saja menemui berbagai permasalahan hidup tetapi semua itu tidaklah mengharuskan kamu bingung dan ragu di dalam mengatasi semuanya. Karena suatu problem yang ada di dunia ini akan mudah dituntaskan kalaulah dirinya benar-benar mampu meminta petunjuk kepada Allah swt bukan pula mengandalkan logikanya saja. Tentunya ini akan menjadi proses perjalanan panjang seberapa besarkah dirinya mampu berjalan dengan ketenangan dan kedamaian terkhusus jika menghadapi problem berat yang belum tertuntaskan. Karena kita melihat dari kebanyakan orang jika di landa masalah berat maka tindakannyapun akan ikut berpengaruh yang menyebabkan dirinya hilang kendali dan angkara murka. Maka untuk itulah jika hatimu sedang gundah gulana karena banyaknya permasalahan maka bawalah permasalahanmu kepada Allah swt dengan memohon pertolongan kepada Allah swt dengan begitu jalan kamupun akan semakin mudah untuk langkah kamu berikutnya. Walaupun memang semua perjalanan hidup sudah ada yang mengaturnya yaitu Allah swt, namun bukan berarti kamu kebablasan tanpa kendali di dalam menjalani kehidupanmu begitupun dengan agama yang ada di dunia ini, tentulah harus mampu menerapkan dasar-dasar cinta damai tanpa kekerasan. Dan hanya dengan jalan inilah segala tatanan yang ada di dunia akan segera terwujudkan namun kalaulah agama diterapkan secara kejam dan radikal maka itu kehancuran bagi dunia ini. Karena bagaimanapun juga sifat kejam dan radikal tidak di ajarkan oleh agama manapun bukan pula agama di jadikan doktrin-doktrin untuk saling bermusuhan yang menyebabkan pertumpahan darah dan peperangan. Namun bagaimana lagi genderang telah dibunyikan yang menjadikan umat bergerak sendiri-sendiri dengan mengkafirkan kelompok yang berbeda keyakinan darinya, dan dari merekapun berpikiran bahwa mengkafirkan yang berbeda keyakinan itu dapat memperoleh pengikut yang banyak, tetapi justru dengan doktrin-doktrin seperti itulah yang menyebabkan peperangan di mulai karena masing-masing mengaku benar sendiri ibarat pepatah; sejahat-jahatnya manusia di katakan penjahat tentulah tidak mau. Tentunya ini yang akan menjadi catatan penting agar mampu merangkul umat dari berbagai keyakinan dalam satu wadah tanpa harus saling membenci dan saling bermusuhan. Apalagi melihat hadis di atas 73 aliran islam berpecah belah namun yang masuk surga 1 golongan ahli sunnah.
Dengan hadis di atas maka akan mempermudah jalan kita untuk memperoleh semuanya, tentunya dengan mendekatkan diri kepada Allah swt. Karena dengan jalan inilah akan semakin membuka pemahaman kita agar langkah-langkah yang akan dijalani akan terbentangkan menjadi harapan dan cita-cita yang bisa membawa kebaikan bersama. Jangan pula kamu berpikiran yang semakin membuatmu bingung karena bagaimanapun juga kehidupan dunia akan selalu bergulir tanpa batas. Tetapi dengan adanya kamu berpegangan pada Al qur'an dan As sunnah maka tidak ada kekhawatiran kamu didalam menjalani kehidupan ini, walaupun memang penafsiran terkadang membuat perdebatan karena berbedanya di dalam mengemukakan pendapat masing-masing tidak seharusnya saling bermusuhan yang menyebabkan peperangan jangan sampai kejadian masalampau terulang kembali hanya karena berbeda pandangan terjadi peperangan. Padahal semua itu hanya akan menjauhkan diri dari ridho dan cintanya Allah swt. Tentunya boleh saja berbeda pendapat namun bukan berarti untuk saling menjatuhkan di antara keyakinan yang berbeda itu sendiri tetapi harus mampu mewadahi aspirasi menjadi kebersamaan bukan dendam dan benci apalagi saling bermusuhan. Sudah saatnya tali silaturahmi terjaga jangan sampai umat itu hancur oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Dan tentulah sebagai umat harus mampu membawa agamanya kedalam ajaran kasih sayang dan kedamaian bukan kejam dan radikal jangan pula membawa agama untuk melakukan doktrin mengkafirkan di antara keyakinan yang berbeda itu sendiri karena bagaimanapun juga agama haruslah mampu menuntun umatnya pada ajaran kasih sayang dan kedamaian demi terjalinnya kerukunan di antara keyakinan yang berbeda itu sendiri termasuk dengan agama lain. Jangan pula kamu timbul kekhawatiran dengan tindakanmu menuntun kasih sayang dan kedamaian selagi tujuan dan niatmu baik semata-mata karena Allah swt, maka kamupun akan memperoleh kebaikan dari apa yang kamu perbuat. Jangan sampai kamu terbodohi oleh kebimbanganmu sendiri, selagi kamu selalu mendekatkan diri kepada Allah swt maka jalan terangpun akan ada bersamamu sehingga Allah pun akan memberikan kelebihan terhadapmu yang menjadikanmu semakin yakin bahwa jalanmu benar-benar di ridhoi oleh Allah swt. Dengan kita melihat kejadian yang semakin aneh di belahan dunia ini dan berbagai bencana datang silih berganti yang menandakan alam sudah tak mampu membendung kendalinya. Tentulah itu yang akan menjadi koreksi diri agar kita semakin mendekatkan diri kepada Allah swt agar apapun yang terjadi padamu tetap berpegangan pada agama Allah swt sebagai penuntunmu yang dapat membawamu pada kebahagiaan dunia dan akhirat.
"YA ALLAH YA ROBBI AMPUNILAH SEGALA DOSA DAN SALAHKU TIADA DAYA DAN KEKUATAN KECUALI HANYA KEPADAMU YA ALLAH YANG DAPAT MENOLONGKU DAN MENGAMPUNI SEGALA DOSAKU. SEMOGA HAMBAMU MENJADI HAMBA YANG SELALU MENJADI HAMBA YANG ENGKAU RIDHOI DAN ENGKAU CINTAI.AMIIN "
Wassalam Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar